Senin, 25 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Menggeser paradigma mayoritas-minoritas, Merajut solidaritas kemanusiaan

Menggeser paradigma mayoritas-minoritas, Merajut solidaritas kemanusiaan
Narasi
Konflik antar umat beragama kembali memanas di India. Pasalnya, pengesahan Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan India (CAB) pada Desember 2019 lalu dinilai diskriminatif terhadap umat muslim India. UU tersebut memberikan status kewarganegaraan secara mudah kepada para imigran penganut agama Hindu, Sikh, Budha, Jain, Parsis dan Kristen yang berasal dari negara Pakistan, Afghanistan dan Bangladesh. Namun, status ini tidak diberikan kepada para imigran muslim dari tiga negara tersebut. Secara substantif, UU tersebut tampak ...
Read more 1

Ajaran Kemanusiaan dan Cinta Tanah Air di Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah

Ajaran Kemanusiaan dan Cinta Tanah Air di Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah
Narasi
Dari sejarahnya, cikal bakal Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah ini bermula ketika Mbah Shomadiyah yang selalu rutin shalat jamaah maghrib dan isya’ di masjid agung, sebelah barat alun-alun Tuban. Jalan yang dilalui Mbah Shomadiyah berjalan kaki ke masjid terdapat markas Belanda. Pada jam-jam sore itulah kegiatan kompeni bersenang-senang dengan membunyikan musik. Setiap Mbah Shomadiyah lewat, suara musik itu tiba-tiba tidak berbunyi. Begitu Mbah Shomadiyah sudah berlalu, suara musik bisa berbunyi lagi. Begitu ...
Read more 1

Menolak Standar Ganda, Meneguhkan Solidaritas Universal

Menolak Standar Ganda, Meneguhkan Solidaritas Universal
Narasi
Solidaritas kemanusian itu sejatinya universal dan rasional. Disebut universal, sebab hak, harkat dan martabat manusia itu kapan dan di mana pun sama. Sama-sama wajib dihargai dan dilindungi. Juga bersifat rasional, sebab ia lahir dari alasan rasional yang dilegitimasi oleh nalar manusia. Yakni memanusiakan manusia. Munculnya politik identitas mereduksi makna solidaritas kemanusiaan itu menjadi berwajah dua. Ukurannya pun jadi standar ganda. Jika yang dizalimi itu adalah pihak/agama kami, maka ia wajib ...
Read more 1

Puncak Keberagamaan itu Kemanusiaan

Puncak Keberagamaan itu Kemanusiaan
Narasi
Ada anggapan bahwa semakin religius seseorang, maka semakin intoleran kepada liyan. Ini tentu salah, sebab religiusitas sejatinya bergandengan tangan dengan humanitas. Semakin tinggi tingkat keberagamaan seseorang, seharusnya semakin tinggi rasa kemanusiaannya. Jika terjadi sebaliknya, seperti anggapan di atas, yakni semakin religius seseorang, maka semakin intoleran kepada liyan, maka ada dua kemungkinan. Pertama, ajaran agama yang ia terima berasal penafsiran yang salah serta dari sumber yang salah. Kedua, boleh jadi ajaran ...
Read more 1

Muram yang Riang: Albert Camus, Solidaritas, dan Perlawanan

Muram yang Riang: Albert Camus, Solidaritas, dan Perlawanan
Narasi
Like Prometheus we are bound Chained to the rock of a brave new world Our godforsaken lot And I feel that’s all we’ve ever needed to know ‘Till words end and the seas run cold —Black Sun (Dead Can Dance) Dalam salah satu esainya, The Rebel, Albert Camus berkesimpulan bahwa pada akhirnya, di atas segalanya, solider lebih utama daripada soliter. Saya melihat seperti ada paradigm shift dalam pemikiran Camus. Pada ...
Read more 0

Solidaritas Tanpa Batas, Cerdas, Dan Tidak Beringas

Solidaritas Tanpa Batas, Cerdas, Dan Tidak Beringas
Narasi
Kemanusiaan tidak mengenal suku, agama, ras, dan budaya. Hanya cukup menjadi manusia untuk selalu memunculkan rasa empati dari lubuk hati terhadap segala situasi kekurangan, ketidakadilan, musibah dan tragedi lainnya dari orang lain. Fakta manusiawinya bahwa empati kemanusiaan kadang tergradasi berdasarkan solidaritas yang tersekat, baik suku, agama, negara, organisasi dan entitas lainnya. Tidak ada yang salah dengan solidaritas yang terbangun berdasarkan kesamaan identitas. Namun tentunya solidaritas demikian tidak boleh menjadi prasyarat ...
Read more 1

Altruisme, Universalitas Islam dan Solidaritas Kemanusiaan

Altruisme, Universalitas Islam dan Solidaritas Kemanusiaan
Narasi
Konon, jika terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di jalanan di Indonesia, akan ada dua kelompok yang meresponsnya secara berbeda. Pertama ialah mereka yang sesegera mungkin memberikan pertolongan. Kedua ialah mereka yang menanyakan identitas pada korban, apa agamanya, apa ideologinya dan apa pilihan politiknya? Jika identitas agama dan politik korban sesuai dengan yang diharapkan, maka mereka akan memberikan pertolongan. Namun, jika tidak mereka pun enggan memberikan pertolongan. Cerita itu memang hanya ...
Read more 1

Masker, Corona, dan Solidaritas Kemanusiaan Kita

Masker, Corona, dan Solidaritas Kemanusiaan Kita
Narasi
Pasca pengumuman Presiden bahwa ada dua WNI yang positif kena virus corona, jagat maya jadi heboh. Semua media ikut mewartakannya, dan tak sedikit yang mendramatisir dan justru membuat ketakutan. Soalah-olah, corona adalah kiamat. Corona memang sangat berbahaya, tetapi mendramatisir dan melebih-lebihkan pemberitaan itu jauh lebih berbahaya. Di tengah ketakutan dan kecemasan yang dibutuhkan adalah upaya saling menguatkan, saling merangkal, dan saling bergandengan tangan melawan virus berbahaya itu. Anehnya, ada saja ...
Read more 0

Menolak Solidaritas Balas Dendam

Menolak Solidaritas Balas Dendam
Narasi
Setiap kali ada kaum muslim yang tertindas di negara lain, segera seruan untuk melakukan aksi bela dilakukan. Bela muslim Uyghur, Bela muslim Palestina, bela muslim New Zeeland, dan yang sekarang menggema, bela muslim India. Solidaritas keagamaan tentu tidak ada yang salah. Itu adalah bentuk dari rasa persaudaraan. Tetapi melakukan itu dengan cara-cara kekerasan, caci-maki, provokasi, bahkan menyeset-kafirkan pihak yang tidak ikut aksi adalah salah besar. Solidaritas itu adalah bagian dari ...
Read more 1

Absurditas Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Populisme Islam dan Politik Identitas

Absurditas Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Populisme Islam dan Politik Identitas
Narasi
Seperti halnya isu konflik agama di sejumlah negara, konflik Hindu dan Muslim di India juga menimbulkan respons reaktif di kalangan sebagian umat muslim Indonesia. Tidak cukup hanya dengan bersimpati dan berempati pada korban, sebagian umat Islam merespons isu tersebut dengan berunjuk rasa di Kedutaan Besar India di Jakarta. Aksi tersebut diwarnai pembakaran bendera India yang lantas dikecam oleh duta besar India. Bahkan, demonstran berencana melakukan sweeping terhadap warga India di ...
Read more 0