Minggu, 5 Mei, 2024
Informasi Damai
Archives by: Rachmanto M.A

Rachmanto M.A

0 comments

Rachmanto M.A Posts

Mengasah dan Merawat Kesaktian Pancasila

Narasi
Kesaktian Pancasila bukan hanya berasal dari dirinya. Melainkan juga dari sikap dan perilaku mereka yang menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidupnya. Ada hubungan timbal balik terus-menerus antara Pancasila dan rakyatnya. Pancasila yang sakti membutuhkan masyarakat yang kuat mengimplementasikannya. Maka, Pancasila tidak bisa dikatakan sakti jika perbuatan pada pendukungnya justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila didasarkan atas SK Presiden RI No 153/1967. Jika kita perhatikan SK ...
Read more 0

Melacak Narasi Jihad

Narasi
Merebaknya narasi jihad di masyarakat adalah isu yang perlu mendapat perhatian. Bukan karena doktrin jihadnya yang bermasalah, melainkan pengisahan atas ajaran jihad yang sering problematis. Sebab makna jihad yang paling sering diambil adalah berperang melawan orang kafir. Padahal pengertian jihad tidak sesederhana itu. Tambahan lagi, tidak setiap orang kafir harus diperangi. Apalagi kini semakin sering istilah kafir disematkan kepada orang yang berbeda pandangan. Masalah semakin runyam saat narasi jihad terus ...
Read more 0

Menjaga Kewarasan atas Tragedi Rohingya

Narasi
Rasa kemanusiaan kita sangat terusik dengan peristiwa kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Rakhine, Myanmar. Pekan kemarin, penguasa Myanmar kembali melakukan aksi militernya hingga mengakibatkan jatuh banyak korban dari kelompok etnis Rohingya. Dalam beberapa hari saja, sekitar 100 orang telah menjadi tumbal kekerasan dan ribuan lainnya harus mencari perlindungan dari dari pemerintah Myanmar. Kejadian ini mengingatkan pada peristiwa serupa pada tahun 2015. Ketika itu, ribuan orang Rohingya terombang-ambing di lautan ...
Read more 0

Spirit Solidaritas Kebangsaan dalam Hari Raya Kurban

Narasi
Kurban adalah salah satu ibadah purba dalam Islam. Ritual ini telah ada sejak kehadiran manusia pertama di muka bumi. Kedua putra Nabi Adam, yaitu Habil dan Qabil, merupakan pelakunya. Saat melakukan persembahan kurban, Allah menerima kurban Habil karena ketakwaannya. Sementara kurban Qabil tidak diterima. Qabil pun tidak puas dengan hasil ini dan mengancam saudaranya Habil. Terhadap tantangan ini, Habil menjawab tidak akan membalasnya. Sebab Habil hanya takut kepada Allah, tuhan ...
Read more 0

Kemerdekaan dan Perayaan Kebhinnekaan

Narasi
Ada yang unik dalam perayaan upacara peringatan kemerdekaan ke-72 RI di Istana Negara beberapa hari kemarin. Jika biasanya Presiden RI dan tamu undangan menggunakan pakaian formal berupa setelan jas, tetapi kali ini mereka menggunakan pakaian adat yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Presiden Jokowi terlihat menggunakan busana adat Banjar dan pasangannya memakai busana adat Minang. Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly, mengenakan pakaian adat Nias, Ketua DPD RI –Oesman ...
Read more 0

Bekerja dan Berkorban untuk Indonesia Damai

Narasi
Hannah Arendt, dalam The Human Condition yang terbit pertama kali tahun 1958, pernah menggambarkan bahwa manusia memiliki dua aktivitas utama: vita contemplativa dan vita activa. Vita contemplativa adalah aktivitas yang terdiri dari berpikir, berkeinginan, dan menilai. Sementara vita activa terdiri dari aktivitas kerja (labor), karya (work), dan tindakan (action). Kerja berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia, karya berhubungan dengan penciptaan kebutuhan yang tidak bisa didapatkan dari alam, sementara tindakan berhubungan ...
Read more 0

Media Sosial Menyatukan Perbedaan

Narasi
Media sosial adalah produk hasil peradaban manusia yang patut untuk disyukuri. Banyak sekali manfaat dari media sosial yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Maka kehadiran media sosial harus disyukuri dan juga dirayakan. Meskipun begitu, ternyata banyak juga yang menyalahgunakan media sosial untuk tujuan yang negatif. Atau secara tidak sadar, turut menyebarkan perilaku yang kurang terpuji. Hal inilah yang perlu untuk dihilangkan. Jangan sampai media sosial menjadi alat untuk merenggangkan ikatan sosial ...
Read more 0

Jihad Menjaga Keragaman sebagai Sunnatullah

Narasi
Dahulu, kehadiran sosok ini begitu menakutkan dan menyeramkan. Wajar saja, sebab aktivitas kesehariannya adalah menebarkan teror dan kebencian kepada pihak lain. Jihad (dalam arti yang sangat sempit dan kaku) menjadi salah satu dorongan kuat mengapa dia melakukan hal tersebut. Tetapi sekarang, sosok itu telah berubah. Kini, dia sudah bertaubat dan bermetamorfosis menjadi pribadi yang hangat dan menyenangkan. Jihad pun tidak lagi dipahami sekedar berperang dan membunuh. Ya, orang tersebut adalah ...
Read more 0

Indonesia Jenjam dalam Keberagaman

Narasi
Kita mahfum, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk. Bangsa ini bukanlah turunan dari generasi yang sama. Nenek moyang kita berbeda-beda. Ada yang berasal dari timur, barat, utara, dan selatan. Tetapi keberagaman yang kita miliki telah disatukan dalam wadah berbentuk Indonesia. Dan kesadaran atas perbedaan diakui dan diapresiasi oleh negara ini. Slogan Bhinneka Tunggal Ika, yang digenggam erat oleh kedua kaki Garuda Pancasila, adalah bukti kongkretnya. Tulisan tersebut terletak di bawah ...
Read more 0

Menyegarkan Pancasila

Narasi
Euforia terhadap Pancasila yang belakangan marak di masyarakat adalah hal yang perlu disyukuri. Sebab setidaknya bisa memompa semangat rakyat Indonesia untuk sadar tentang urgensi Pancasila. Apalagi Pancasila adalah fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila, terjadi konsensus yang bisa menjamin tercapainya cita-cita bersama. Saat ini, Pancasila memang mendapat tantangan hebat baik dari internal maupun eksternal bangsa ini (seperti hadirnya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila). Jika hal ini tidak ...
Read more 0