Selasa, 16 April, 2024
Informasi Damai
kebhinnekaan

kebhinnekaan

Jihad Mempertahankan Kebhinnekaan

Narasi
Ini menarik! Ramadan sejatinya tidak mengajarkan kemalasan. Juga tidak menganjurkan mengurangi aktivitas keseharian, kecuali jika sangat diperlukan. Ramadan tidak ubahnya bulan-bulan yang lain. Perbedaannya hanya terletak pada puasa. Coba tengok histori ke belakang! Rasulullah Saw bersama para shahabat menjalani Perang Badar pada Ramadan. Ini perang pertama sekaligus terberat dan melelahkan. Pasukan muslim tak lebih 313 personil, sementara pasukan musuh lebih 1000 personil. Persenjataan kaum muslim sangat terbatas, jauh dari lengkap. ...
Read more 0

Melawan Propaganda Negatif untuk Menjaga Kebhinnekaan

Editorial
Sepanjang tahun 2016 dan masih berlanjut pada tahun ini, ada dua narasi provokatif yang secara konsisten ditebar di tengah masyarakat. Narasi-narasi ini diproduksi, dikembangkan dan dimainkan untuk mengekslusi perorangan dan kelompok dan membelah masyarakat dalam bingkai saling curiga dan membenci. Dua narasi tersebut; pertama, narasi komunis dikembangkan pada aparat, pejabat dan masyarakat untuk menggolongkan mereka sebagai ancaman (the threat) dan kedua, narasi syi’ah yang diarahkan kepada tokoh agama dan kelompok ...
Read more 0

Kebhinnekaan itu Mutlak dalam Islam

Keagamaan
Sebagai agama terakhir dan penyempurna dari semua agama yang telah diturunkan oleh Allah Swt di muka bumi, Islam merupakan agama yang memberikan perhatian dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk hubungan antara penganut Islam dengan penganut agama-agama lain atau dengan istilah etika hidup seorang muslim di tengah-tengah keberagaman. Dalam Alqur’an, Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa sebagaimana firmannya “ Sesungguhnya kami telah menciptakan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian dapat saling ...
Read more 0

Menggagas Format Perdamaian di Tengah Ujian Kebhinnekaan

Narasi
Posisi antar kelompok di negara yang menjunjung kebhinnekaan ini, semakin tercerabut dari akar perdamaian dan larut dilanda kegoncangan dan ketidakharmonisan dalam bergaul. Premis-premis yang bersifat datar, temporer dan tidak mendalam dijadikan sebagai dasar pemantik kesenjangan sosial bahkan kekerasan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Perubahan premis dari menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian menuju premis yang memainkan kekerasan dalam bertindak ini, sangat dipengaruhi oleh lingkungan lokal dan nasional. Pada tataran lokal, lingkungan keluarga ...
Read more 0

Mensyukuri Nikmat Kebhinnekaan

Narasi
Kita tahu bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia yang mampu menundukkan hawa nafsunya serta mengoptimalkan akal secara baik, untuk kemaslahatan semesta itulah sejatinya insan kamil (manusia paripurna). Tetapi mayoritas di antara kita ini lalai akan nikmat itu. Bahwa manusia diciptakan dengan sempurna serta diciptakan dalam bentuk yang berbeda-beda, bersuku-suku, yang bertujuan saling mengenal, sehingga mampu mengemban tugas sucinya yaitu khalifah fil-ardh (wakil Tuhan di muka bumi). Tentu ...
Read more 0

Medsos, Ujaran Kebencian, dan Kebhinnekaan

Narasi
Dewasa ini, pemanfaatan internet yang paling berkembang dewasa ini adalah penggunaan media sosial. Aktivitas-aktivitas internet lainnya seperti akses digital library jauh lebih sedikit dari aktivitas tersebut. Tak ayal, Nielsen, lembaga riset informasi dan media yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, mengatakan, sekarang ini pengguna internet lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengakses situs media sosial ketimbang mengakses situs-situs internet lainnya. Dengan kata lain, di era ini, orang lebih sibuk ...
Read more 0