“Rabu 14 Februari, Hari Kasih Sayang, Hari Kasih Suara.” Adalah bacaan salah satu poster mini di Universitas Surabaya untuk mengingatkan sivitas akademika agar memberikan hak pilih dalam pemungutan suara Pemilu 2024. Mengutip Kompas.id, poster tersebut adalah rangkaian kampanye anti-golput yang diinisiasi oleh Michelle Angelina dan Kiera Ashley, dua mahasiswi di Universitas Surabaya, Senin (12/2/2024). Data Komisi Pemilihan Umum menunjukkan jumlah generasi Z (kelahiran 1997-2012) yang berhak memilih mencapai 46,8 juta atau ...
Read more 0 islam
Pemilihan umum tahun 2024 di Indonesia bukan sekadar sebuah proses politik rutin. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas bagi negeri ini untuk memilih arah masa depan yang lebih baik. Dengan 56% dari total pemilih berasal dari Generasi Millenial dan Gen Z, kedua kelompok ini menjadi kekuatan pendorong utama dalam perhelatan demokrasi. Penting untuk mengakui bahwa pemahaman politik dan peran generasi muda tidak hanya relevan selama periode Pemilu, tetapi juga ...
Read more 0 Visi politik kebangsaan sejatinya sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya sebagaimana yang termaktub pada pasal-pasal Piagam Madinah, yang terdiri dari 47 Pasal. Pada intinya bagaimana berpolitik dengan orientasi universal yang beradab dan rahmatan lil ‘alamin. Sofiuddin (2018) dalam bukunya Pusaka Kebangsaan menyebutkan bahwa inti dari pasal tersebut dirumuskan menjadi lima pokok, yaitu hubungan antar sesama muslim; hubungan antara umat Islam dengan kaum Yahudi, Naṣrani dan Sabi’in; nasionalisme dan patriotisme ...
Read more 0 Di Indonesia, Islam dan demokrasi tidak berseberangan, melainkan saling bergandengan. Organisasi-organisasi Islam tidak merongrong pemerintah yang sibuk menjalankan demokrasinya dan pemerintah juga tidak mengontrol dan membredel kegiatan-kegiatan keagamaan organisasi-organisasi Islam. Walaupun pada kenyataannya tentu saja tidak sedemikian bersih, akan tetapi secara umum demokrasi Indonesia dan praktik keberagamaan Islam di Indonesia ada pada tingkat kerjasama yang baik dan saling mendukung. Untuk membahas lebih dalam tentang selarasnya demokrasi dan gerakan Islam di ...
Read more 0 Salah satu karakter kelompok radikal pengusung khilafah adalah gemar mencomot ayat Alquran dan hadist secara serampangan demi menjustifikasi keyakinan mereka. Ada dua hadist yang kerap dikutip oleh para khilafahers. Pertama, hadist tentang datangnya mujaddid alias pembaharu sebagai penerus Rasulullah dalam setiap periode seratus tahun sekali. Redaksi lengkap hadist itu berbunyi, “Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya”. Hadist yang diriwayatkan Abu Daud ...
Read more 0 Pada tahun ’68 terjadi sebuah peristiwa “kecil” yang senyatanya cukup berdampak besar. Peristiwa itu adalah revolusi ’68 yang terjadi di Perancis. Ketika kini orang ramai berwacana tentang dunia yang multipolar, pada dasarnya pergeseran paradigma yang mendasari keadaan semacam itu telah diawali oleh adanya trend dan tuntutan akademik untuk tak lagi pongah akan spesifikasi pengetahuan dan keahlian yang dikuasai. Pada era inilah apa yang orang kenal dengan pendekatan-pendekatan lintas-bidang menunjukkan batang ...
Read more 0 Pada tahun 2024 ini, para pengasong khilafah semakin menegaskan bahwa inilah saatnya mereka untuk menegakkan kembali khilafah dalam rangka seabad keruntuhannya Kekhilafahan Turki Usmani 1924. Mereka percaya bahwa sudah saatnya kejayaan Khilafah di masa lalu harus dibangkitkan kembali di era kontemporer. Oleh karena itu, melalui platform media sosial, mereka gencar mengkonstruksikan narasi bagaimana tahun 2024 ini sudah waktunya untuk menegakkan khilafah Indonesia dan di seluruh dunia. Bahkan dalam konteks dunia ...
Read more 0 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui riset terbarunya pada tahun 2023 menunjukkan bahwa kelompok perempuan dan Generasi Z (Gen Z) cenderung lebih rentan terpapar radikalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka rentan terpapar ideologi radikal yang dapat mengancam stabilitas negara dan keamanan masyarakat. Menurut beberapa penelitian, teknologi dan media sosial menjadi faktor utama dalam menyebarkan pandangan ekstrem di kalangan Gen Z dan kaum perempuan. Dengan mudahnya akses informasi yang bisa diakses ...
Read more 0 “There will be no peace among the nations without peace among the religions. There will be no peace among the religions without dialogue among the religions”. Ungkapan Hans Kung itu kiranya relevan apalagi jika dikorelasikan dengan situasi Indonesia yang majemuk dalam hal budaya dan agama. Rasanya mustahil kita bisa mewujudkan perdamaian bangsa tanpa terlebih dahulu mewujudkan perdamaian antar-agama. Sayangnya, alih-alih berdialog apalagi berkolaborasi untuk menyelesaikan problem kemanusiaan, umat beragama justru lebih ...
Read more 0 Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, ras, dan agama. Keanekaragaman tersebut menjadikan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Ketika perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dipadukan dalam suatu ruang integritas, akan membentuk solidaritas yang kuat. Akan tetapi, apabila perbedaan-perbedaan tersebut tidak terkondisikan dengan baik, akan terjadi berbagai persoalan di kalangan masyarakat. Persoalan-persoalan tersebut dapat berpotensi mencerai-beraikan keutuhan dalam masyarakat. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat beragama dalam ...
Read more 0