Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Ulama, Antara Tugas Keummatan dan Kebangsaan

Narasi
Ulama memiliki dua tugas sekaligus: tugas keummatan serta tugas kebangsaan. Dalam diri ulama seharusnya kedua nilai itu harus terintegrasi. Ulama bukan hanya bisa jadi teladan dalam beragama, melainkan juga harus bisa jadi teladan dalam berbangsa dan bernegara. Ulama harus bisa mengkombinasikan keduanya, sebab meraka adalah public figure. Laku dan wejangannya menjadi rujukan masyarakat. Yang keluar dari seorang ulama seharusnya adalah pesan-pesan perdamaian, persatuan, saling menghargai, cinta tanah air, tanggung jawab ...
Read more 0

Ulama, Guru Bangsa Pemersatu Nusantara

Narasi
Kalau kita kuliti lembar demi lembar sejarah nasional, maka kita akan menemukan banyak peran dan komitmen para ulama untuk memperjuangkan kemerdekaan sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Bahkan, lahirnya dasar negara Pancasila merupakan salah satu sumbangsih pemikiran para ulama. Demi tegaknya suatu negara yang menghargai perbedaan dan menjamin keberagaman, maka bangsa Indonesia dilahirkan bukan sebagai negara agama (baca: Islam), akan tetapi negara hukum yang didalamnya ditegakkan nilai-nilai Ketuhanan. Komitmen ini juga menegasikan ...
Read more 0

Ulama sebagai Influencer Pemersatu Bangsa

Narasi
Dinamika kebangsaan sangat erat dengan figur dan peran ulama. Pemikiran, keberpihakan, dan ajaran ulama akan berkelindan dengan atmosfir kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika ulama yang menjadi panutan dapat menjalankan peran pada setiap life event, maka umat akan memiliki orientasi kehidupan beragama yang mature, dalam artian tetap mampu menegakkan sikap damai dan penuh toleran. Apabila ulama yang sekaligus menjadi guru bangsa memiliki akhlak yang santun sebagaimana ajaran Nabi Muhammad Saw., maka ...
Read more 0

Menjadi Ulama, Menjadi Teladan Beragama dan Berbangsa

Narasi
Belakangan ini kita tengah diramaikan dengan berbagai persoalan terkait keberagamaan dan kebangsaan kita. Salah satunya tentu persoalan yang berhubungan dengan kepulangan (deportasi), pendiri Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Syihab (MRS). Kepulangannya ke tanah air setelah 3, 5 tahun tinggal di Arab Saudi sontak menimbulkan kegaduhan publik. Dimulai dari drama penjemputannya di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang melibatkan ribuan massa. Akibatnya, bandara sempat lumpuh; sejumlah jadwal penerbangan ditunda dibatalkan, akses ...
Read more 0

Cintailah Negaramu, Sebagaimana Kamu Mencintai Agamamu!

Narasi
Ada sebagian “ulama” di era kontemporer saat ini yang sering menyerukan semacam “fatwa” bahwa mencintai tanah airnya itu tidak ada dalilnya. Baginya, yang paling utama adalah mencintai agama-Nya. Berjihad membela agama-Nya dan rela mati syahid demi agama-Nya. Sedangkan porsi kecintaan terhadap negaranya, justru tercampakkan. Tempat, di mana dia dilahirkan, menjalani kehidupan, makan-minum dan tumbuh besar hingga menjadi orang yang dewasa. Lantas, ketika beranjak dewasa dan mengatasnamakan “kepintaran” lalu bisa-bisanya mereka ...
Read more 0

Dari ‘Revolusi Akhlaq’, Kita Jangan Terjebak dalam Ruang Intoleransi dan Radikalisme

Narasi
Beberapa hari lalu, dan hingga saat ini, kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab telah menciptakan euforia keberislaman yang luar biasa di sebagian umat muslim Indonesia. Di hari kepulangannya ke Tanah Air, beribu-ribu pendukungnya menyambutnya dengan semangat yang luar biasa. Dilansir dari detik.com, dari saking banyak massa FPI yang menyambut kepulangan sang Habib ke Bandara Soekarno-Hatta, hal itu setidaknya telah menyebabkan mejumlah penumpang pesawat yang hendak terbang ...
Read more 0

Menyoal Islamisasi Kepahlawanan

Narasi
Pasca orde baru, ada semacam upaya untuk menyodorkan sejarah alternatif ke publik yang berbeda dari sejarah mainstream versi pemerintah. Usaha ini kadang disebut oleh para pengusungnya sebagai upaya “meluruskan” sejarah. Usaha seperti ini tentu sangat perlu dan harus diapresiasi, dengan catatan selama ia tetap dalam prinsip-prinsip penelitian sejarah bukan hasil rekaan, imajinasi kosong, apalagi terjebak pada romantisme yang kebablasan. Salah satu usaha itu adalah Islamisasi sejarah. Puncak dari Islamisasi sejarah ...
Read more 0

Kontribusi Milenial dan Menjadi Pahlawan Sepanjang Masa

Narasi
Andrea Sarti pernah berujar kepada Galileo Galilei, “Betapa malang negeri yang tak mempunyai pahlawan,” dalam lakon Bertold Brecht, ‘Leben des Galilei’. Galileo pun ternyata tak setuju dan berkata, “Tidak, Andrea, negeri yang malang ialah negeri yang memerlukan pahlawan.” Tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sebagai bangsa yang besar, momentum ini sungguh penting agar senantiasa menghargai jasa pahlawan, mengenang pengorbanan yang diberikan, serta merefleksikan sikap patriotisme mereka dalam kehidupan ...
Read more 0

Literasi Beragama: Membangun Nalar Positif Menangkal Hoax

Narasi
Menurut data yang dikeluarkan oleh UNESCO, menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi. Minat baca masyarakat Indoenesia hanya sebesar 0,001%, yang dapat diartikan dari 1000 orang Indonesia cuma 1 orang yang rajin membaca. Temuan UNESCO tersebut juga diperkuat oleh riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State University dengan judul penelitian World’s Most Literate Nations Ranked. Berdasarkan riset tersebut, Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara ...
Read more 0

Jihad Literasi Media Berbasis Inklusi Sosial

Narasi
Setiap detiknya, ragam berita tayang di internet. Hanya bermodal ponsel pintar dan kuota saja, kita sudah bisa mengakses beragam berita. Informasi kini bukan lagi bersifat ekslusif, seperti pada beberapa masa silam. Kini, informasi bahkan menyebabkan warga net untuk terjebak dalam era sesak media. Sesaknya berita yang belum tentu benar, ditulis dengan mengesampingkan etika jurnalisme, kerap melahirkan informasi sesat. Tak heran, banyak berita yang mendadak viral, padahal tidak mengandung kebenaran. Tanpa ...
Read more 0