Kamis, 26 Juni, 2025
Informasi Damai
Damai

Damai

Gotong-Royong Menangkal Radikalisme

Gotong-Royong Menangkal Radikalisme
Narasi
Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut sekira 39 persen mahasiswa di Tanah Air telah terpapar paham radikal. Bahkan, paham radikal juga dinilai tumbuh subur di lingkungan perguruan tinggi yang tak hanya menyasar kalangan mahasiswa. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengaku pihaknya tengah melakukan pengamatan penyebaran radikalisme di kalangan kampus. Sejumlah kampus di 15 provinsi di Tanah Air ditengarai menjadi tempat pembasisan calon-calon pelaku teror baru dari ...
Read more 0

Pendidikan dan Pencegahan Radikalisme secara Semesta

Pendidikan dan Pencegahan Radikalisme secara Semesta
Narasi
Setiap tanggal 2 Mei kita memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hadiknas). Hardiknas diperingati setiap tahun dan selalu mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan sebagai bekal membangun bangsa. Lewat pendidikan, diharapkan terlahir generasi-generasi cerdas, terampil, sekaligus berakhalak mulia untuk membawa bangsa ini pada kehidupan yang maju, damai, dan bermartabat. Berbicara pendidikan, salah satu isu yang patut mendapat perhatian serius adalah terkait perkembangan paham radikal-terorisme. Paham yang merusak ikatan persaudaraan kemanusiaan dan kebinekaan bangsa ...
Read more 0

Merawat Nilai-Nilai Perdamaian di Sekolah

Merawat Nilai-Nilai Perdamaian di Sekolah
Narasi
Tindakan terorisme yang merambah ke berbagai daerah, selalu dikaitkan dengan pelaku-pelaku dari sekolah tertentu. Pandangan ini menyebar karena mayoritas pelaku teror tercatat sebagai peserta didik atau alumni dari sekolah tertentu. Misalkan saja pada tahun 2012 ada Davit Ashari (19) yang tercatat di Sekolah Pelayaran Menengah Tri Arga 1 Kebon Jeruk, kemudian pada tahun 2017 ada Ardhial Ramadhana yang tercatat sebagai alumni SMKN 1 Percut Sei Tuan, ada juga Satria Aditama ...
Read more 1

Menggerakkan Literasi Toleransi dari Masjid

Menggerakkan Literasi Toleransi dari Masjid
Narasi
Terorisme bukan jihad dan bukan ajaran Islam. Doktrin ini harus dipahami semua orang. Penyebaran terorisme secara masif terjadi dan strategis tak hanya di media sosial atau siber, namun juga disebarkan di masjid. Awalnya, mereka mengenalkan Islam secara umum. Ketika memiliki jemaah tetap, provokasi dan indoktrinasi ajaran radikal dilakukan yang berpuncak pada terorisme. Ini harus diantisipasi sejak dini agar terorisme dihentikan dari akarnya. Mendekati Ramadan, masjid harus steril dari ajaran radikalisme. ...
Read more 0

Mencegah Benih-Benih Terorisme dari dalam Rumah

Mencegah Benih-Benih Terorisme dari dalam Rumah
Narasi
Salah kaprah dalam tingkah manusia sudah banyak kita saksikan, salah satunya adalah sikap radikal terorisme. Pertanyaannya, mengapa sikap yang membahayakan ini bisa terjadi dan terus menerus terjadi? Lalu, bagaimana cara ampuh untuk mencegahnya? Salah satu penyebab dari sikap yang mengerikan ini adalah doktrin negatif. Terlebih, ketika doktrin itu keluar dari mulut orang tua kepada anak-anaknya. Sebab, anak merupakan sosok yang mudah disetir oleh orang tuanya. Dan, biasanya anak akan melakukan ...
Read more 0

Melawan Terorisme dengan Pendekatan Lunak Secara Semesta

Melawan Terorisme dengan Pendekatan Lunak Secara Semesta
Editorial
Peristiwa teror memang bukan fenomena baru dalam sejarah bangsa Indonesia. Namun, istilah terorisme menjadi kosakata baru yang mendadak populer pasca perstiwa tragis Bom Bali I pada tahun 2002. Peristiwa tersebut juga mendorong lahirnya UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan terorisme, termasuk dibentuknya Detasemen Khusus 88 Polri. Pengalaman menangani terorisme dalam sudut pandang penegakan hukum merupakan hal baru bagi bangsa ini. Sebelumnya penanganan aksi serupa yang dikategorikan makar dan subversi ...
Read more 0

Menguatkan Literasi di Kampung, Menangkal Radikalisme

Menguatkan Literasi di Kampung, Menangkal Radikalisme
Narasi
Membaca dan menulis menjadi budaya yang seharusnya sudah familiar bagi setiap orang. Dua hal ini menjadi esensi sekaligus menjadi bentuk nyata dari kualitas dirinya. Dengan membaca seseorang akan membuka jendela dunia dan dengan menulis seseorang bisa menuangkan kejanggalan yang ada di dalam pikiran dan dirinya. Sehingga setiap orang bisa memahami budaya persatuan. Dengan mengembangkan budaya literasi di kampung, seseorang juga akan memahami betapa pentingnya sebuah komunikasi. Sebuah pendekatan yang akan ...
Read more 0

Menggali Nilai Persaudaraan dari Pancawiyasa Semar

Menggali Nilai Persaudaraan dari Pancawiyasa Semar
Narasi
Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara, “manusia hidup di dunia ini harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak”, itulah salah satu petikan petuah tokoh pewayangan Semar. Kyai Lurah Semar Badranaya atau lebih akrab dengan sebutan Semar merupakan salah satu tokoh Punakawan Jawa dan juga Sunda. Semar dikisahkan sebagai “Hand of the King”, yakni pengasuh sekaligus penasihat para Pandawa dalam kisah Mahabarata. Semar merupakan ...
Read more 0

Kartini, Kearifan Lokal, dan Literasi Perempuan

Photo 2018 04 27 12 59 42
Narasi
Membaca Kartini akan selalu melekat sebagai tokoh pergerakan perempuan Indonesia. Pramoedya Ananta Toer sampai melihat sosok Kartini sebagai peletak gerakan sejarah modern Indonesia, karena mampu membangkitkan kaum perempuan dalam mengubah wajah Nusantara. Di tangan Kartini, perempuan saja berdaya untuk dirinya sendiri, tetapi juga berdaya dengan karya dan literasinya untuk kemajuan bangsa. Kartini bukanlah orang yang berdiam diri dengan “singgasana” kebangsawanannya, melainkan orang yang resah dan terjun langsung memberikan etos kebangkitan, ...
Read more 1

Kartini dan Generasi Melek Literasi

Photo 2018 04 27 12 29 13
Narasi
Sisi baik yang syarat dengan keteladanan dari sosok Ibu Kartini adalah melek literasi. Dengan demikian, sungguh tidak lengkap jika mengenang RA Kartini hanya sekedar dari sisi emansipasi wanita saja, sementara semangat juang Kartini dalam mencerdaskan anak-anak kala itu untuk mahir membaca dan menulis (literasi) diabaikan. Perlu ditegaskan, agar masyarakat luas juga mengetahui, bahwa perjuangan Kartini tidak semata-mata soal bagaimana agar perempuan sama-sama memiliki hak sebagaimana yang dimiliki laki-laki, terutama dalam ...
Read more 0