Jumat, 4 Oktober, 2024
Informasi Damai
Archives by: Hana

Hana

0 comments

Hana Posts

Mencegah Polarisasi dan Anarki di Tengah Demonstrasi

Menghindari Hasutan Kebencian dalam Praktik Demokrasi Beragama Kita
Narasi
Demonstrasi merupakan salah satu bentuk ekspresi demokrasi yang sah di Indonesia. Sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, aksi protes dan unjuk rasa menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah atau pihak terkait. Dalam sejarah bangsa ini, demonstrasi telah menjadi alat penting dalam memperjuangkan berbagai perubahan sosial, politik, dan ekonomi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, demonstrasi sering kali berubah menjadi ajang polarisasi dan bahkan anarki, yang ...
Read more 0

HUT RI Menatap Indonesia Baru

Refleksi HUT RI; Mewujudkan Kemerdekaan Intelektual di Tengah Arus Ideologi Transnasional
Narasi
Hari Ulang Tahun Republik Indonesia selalu menjadi momen yang penuh dengan kebanggaan, refleksi, dan harapan. Setiap tahun, tanggal 17 Agustus menyatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dalam semangat kebangsaan yang membara. Tahun demi tahun, peringatan HUT RI bukan hanya menjadi selebrasi atas kemerdekaan yang telah diraih pada tahun 1945, tetapi juga momen penting untuk menatap masa depan, membangun Indonesia yang baru dengan tantangan dan peluang yang berbeda. Seiring ...
Read more 0

Arah Baru Kebijakan Penanggulangan Terorisme di Tengah Abad AI

AI dan Kembalinya Manusia Ke Masa Bermain
Narasi
Di era teknologi yang semakin berkembang, dunia dihadapkan pada berbagai tantangan baru dalam menangani ancaman terorisme. Salah satu perkembangan teknologi yang paling signifikan adalah kemajuan di bidang kecerdasan buatan (AI). Di tengah abad AI, kebijakan penanggulangan terorisme harus mengalami evolusi besar untuk menghadapi berbagai dinamika ancaman yang terus berubah. AI telah menciptakan peluang baru, namun juga memunculkan potensi risiko baru yang harus ditanggapi dengan serius oleh pemerintah, penegak hukum, dan ...
Read more 0

HUT BNPT ke-14: Misi Memberikan Rasa Aman

Tiga Strategi Pencegahan Radikalisme ala BNPT dan Urgensi Menggandeng Ulama sebagai Mitra Deradikalisasi
Narasi
Pada 16 Juli 2024, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merayakan ulang tahunnya yang ke-14. Sejak dibentuk pada 2010 melalui Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010, BNPT menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan nasional dari ancaman terorisme. Usia 14 tahun ini adalah momentum refleksi untuk melihat kembali kiprah BNPT dalam menjalankan misinya: memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dalam perjalanan panjang ini, BNPT telah menghadapi berbagai tantangan yang dinamis, namun ...
Read more 0

Solidaritas Palestina Tidak Mengenal Sekat Agama

Ironi Pejuang Khilafah : Palestina Berjuang Menjadi Negara Merdeka, Mereka Justru Menolak Nasionalisme
Narasi
Palestina, sebuah wilayah yang terletak di jantung Timur Tengah, telah menjadi simbol perjuangan bagi banyak orang di seluruh dunia. Konflik yang berkepanjangan di daerah ini tidak hanya menyentuh aspek politik, tetapi juga menimbulkan dampak mendalam terhadap kemanusiaan. Di tengah derita dan kesedihan yang dialami oleh rakyat Palestina, solidaritas dari berbagai lapisan masyarakat—tanpa memandang sekat agama—telah tumbuh subur. Solidaritas ini menjadi jembatan yang menghubungkan hati manusia, menyatukan mereka dalam satu tujuan: ...
Read more 0

Urgensi Salam Lintas Agama di Tengah Kebhinekaan

Salam Lintas Agama; Urgensi Merumuskan Fikih Kebhinekaan
Narasi
Kebhinekaan adalah salah satu ciri khas Indonesia, di mana berbagai suku, budaya, dan agama hidup berdampingan. Dalam konteks keberagaman ini, saling menghormati dan memahami satu sama lain menjadi sangat penting. Salah satu bentuk konkret dari sikap saling menghormati ini adalah melalui praktik salam lintas agama. Meskipun tampak sederhana, salam lintas agama memiliki urgensi yang besar dalam membangun kerukunan, memperkuat persatuan, dan menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah kebhinekaan. Salam lintas ...
Read more 0

Membangun Bangsa dengan Semangat Kebangkitan

Belajar dari Kebangkitan Nasional untuk Kebangkitan Indonesia Emas
Kebangsaan
Semangat kebangkitan nasional memiliki peran yang penting dalam perjalanan sebuah bangsa, termasuk Indonesia. Kebangkitan nasional adalah momen penting di mana sekelompok masyarakat atau seluruh bangsa menyadari potensi dan tanggung jawab mereka dalam menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sejarah Indonesia, kebangkitan nasional bukan sekadar peristiwa yang terjadi pada tanggal tertentu, tetapi juga sebuah perasaan kolektif untuk bersatu melawan penindasan, kebodohan, dan ketidakadilan. Semangat ini terus relevan hingga kini sebagai ...
Read more 0

Menafsir Ulang Relasi Mayoritas dan Minoritas

Dalam Negara Bangsa Semua Sama sebagai Muwathinun, Tak Ada Mayoritas-Minoritas
Narasi
Dalam kehidupan bermasyarakat, fenomena mayoritas dan minoritas sering menjadi pusat pembahasan dalam berbagai konteks, baik itu politik, agama, sosial, maupun budaya. Istilah mayoritas dan minoritas tidak hanya menunjukkan jumlah, tetapi juga mencerminkan posisi kekuasaan dan pengaruh dalam masyarakat. Konsep ini seringkali membawa pada relasi yang timpang, di mana mayoritas memiliki kekuasaan lebih besar dan minoritas seringkali mengalami marginalisasi atau subordinasi. Untuk mencapai masyarakat yang lebih adil, penting untuk menafsir ulang ...
Read more 0

Mengupayakan Kampanye Alternatif Tanpa Merusak Persatuan

Kampanye Ramah Tanpa Fitnah
Narasi
Kampanye politik adalah bagian integral dari sistem demokrasi, di mana kandidat dan partai politik bersaing untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Namun, di balik upaya untuk memenangkan hati rakyat, ada tantangan besar yang sering kali muncul: bagaimana menyampaikan pesan dan memenangkan persaingan tanpa merusak persatuan bangsa. Kampanye politik yang memecah belah dapat mengakibatkan polarisasi di tengah masyarakat, yang pada akhirnya menghambat pembangunan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengupayakan ...
Read more 0

Menghindari Kekerasan Remaja: Tantangan dan Solusi

Setiap peradaban besar mempunyai titik tolak dan momentum yang diperingati yang dikenal dengan sistem kalender. Kalender Gregorian adalah yang identik dengan umat Nasrani dan paling umum dikenal secara internasional diperkenalkan Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 yang mengawali pada 1 Januari. Bangsa Yahudi dengan kalender Ibrani mengenal tahun baru Rosh Hashanah. Ada juga peradaban Tionghoa berbasis siklus bulan yang dikenal dengan Imlek. Ada pula Kalender Persia yang dikenal sebagai Kalender Iran dengan tahun baru yang disebut Nowruz. Dan tentu saja, peradaban Islam yang dikenal dengan tahun baru Hijriyah, dimulai bulan Muharram. Kenapa Islam akhirnya memutuskan harus mempunyai sistem kalender dan peringatan yang harus diperingati setiap tahun? Bukankah Nabi tidak mengajarkannya? Pertama tentu kita tidak boleh berasumsi Islam dengan ijtihad pemikiran dan kebudayaannya sudah selesai ketika Nabi wafat. Banyak sekali tantangan dan kebutuhan yang harus dilalui dan dilampaui umat Islam. Inovasi, kreasi dan kebaruan bukan bid’ah yang tabu dalam memajukan Islam. Adalah Khalifah Umar bin Khattab yang berinisiatif agar umat Islam mempunyai sistem penanggalan yang jelas karena ketiadaan catatan waktu dari dokumen untuk keperluan admistratif pemerintahan. Dipanggillah tokoh-tokoh untuk mendiskusikan sistem kalender dan awal mula tahun dalam Islam. Singkat kata, Islam mengawali pada momentum perpindahan dari Makkah ke Madinah yang dikenal hijrah. Sistem kalender ini pun dikenal dengan Tahun Hijriyah. Bukan merujuk pada sistem kalender Romawi, Persia dan sebagainya. Bukan pula merujuk pada kelahiran atau wafatnya Nabi. Pilihan cerdas umat Islam adalah momentum hijrah. Jenius dan tepat sekali ketika kalender Islam disandarkan pada momentum hijrah. Setiap tahun umat Islam diingatkan untuk kembali mengambil pesan dan semangat perpindahan mentalitas dan pemikiran dari kejumudan, fanatisme, dan kebencian menuju semangat komunitas Madinah yang dinamis, toleran, terbuka dan yang paling penting terikat dalam persaudaraan. Hijrah Nabi ke Madinah bukan sekedar pelarian dan pencarian suaka politik sebagaimana hijrah sebelumnya. Hijrah kali ini berbeda. Ada misi penyelamatan umat dari cengkraman penyiksaan kaum Qurays sekaligus misi perdamaian di Madinah sebagaimana permintaan para suku-suku yang selalu terlibat pertikaian di sana. Maka, yang paling sukses dan teringat dari hijrah ini adalah ikatan persaudaraan Madinah. Membangun sebuah peradaban yang diikat dengan tali persaudaraan. Tidak ada lagi kekerasan, kebencian dan ekslusifitas, tetapi semua berada dalam naungan konsitusi yang disusun dan diperjanjikan bersama. Sangat brilian apa yang dilakukan Rasulullah dengan gerakan hijrah dan membangun Madinah. Tidak ada yang merasa tersisihkan. Pendatang tidak mengalahkan pribumi. Perbedaan suku dan agama bukan halangan untuk saling melindungi. Negara dengan ide demokrasi yang pada saat bersamaan daratan lain masih bermegah-megah dengan sistem kekaisaran dan kerajaan. Dan tentu saja, tidak mengherankan ketika sahabat Umar, sang Khalifah dan mujtahid ini, tidak diragukan memilih momentum hijrah sebagai penanda awal tahun baru Islam. Bukan tanpa makna dan pesan. Umar tentu saja ingin umat Islam generasi berikutnya yang belum mengalami peristiwa hijrah mampu merasakan energi dan sensasi hijrah. Apa pesannya? Umat Islam diajak untuk melakukan muhasabah. Intropeksi dan refleksi. Meninggalkan kebiasaan penuh dendam, benci dan permusuhan menuju semangat saling bersaudara. Selamat Tahun Baru Islam, Mari Perkokoh Persaudaraan Kebangsaan Kita.
Narasi
Kekerasan remaja adalah salah satu isu sosial yang terus menjadi perhatian di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Remaja, sebagai kelompok yang sedang dalam proses mencari jati diri, kerap kali berada dalam situasi yang rentan terhadap tekanan sosial, emosi yang tidak stabil, dan pengaruh lingkungan yang negatif. Kekerasan di kalangan remaja tidak hanya berdampak pada korban secara fisik, tetapi juga merusak perkembangan emosional dan psikologis mereka. Oleh karena itu, sangat penting ...
Read more 0