Kamis, 21 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Nurul H Maarif

Nurul H Maarif

0 comments

Nurul H Maarif Posts

Transaksi Nabi dengan Yahudi

Keagamaan
Abu Rafi’, mantan sahaya Rasulullah Saw menceritakan, suatu ketika seorang tamu singgah di kediaman junjungan umat Islam itu. Sebagai tuan rumah yang sudah semestinya memuliakan tamunya, Rasulullah Saw meminta Abu Rafi’ untuk mencarikan makanan untuknya. Abu Rafi’ lalu mendatangi seorang Yahudi dan menyampaikan pesan Rasulullah Saw. Inti pesannya, Rasulullah Saw tengah kedatangan tamu dan beliau tidak mendapati makanan apapun yang pantas dihidangkan untuknya. Karena itu, Rasulullah Saw meminta makanan (gandum) ...
Read more 0

Allah Saja Menoleransi Keingkaran

Keagamaan
Sebagai Dzat yang memiliki hak prerogatif tertinggi di jagat raya ini, Allah Swt sesungguhnya sangat bisa dan bahkan sangat mudah memaksa hamba-hamba-Nya untuk beriman tanpa kecuali (Qs. Yunus: 99). Tak sulit juga bagi-Nya, jika benar-benar ingin, menjadikan seluruh umat manusia satu golongan (Qs. al-Maidah: 48). Tak sampai di situ, lagi-lagi jika Allah Swt berkeinginan menjadikan semua manusia menerima petunjuk ilahiah, maka kun fayakun-Nya akan dengan sangat mudah mewujudkannya (Qs. al-An’am: ...
Read more 0

Kembali Fitri Sebagai Khalifah Bumi

Keagamaan
Laisa al-‘id li man labisa al-jadid // wa lakinna al-‘id liman tha’atuhu tazid. Idul fitri atau kembali pada kesucian, bukanlah bagi orang yang baju atau sandangnya baru, melainkan bagi siapapun yang ketaatannya pada Allah Swt terus merangkak naik. Inilah idealitas yang semestinya dikejar oleh para pelaku puasa Ramadhan. Idealitas yang substansial, bukan yang artifisial. Ya, ukuran kembali pada kesucian adalah bertambahnya ketaatan pada-Nya, karena tujuan awal penciptaan manusia tiada lain ...
Read more 0

Kerahmatan Islam Membingkai Kebhinekaan

Keagamaan
Bahwa Islam mengemban misi kerahmatan bagi sekalian alam, mayoritas muslim memahaminya. Allah Swt menegaskan: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (Qs. al-Anbiya: 107). Khithab (obyek sasaran) kewajiban ayat ini memang spesifik Muhammad Saw, namun tentu saja titah mengemban misi kerahmatan tidak berlaku hanya baginya, melainkan juga bagi seluruh umat muslim yang mewarisi keteladanannya (Qs. al-Ahzab: 21). Sebagai umat yang mengaku meneladaninya, tak elok ...
Read more 0

Pemuda Pagan Penunjuk Jalan

Keagamaan
Selama tiga belas tahun menjalankan misi dakwah Islam yang damai di Makkah, Muhammad Saw dan para shahabatnya mendapatkan aneka halang-rintang dari kafir Quraisy. Ancaman pembunuhan terus-menerus menerpa mereka. Ketidaknyamanan tinggal di kampung sendiri pun dirasakan setiap saat. Muhammad Saw akhirnya merencanakan hijrah (berpindah) dari Makkah ke Yatsrib (kelak bernama Madinah), yang terletak di sebelah utara Makkah. Daerah ini menjadi pilihan utama karena telah cukup ramai, diantaranya dihuni oleh komunitas Yahudi ...
Read more 0

Membajak Ayat untuk Hajat Sesaat

Keagamaan
Dikutip Nashr Hamid Abu Zaid, ‘Ali bin Abi Thalib berujar: “al-Qur’an adalah mushaf yang tidak berbicara. Manusialah yang mengucapkannya.” (Teks, Otoritas, Kebenaran: 2003, h. 159). M. Quraish Shihab menuliskan, seluruh kelompok Islam selalu merujuk al-Qur’an ketika menarik ide-ide maupun mempertahankannya. Ini menunjukkan al-Qur’an menempati posisi sentral dalam studi Islam. (“Posisi Sentral al-Qur’an dalam Studi Islam”, dalam Metodologi Penelitian Agama: 1989, h. 236). Karena manusia yang mengucapkannya, maka bunyinya tergantung pada ...
Read more 0

Baiti Jannati Sebagai Penangkal Radikalisme Anak

Keagamaan
Anak-anak Belajar dari Kehidupannya Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ...
Read more 0

Adillah, Walau pada Orang Kafir!

Keagamaan
Islam mengedepankan keadilan bagi semua pihak. Banyak ayat al-Qur’an menunjukkan ajaran luhur ini. Tanpa mengusung keadilan, nilai-nilai agama berasa kering tiada makna, karena keadilan inilah ajaran agama yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak. Tanpanya, kemakmuran dan kesejahteraan hanya akan menjadi angan. Diantara ayat al-Qu’ran yang menganjurkan penegakan keadilan adalah Qs. al-Maidah [5]: 8. Allah Swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi ...
Read more 0

Yahudi Minta Putusan Nabi

Keagamaan
Musyawarah atau mengambil keputusan/pendapat melalui rembug bersama di antara beberapa orang atau al-mustasyarin (Wahbah a-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir: 2003, I/729) sangat dianjurkan oleh Islam. Beberapa ayat al-Qur’an menunjukkan hal ini. Dalam hal menyapih anak saja (Qs. al-Baqarah [2]: 233), al-Qur’an menginstruktikan dilakukannya musyawarah atau rembugan antara suami dan isteri. Lebih-lebih rembugan terkait persoalan besar menyangkut hajat hidup orang banyak dan karenanya melibatkan banyak pihak (Qs. Ali ‘Imran [3]: 159 dan Qs. ...
Read more 0

Kebaktian di Masjid Nabi

Keagamaan
Tanpa kekerasan, itulah teladan Muhammad Saw dalam menyampaikan kebenaran ajarannya. Aneka dialog dan surat-menyurat yang dialamatkan pada umat non-Muslim, baik Yahudi, Nashrani maupun Musyrikin, seringkali dilakukannya. Keluhuran dakwah ini semestinya diteladani oleh umatnya kini. Diantara surat dakwah Muhammad Saw misalnya, dikirimkan pada Nashrani Najran. Najran adalah daerah yang kini terletak di selatan Saudi Arabia, dekat perbatasan Yaman. Merespon surat ini, 60 orang Nashrani Najran datang ke Madinah untuk menemui Muhammad. ...
Read more 0