Kamis, 28 Maret, 2024
Informasi Damai
Archives by: Arfi Hidayat

Arfi Hidayat

0 comments

Arfi Hidayat Posts

Perpres RAN PE dan Optimalisasi Peran Masyarakat Sipil Mencegah Terorisme

Perpres RAN PE dan Optimalisasi Peran Masyarakat Sipil Mencegah Terorisme
Narasi
Agenda pemberantasan terorisme di Indonesia kembali mendapat stimulus dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024. Perpres RAN PE yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 6 Januari 2021 lalu membuka arah baru bagi upaya pemberantasan ekstremisme dan terorisme. Seperti kita ketahui, selama ini upaya pemberantasan ekstremisme dan terorisme di Indonesia ...
Read more 0

Menegaskan Peran Ulama Sebagai Pewaris Nabi dan Penjaga NKRI

Menegaskan Peran Ulama Sebagai Pewaris Nabi dan Penjaga NKRI
Narasi
Dua tahun terakhir, yakni tahun 2019 dan 2020 tidak diragukan merupakan tahun krusial bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak? Di tahun 2019 kita menghelat hajatan politik nasinoal, yakni Pemilu, Pileg dan Pilpres secara bersamaan alias serentak. Fatalnya lagi, pesta demokrasi yang seharusnya menjadi momentum sirkulasi elite dengan berbasis pada pertarungan gagasan, program kerja dan integritas serta rekam jejak itu justru diwarnai oleh sejumlah praktik politik kotor. Satu yang paling kentara dan ...
Read more 0

Resolusi 2021: Memberangus Sindrom Kebencian, Membumikan Kultur Toleran di Kanal Maya

Resolusi 2021: Memberangus Sindrom Kebencian, Membumikan Kultur Toleran di Kanal Maya
Narasi
Kebencian ialah akar semua kejahatan kemanusiaan. Demikian dinyatakan oleh Dalai Lama. Pernyataan itu kiranya bukan omong kosong belaka. sejarah mencatat, berbagai konflik sosial berdarah dan genosida manusia berawal dari benih kebencian yang bereskalasi menjadi kehendak untuk mengenyahkan kelompok yang dipandang sebagai pembawa ancaman. Genosida komunitas Yahudi oleh Nazi berawal dari kebencian rasialistik yang berkelindan dengan nasionalisme sempit serta glorifikasi mitos keagungan ras Arya. Demikian pula pembantaian massal yang terjadi sejak ...
Read more 0

Paradigma Dakwah Nusantara; Mengadaptasi Kultur Lokal, Menangkal Ideologi Transnasional

Paradigma Dakwah Nusantara; Mengadaptasi Kultur Lokal, Menangkal Ideologi Transnasional
Narasi
Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember harus diakui kurang begitu bergaung di tengah masyarakat. Padahal, Hari Nusantara merupakan peringatan penting lantaran berkaitan langsung dengan kedaulatan NKRI, baik secara geografis, politis maupun sosiologis. Hari Nusantara merupakan momentum peringatan atas diakuinya Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdaulat. Selain menghormati jasa Perdana Menteri Djoeanda Kartawidjaja yang telah memperjuangkan kedaulatan wilayah laut dan pulau Indonesia di dunia internasional, peringatan Hari Nusantara juga ...
Read more 0

Dakwah Islam dalam Bingkai Kemajemukan Nusantara

Narasi
Jika kita menilik sejarah masuknya Islam di Indonesia, kita akan mendapati fakta menarik bahwa masuknya Islam ke wilayah Nusantara nisbi tidak diwarnai oleh konflik sosial. Padahal seperti kita tahu, Islam bukan agama yang pertama kali dikenal oleh komunitas Nusantara kala itu. Jauh sebelum Islam datang, kawasan Nusantara telah kaya oleh aneka ragam tradisi dan agama yang berkembang di dalamnya. Setidaknya ada dua agama besar yang saat itu telah mapan dalam ...
Read more 0

Trilogi Literasi: Membangun Kesadaran Melawan Provokasi

Batik sebagai Media Dakwah
Narasi
Hoaks dan ujaran kebencian yang membanjiri kanal-kanal perbincangan publik di ruang virtual ialah residu persoalan yang tidak boleh dianggap sepele. Akumulasi dari berita palsu yang berkelindan dengan ujaran kebencian ialah perpaduan berbahaya yang bisa memantik api konflik sosial. Dalam Islam sendiri diajarkan bahwa “fitnah lebih kejam dari pembunuhan”. Ini tidak lantas diartikan bahwa Islam menoleransi dan bersikap permisif pada pembunuhan, melainkan sebuah pesan bahwa berita palsu memiliki efek destruktif luar ...
Read more 0

Spirit Sumpah Pemuda dan Konsolidasi Melawan Radikalisme

Spirit Sumpah Pemuda dan Konsolidasi Melawan Radikalisme
Narasi
Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928) merupakan puncak dari konsolidasi anak bangsa dalam menyatukan perspektif antikolonialisme. Jauh sebelumnya, organiasi Boedi Oetomo telah meletakkan dasar-dasar kesadaran kebangsaan. Namun demikian, perjuangan kemerdekaan masih terkotakkan oleh sentimen perbedaan identitas agama, suku, budaya dan agama. Sumpah Pemuda yang menegaskan tumpah darah satu, tanah air satu, bangsa satu dan bahasa satu, yakni Indonesia menegaskan komitmen bersama bahwa gagasan antikolonialisme harus ...
Read more 0

Butuh Jejaring Aliansi Nasional Melawan Narasi Radikal dan Kultur Anarkis

Butuh Jejaring Aliansi Nasional Melawan Narasi Radikal dan Kultur Anarkis
Narasi
Beberapa hari terakhir ini kita disuguhi pertunjukan teater kekerasan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Aksi massa menolak pengesahan RUU Cipta Kerja yang ditunggai oknum-oknum tidak bertanggung jawab telah memicu pecahnya aksi kekerasan. Para demonstran bentrok dengan aparat keamanan, sementara sejumlah fasilitas umum menjadi sasaran amuk massa. Ihwal pro-kontra terhadap sebuah produk legislasi tentu bukan hal baru di negeri ini. Di alam demokrasi yang menjunjung tinggi spirit keterbukaan dan ...
Read more 0

Daur Ulang Isu Komunisme dan Agenda Rekonsiliasi Nasional

Narasi
Bulan September bagi masyarakat Indonesia identik sebagai bulan komunisme. Sejak awal hingga penghujung bulan, nyaris semua ruang publik kita diokupasi oleh isu komunisme. Fenomena ini tentu terkait dengan momentum pecahnya Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan 8 jenderal TNI dan satu perwira Polri. Peristiwa yang terjadi 50 tahun lalu itu sampai sekarang masih terus didaurulang dan disajikan dengan beragam tambahan narasi. Salah satu narasi paling mainstream ialah propaganda bahwa komunisme ...
Read more 0

Mewujudkan Zona Hijau Radikalisme di Dunia Maya

Mewujudkan Zona Hijau Radikalisme di Dunia Maya
Narasi
Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa dunia maya telah menjadi lahan subur bagi bersemi dan tumbuh suburnya paham radikalisme terutama yang berbalut isu agama. karakterisitik dunia maya, apalagi media sosial yang terbuka, bebas dan dinamis memungkinkan ideologi radikal direproduksi dan didistribusikan oleh para penyokongnya. Dunia maya ibarat seperti dunia antah berantah dimana semua ideologi dan pemikiran dikontestasikan secara brutal tanpa mengindahkan mekanisme sosial apalagi etika. Dunia maya seolah-olah tidak ...
Read more 0