Sabtu, 27 April, 2024
Informasi Damai
pemuda

pemuda

Menjadi Pemuda yang Cerdas dalam Bermedia

Narasi
Hasil kajian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2016, menyebutkan bahwa tingkat penggunaan internet Indonesia mencapai 132 juta jiwa. Kondisi yang demikian itu belum termasuk pengguna internet melalui telepon pintar (smart phone) yang mencapai 100 juta orang. Lebih jauh, sebagaimana disinggung oleh Al Mahfud dalam artikel sebelumnya, bahwa berdasarkan data Kominfo, ada 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet. Berangkat dari data di atas dapat ...
Read more 0

Pemuda Cerdas Lawan Hoax

Editorial
Informasi adalah salah satu bagian penting dari kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia terhadap informasi didorong oleh rasa ingin tahu, ingin memecahkan masalah, ingin menambah pengetahuan, dan motivasi lainnya. Artinya banyak faktor yang mempengaruhi manusia untuk termotivasi mengakses informasi, tetapi informasi diletakkan oleh manusia sebagai pengungkap data dan fakta, penjelas terhadap sesuatu yang meragukan, dan prediksi terhadap sesuatu yang akan terjadi. Apa sebenarnya informasi? Beberapa pakar komunikasi mengajukan definisi yang beragam dengan ...
Read more Komentar Dinonaktifkan pada Pemuda Cerdas Lawan Hoax

Gagalnya Kontekstualisasi Jiwa Kepahlawanan oleh Generasi Muda

Narasi
“Tokoh sejarah dan pahlawan sejati harus kita temukan kembali di antara kaum rakyat biasa yang sehari-hari, yang barangkali kecil dalam harta maupun kuasa, namun besar dalam kesetiaannya demi kehidupan.” ― Y.B. Mangunwijaya, Impian dari Yogyakarta: Kumpulan Esai Masalah Pendidikan Sudah barang tentu bahwa pahlawan dalam sejarah perjuangan Indonesia yang kita kenal kebanyakan adalah sosok yang mengangkat senjata, menikam musuh dan meneriakkan perlawanan. Namun pada hari ini, jika generasi muda ingin ...
Read more 0

Menjadi Pahlawan Kontemporer NKRI

Narasi
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawan. Setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan dilakukan berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 2/Um/1946. Hari Pahlawan dilatarbelakangi oleh pertempuran besar yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Hal terpenting dalam merenungi peringatan Hari Pahlawan adalah bagaimana memahami nilai-nilai kepahlawanan dan berupaya melakukan transformasi dalam setiap diri anak bangsa. Jika selama ini yang selalu ...
Read more 0

Penyakit Intoleransi Menggerogoti Kebhinnekaan

Narasi
Meski bhinneka tunggal ika (berbeda-beda namun tetap satu) menjadi semboyan bangsa Indonesia sejak awal, namun hingga saat ini penyakit intoleransi terus menggerogoti. Para penganut paham intoleran seakan ingin menjadikan angan-angan/pendapat pribadi menjadi paham universal. Maka yang terjadi penyesatan, pentakfiran, hingga tindakan radikal menjadi tontonan nyata harian kita. Negara Indonesia sedang sakit, sakit intoleransi yang sangat akut. Lihatlah, dalam bidang agama, segelintir kelompok kaum muslimin memiliki paham keras yang dengan mudahnya ...
Read more 0

Aku Berpikir Maka Aku Muslim

Narasi
Judul di atas adalah pernyataan dari Nasr Hamid Abu Zaid (alm.), seorang pemikir Islam dari Mesir yang terpaksa hijrah ke Belanda karena iklim intelektual di Negeri Piramida itu yang kurang kondusif bagi diri dan keluarganya. Pernyataan itu ada dalam kitab Dawâirul-Khauf, dengan redaksi Arabnya: Anâ ufakkiru fa-anâ muslim. Mirip gaya dan redaksi yang diucapkan oleh Rene Descartes: Cogito ergo sum: Aku berpikir maka aku ada. Nasr Hamid, dalam kitab tersebut, ...
Read more 0

Mewujudkan Kebhinnekaan Nirkekerasan

Narasi
Indonesia atau sejak lama disebut Nusantara terkenal memiliki khasanah yang kaya dalam berbagai aspek, seperti budaya, sosial, ekologi, dan lainnya. Khasanah tersebut berbentuk tangible maupun intangible. Oleh karenanya Indonesia dikenal dunia sebagai “megacultural diversity” (Zada, 2012). Tidak kurang dari 250 kelompok etnis, 749 bahasa daerah, ribuan hingga jutaan nilai kearifan lokal, dan lainnya dimiliki bangsa ini. Sangat tepat jika founding fathers NKRI menentukan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Komitmen kebangsaan menyatukan ...
Read more 0

Pemuda Tangkal Radikalisme

Narasi
Semua aksi peledakan bom dan bom bunuh diri yang terjadi di tengah keramaian yang meluluh lantahkan bangunan, menghancurkan lingkungan, menewaskan banyak manusia yang tidak berdosa, memporakporandakan gedung rumah dan perhotelan, menghancurkan indahnya kebersamaan dan persaudaraan, serta menjauhkan hidup dan kehidupan yang damai dan mendamaikan belakangan makin sering dilakukan oleh pemuda yang sedang galau hatinya, kacau pikirannya, risau batinnya. Akibatnya, aksi ini hanya akan membinasakan diri sendiri, menghancurkan masa depannya, menyesatkan ...
Read more 0

Merawat Ukhuwah Watoniyah dalam Bingkai Kebhinnekaan

Editorial
Semua simbol pengingat sejarah dan pengikat identitas kebangsaan lamban tapi pasti mulai digugat dan dicerca. Pancasila mulai diremehkan, lambang garuda didefinisikan berhala, peringatan upacara mulai diharamkan, hingga peringatan Sumpah Pemuda pun tak luput dari kecaman. Sepertinya memang ada desain sistimatis untuk mencabut akar ikatan masyarakat terhadap sejarah, identitas dan alat perakat kebangsaan yang selama ini tertanam kuat sebagai ingatan publik. Upaya mencabut ingatan publik dari sejarah masa lalu tersebut sejalan ...
Read more 0

Pemuda dan Tantangan Kebhinnekaan

Kebangsaan
BANGSA Indonesia adalah bangsa yang mejemuk. Kemajemukan dan pluralitas negeri ini telah tergambar sejak dulu seperti yang dilukiskan JS Furnivall (1939). Pluralitas masyarakat Indonesia, menurutnya, terlihat dalam lingkungan masing-masing, hidup dalam suku bangsa yang jelas batasnya, tetapi mereka berkomunikasi di pasar saat terjadi transaksi dan akhirnya kembali ke lingkungan suku bangsa masing-masing. Kemajemukan inilah dalam konteks bangsa Indonesia kita sebut dengan kebhinnekaan. Sejak digunakannya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” itu pada ...
Read more 0