Kekerasan atas nama agama kembali pecah di India. Sejak 23 Februari 2020 lalu, bentrok antara komunitas Hindu dan Islam pecah di wilayah mayoritas muslim yang berada sekitar 18 kilometer dari New Delhi, ibu kota negara India. Sedikitnya 30 orang yang terdiri atas muslim, Hindu dan Polisi dilaporkan tewas, sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka serta belasan masjid dibakar dalam rangkaian bentrok yang terjadi selama tiga hari tersebut. Peristiwa ini bermula dari ...
Read more 0 Archives by: Nurrochman
Nurrochman
Nurrochman Posts
Sebuah gagasan niscaya tidak lahir dari ruang hampa. Nyaris bisa dipastikan bahwa setiap gagasan lahir dari ruang dan waktu yang melingkupinya sebagai sebuah konteks. Begitu pula gagasan tentang penggunaan Salam Pancasila yang dilontarkan oleh Ketua BPIP Yudian Wahyudi. Maka dari itu, kita harus memahami kontekstualitas di balik kemunculan gagasan tersebut. Kegagalan dalam memahami konteks gagasan tersebut, acap memunculkan sikap over-reaktif. Hal itu tampak dalam fenomena sinisme dan nyinyirisme sebagian masyarakat ...
Read more 1 Polemik ihwal relasi Pancasila dan agama kembali mencuat ke tengah publik pasca pernyataan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang baru, yakni Prof. Dr. KH. Yudian Wahyudi Asmin. Dalam sesi wawacancara dengan sebuah media online, ia menyebut bahwa musuh Pancasila adalah agama. Belakangan, ia mengklarifikasi pernyataan itu, dengan menyebut bahwa Pancasila adalah ajaran yang agamais. Namun, apa lacur, publik kadung terpantik oleh pernyataan tersebut. Tulisan ini tentu tidak ada dalam ...
Read more 2 “Manusia telah tiba di alam virtualitas, ketika teknologi digital mengambil alih kebiasaan interaksi dengan bertatap muka menjadi interaksi di dunia maya”. Itulah kutipan dari James Brook dalam karya seminalnya, Resisting the Virtual Life (2012). Dalam karya tersebut Brook tampak meratapi disrupsi kehidupan manusia modern dari fase analog ke fase digital. Brook barangkali adalah satu dari sekian pemikir di zaman modern yang memandang sinis pada terjadinya perubahan kehidupan sosial manusia secara ...
Read more 0 Slogan “Islam Yes, Kafir No” menjadi perbincangan hangat publik. Bermula dari kejadian di SDN Timuran Kota Yogyakarta, ketika seorang pembina Pramuka mengajarkan yel-yel anak soleh yang diakhiri dengan kalimat “Islam Yes, Kafir No”. Salah seorang wali murid yang mendengarnya pun mengadukan hal itu ke pihak sekolah. Kabar itu pun sontak viral di tengah masyarakat. Bagi orang yang 10 tahun terakhir tinggal di Yogkarta, yel-yel anak soleh yang disisipi slogan “Islam ...
Read more 1 Bumi tempat tinggal manusia kini mulai sakit-sakitan. Pencemaran udara dan efek rumah kaca membuat lapisan ozon berlubang. Imbasnya, suhu bumi kian panas. Es di Kutub Utara mencair dalam waktu yang lebih cepat dari perkiraan. Sejumlah daratan di dunia terancam tenggelam. Di saat yang sama, populasi dunia juga kian meningkat secara tidak terkendali. Ancaman krisis pangan dan air bersih menghantui manusia di masa depan. Pendek kata, bumi semakin kehilangan daya dukungnya ...
Read more 1 Bulan Desember tahun 2019 ini, tepat sepuluh tahun KH. Abdurrahman Wahid berpulang ke rahmatullah. Bagi warga nahdliyin, terlebih para pengikut Gus Dur (Gusdurian) bulan Desember disebut sebagai “Bulan Gus Dur”. Selain mengadakan haul wafatnya sang Guru Bangsa tersebut, Gusdurian yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan berasal dari berbagai macam kalangan juga menggelar berbagai acara untuk menggali dan menghidupkan warisan pemikiran Gus Dur. Diakui atau tidak, Gus Dur bukan ...
Read more 0 Anak muda adalah tulang punggung negara. Kalimat itu nyaris menjadi klise lantaran selalu diulang-ulang sebagai sebuah retorika. Saking vitalnya peran kaum muda, Sukarno pun dalam pidatonya pernah berseru “beri aku sepuluh pemuda, makan akan kugoncang dunia”. Kalimat itu menjadi semacam harapan bagi kaum muda agar mampu menjalankan perannya sebagai agen transformasi sosial. Namun, idealitas yang semacam itu tampaknya tidak selalu mewujud ke dalam realitas. Pada kenyatannya gambaran pemuda sebagai tulang ...
Read more 0 Memasuki Abad ke-20 dunia dihadapkan pada fenomena globalisasi. Secara sederhana, globalisasi dapat diartikan sebagai kondisi ketika kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang transportasi dan telekomunikasi telah meruntuhkan sekat-sekat sosiologis dan ideologis antar-negara dan bangsa di dunia. Di era globalisasi, sebuah gagasan, pemikiran maupun produk budaya dimungkinkan untuk menyebar di seluruh penjuru dunia. Globalisasi menandai berakhirnya batas-batas geografis dan sosiologis antar-bangsa lantaran semua masyarakat di dunia menjadi satu kesatuan wargadunia (world ...
Read more 1 Dua dekade lebih era Reformasi berjalan, ia tampak seperti dewa Janus. Dalam mitologi Yunani, Janus digambarkan memiliki dua wajah; satu menghadap ke depan dan satunya lagi ke belakang. Kurang lebih seperti itulah gambaran Reformasi yang kita jalani sekarang. Di satu sisi, Reformasi berhasil menghadirkan iklim kebebasan berpendapat, berekspresi dan berserikat di muka umum. Kebebasan dan terbukanya ruang publik itu memantik optimisme kita akan lahirnya tata kehidupan sosial-politik dan agama yang ...
Read more 0
