Setiap kali memasuki bulan Rabiul Awal, bulan di mana Nabi Muhammad Saw. dilahirkan, umat Islam menyambutnya dengan berbagai macam cara. Di Indonesia, misalnya, ada sebagian muslim yang merayakannya dengan cara mengadakan perayaan Maulid Nabi, diisi dengan ceramah tentang kelahiran Nabi Agung tersebut. Sementara lainnya, menganggap perayaan tersebut tidak ada contohnya pada masa awal Islam, karenanya tidak boleh dilakukan. Terlepas dari kontroversi yang terus menggerogoti tubuh Islam ini, sebenarnya ada hal ...
Read more 3 Latifatul Umamah
Latifatul Umamah Posts
Tahun politik memang selalu diringi dengan hal-hal yang mengejutkan. Sesuatu yang di hari biasa tidak jadi soal, begitu masuk tahun politik, mendadak viral dan jadi bincangan warganet serta warga di warung-warung ataupun akademisi di kampus. Suatu hal yang tidak terlalu bertendensi, bisa dimaknai sebagai serangan kepada kelompok tertentu. Begitu juga dengan ungkapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. Saat menghadiri pembagian sertifikat hak atas tanah untuk Masyarakat di Jakarta Selatan, ...
Read more 0 Internet sebagai satu kesatuan dalam kehidupan masyarakat kini, telah memiliki andil besar dalam mempengaruhi pembentukan karakter-mental masyarakat. Kegaduhan yang ada di internet, dengan begitu juga menjadi kegaduhan di dunia nyata. Maka dari itu, jika dunia maya telah tercemari informasi bohong dan tidak ada upaya untuk memberantasnya, dapat dipastikan kehidupan masyarakat juga akan sakit. Tidak semua berita bohong dapat dikatakan hoax, inilah yang mesti kita pahami. Berita bohong baru bisa dikatakan ...
Read more 0 Masih segar dalam ingatan kita, ulah aktivis perempuan Ratna Sarumpaet yang menyebarkan berita bohon atas dirinya. Entah itu motif politik maupun sekadar mencari sensasi, apa yang telah dilakukan Sarumpaet adalah tindakan tidak terpuji. Maka wajar saja ketika ada lembaga yang menganugerahi Sarumpaet sebagai “Ibu Hoax Indonesia”. Pun, sudah merupakan keputusan yang tepat ketika pihak kepolisian menangkapnya, karena telah membuat gaduh masyarakat Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa internet menjadi lahan basah ...
Read more 0 Sebuah penelitian menemukan bahwa 30 persen anak-anak negara-bangsa Indonesia kini sudah terasuki paham radikalisme-ekstrimisme, baik tingkat sekolah menengah atas (SMA) maupun perguruan tinggi. (Kompas, 4/09) Data tersebut tentu sangat merisaukan kita, sebagai warga negara yang mendambakan hidup damai sekalipun berbeda latar belakang. Juga, merupakan alarm bagi segenap masyarakat, bahwa jika tidak ditangani dengan serius, maka akan berakibat fatal. Anak-anak SMA ataupun perguruan tinggi yang notabene tengah mencari jati diri dan ...
Read more 0 Indonesia tidak hanya hanyut dalam sukacita merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-73, tetapi sekaligus mengajak bangsa-bangsa Asia berpesta dalam Asian Games Palembang-Jakarta 2018. Sejarah baru terukir melalui pesta olahraga empat tahunan ini, lebih-lebih Indonesia dipilih sebagai tuan rumah untuk yang kedua kalinya setelah Asian Games 1962. (Kompas, 18/8) Momentum langka ini tentu bisa dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperkelankan kekayaan budaya yang ada. Begitu juga, untuk mendamaikan bangsa-bangsa Asia yang tengah ...
Read more 0 Kamis (19/7) lalu, Parlemen Israel mensahkan Undang-undang (UU) Negara Nasional yang cukup kontroversial. Bagaimana tidak, dalam UU tersebut, disebutkan bahwa Israel sebagai “tanah air historis orang Yahudi” dan mengatakan bahwa Yahudi memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri di sini. Tentu saja, UU ini sarat dengan muatan diskriminasi berdasarkan etnis tertentu, yang membahayakan keberadaan etnis lain. Menyadari bahwa UU tersebut bermuatan diskriminasi, banyak pihak yang mengecam peraturan tersebut. Reuven Rilvin, Presiden ...
Read more 0 “With guns, You can kill terrorist. With education, You can kill terorism.” (Malala Youzafzai) Guncangan teror akhir-akhir ini datang beruntun. Hadir di waktu dan tempat yang tak terduga. Melenyapkan nyawa-nyawa yang tak berdosa. Dan, menebar keresahan, kegelisahan, dan ketakutan di warga negara-bangsa Indonesia. Si “pengantin” bukanlah orang yang bodoh. Mereka bahkan dikenal oleh masyarakat sebagai muslim taat. Tapi, kenapa mereka bisa tega membunuh saudara sebangsa dengan dalih jihad fi sabilillah? ...
Read more 0 Tidak bisa dipungkiri, virus radikalisme bisa menyerang siapa saja tanpa kenal umur. Terlebih anak-anak yang nota bene belum memiliki filter informasi, sangat mudah menjadi korban. Konten-konten radikalisme yang tersebar dalam dunia digital dengan mudah bisa diakses anak-anak. Jika anak-anak tidak diberikan pemahaman betapa bahayanya konten-konten tersebut, maka akan berbahaya bagi perkembangan karakter mereka. Bayangkan jika anak-anak tiap saat disuguhkan konten radikal, mungkinkah akan tumbuh menjadi generasi cinta damai? Satu hal ...
Read more 0 Dibandingkan dengan Timur Tengah, praktik keberagamaan di Indonesia lebih santun. Kita dengan mudah menemukan orang dengan beda keyakinan, duduk bersama membincangkan segala persoalan, baik personal maupun bangsa. Sesekali obrolan tersebut diwarnai dengan seringai tawa yang menunjukkan ekspresi kebahagiaan, keharmonisan, dan keakraban. Seakan-akan, perbedaan yang ada bukanlah halangan untuk bergaul. Justru, menjadi modal untuk saling berbagi pengalaman. Melalui obrolan semacam inilah karakter toleran terukir kuat dalam laku hidup masyarakat Indonesia. Mereka ...
Read more 0