Deprecated: Function create_function() is deprecated in /var/www/vhosts/jalandamai.org/httpdocs/wp-content/themes/magic-mag/functions.php on line 83
Rusdiyono - Jalan Damai
Rabu, 3 Juli, 2024
Informasi Damai
Archives by: Rusdiyono

Rusdiyono

0 comments

Rusdiyono Posts

Derita Palestina, Standar Ganda Barat, dan Hipokrisi Kelompok Khilafah

Derita Palestina, Standar Ganda Barat, dan Hipokrisi Kelompok Khilafah
Narasi
Palestina telah lama menjadi simbol penderitaan dan ketidakadilan di panggung internasional. Derita yang dialami oleh rakyat Palestina mencakup berbagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia, mulai dari pengusiran paksa, penghancuran rumah, hingga pembunuhan warga sipil yang tidak berdosa. Situasi ini telah berlangsung selama beberapa dekade, namun dunia internasional tampaknya kurang memberikan perhatian yang memadai terhadap penderitaan mereka. Salah satu alasan utama di balik kurangnya tindakan nyata untuk membantu Palestina adalah standar ...
Read more 0

Zero Terrorism Attack dan Pentingnya Memahami Gerakan Radikalisme sebagai “Bom Waktu”

Zero Terrorism Attack dan Pentingnya Memahami Gerakan Radikalisme sebagai "Bom Waktu"
Narasi
Kondisi Zero Terrorism Attack yang berhasil dicapai oleh Indonesia pada tahun 2023 adalah pencapaian luar biasa yang patut diacungi jempol. Zero terorism attack ini mengacu pada keadaan di mana tidak ada serangan terorisme yang terjadi. Namun demikian, kita tidak boleh terbuai-terlena oleh pencapaian itu. Sebab, meski tak aksi terorisme berarti di tahun 2023, pada faktanya radikalisasi yang dilakukan oleh kelompok radikal masih terus berlanjut. Di tahun 2023, memang benar tak ...
Read more 0

Cak Nur, Keislaman, dan Keindonesiaan

Cak Nur, Keislaman, dan Keindonesiaan
Tokoh
Nurcholish Madjid (Cak Nur) adalah seorang intelektual muslim yang memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Islam kontemporer di Indonesia. Dia dikenal sebagai pemikir yang kritis dan progresif, yang memadukan tradisi intelektual Islam dengan gagasan-gagasan modern. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam merumuskan hubungan antara Islam, kebangsaan, dan modernitas. Pandangan Cak Nur tentang Islam sangatlah inklusif dan toleran. Baginya, Islam bukanlah agama yang kaku dan dogmatis, tetapi sebuah agama yang mengedepankan nilai-nilai ...
Read more 0

Hardiknas 2024: Memberangus Intoleransi dan Bullying di Sekolah

Hardiknas 2024: Memberangus Intoleransi dan Bullying di Sekolah
Narasi
Hardiknas 2024 menjadi momentum penting bagi kita semua untuk merenungkan dan mengevaluasi kondisi pendidikan di Indonesia. Terutama terkait dengan dua masalah utama yang sangat meresahkan, yakni: intoleransi dan bullying. Pendidikan adalah pondasi bagi pembangunan suatu bangsa. Namun, pendidikan yang seharusnya menjadi tempat untuk memupuk nilai-nilai keadilan, toleransi, dan kesetaraan sering kali menjadi ajang untuk memperkuat prasangka dan memperkuat sikap diskriminatif. Intoleransi, baik dalam bentuk agama, suku, ras, atau gender, telah ...
Read more 0

Sunan Kalijaga dan Tradisi sebagai Media Dakwah Islam

Sunan Kalijaga dan Tradisi sebagai Media Dakwah Islam
Narasi
Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang legendaris dalam sejarah Islam di Indonesia, menjadi contoh yang menakjubkan tentang bagaimana tradisi lokal dapat diintegrasikan dengan dakwah Islam untuk menyebarkan ajaran agama secara luas. Melalui pendekatan yang bijaksana dan inklusif, Sunan Kalijaga mampu menyatukan nilai-nilai budaya Jawa dengan ajaran Islam, menciptakan harmoni antara agama dengan tradisi lokal. Sebagai seorang ulama dan pemimpin spiritual, Sunan Kalijaga memiliki pemahaman yang mendalam tentang masyarakat ...
Read more 0

Menyikapi Hasil Pilpres 2024 dengan Damai: Menjaga Harmoni di Bulan Suci

Menyikapi Hasil Pilpres 2024 dengan Damai: Menjaga Harmoni di Bulan Suci
Narasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 yang dilaksanakan 14 Februari lalu. Dalam pengumuman itu, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Hasil Pilpres 2024 tersebut ditetapkan berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024. Hasil Pilpres 2024 itu diumumkan langsung usai KPU merampungkan rekapitulasi perolehan suara nasional pasangan capres-cawapres di 38 provinsi dan rapat pleno pada Rabu (20/3/2024). Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU itu, Prabowo-Gibran ...
Read more 0

Cerita Heroisme Perempuan dalam Perang; Motivasi atau Propaganda Radikal?

Cerita Heroisme Perempuan dalam Perang; Motivasi atau Propaganda Radikal?
Narasi
Belakangan ini, seiring dengan bertambuh-suburnya alat komunikasi, informasi dengan begitu mudahnya menyebar luas. Sisi positifnya, masyarakat kita pun menjadi masyarakat yang terinformasi sehingga seiring waktu masyarakat cenderung menjadi lebih cerdas dan berpengetahuan. Namun, sisi negatifnya, karena tidak ditopang oleh infrastruktur berpikir yang mapan, banyak dari masyarakat kita yang akhirnya salah dalam menilai dan memahami informasi yang menyebabkan mereka terjebak dalam pemahaman yang salah dan sesat. Konten-konten sejarah tentang seputar jejak ...
Read more 0

Waspada Propaganda Gelap HTI di Tengah Gejolak Hasil Pilpres

Waspada Propaganda Gelap HTI di Tengah Gejolak Hasil Pilpres
Faktual
Di tengah kesibukan kita memantau hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tanpa kita sadari para simpatisan HTI menggalang dukungan di kalangan generasi muda untuk memperjuangkan tegaknya khilafah. Ini bukan hanya dugaan, melain sebentuk fakta yang bisa kita lihat dalam acara Metamorfoshow yang dilakukan eks-HTI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 17 Februari kemarin, dua hari setelah pemilihan umum. Diolah dari berbagai sumber, kabarnya acara itu diikuti setidaknya diikuti oleh 1200 ...
Read more 0

Jangan Politisasi Agama untuk Kepentingan Pilpres

Jangan Politisasi Agama untuk Kepentingan Pilpres
Narasi
Politisisasi agama adalah suatu fenomena yang telah lama menjadi isu kontroversial di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Namun, sampai kini, agama masih kerap kali dijadikan alat untuk kepentingan politik. Padahal, memanfaatkan sentimen agama untuk mendukung agenda politik tertentu bukanlah tindakan yang konstruktif dan justru dapat merugikan masyarakat serta mengancam keberlanjutan demokrasi. Agama seharusnya menjadi sumber nilai moral dan spiritual bagi individu dan masyarakat. Politisasi agama menciptakan risiko besar karena ...
Read more 0

Natal dan Jembatan Cinta Kasih

Natal adalah waktu yang penuh dengan kehangatan dan kegembiraan, di mana orang-orang berkumpul untuk merayakan kasih sayang dan kedamaian. Suasana Natal memancarkan cahaya kegembiraan yang menyelimuti hati setiap individu, menciptakan jembatan tak terlihat antara satu sama lain. Sebagai simbol persatuan dan cinta kasih, Natal mengajarkan kita arti pentingnya berbagi, saling peduli, dan merayakan kehidupan bersama. Jembatan Cinta Kasih menjadi metafora yang sempurna untuk menggambarkan bagaimana Natal menghubungkan hati-hati yang berbeda. Sebagaimana jembatan yang menyatukan dua sisi sungai, Natal membangun hubungan erat di antara orang-orang dari berbagai latar belakang, meleburkan perbedaan dan memperkuat ikatan kasih sayang. Melalui momen-momen penuh makna selama musim ini, jembatan ini menjadi simbol kebersamaan dan kebahagiaan. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, Natal memberikan kita kesempatan untuk merenung dan bersyukur atas berkah yang telah kita terima. Jembatan Cinta Kasih tidak hanya mencakup hubungan keluarga, tetapi juga mencakup persahabatan dan solidaritas di antara tetangga, kolega, dan bahkan orang asing. Natal membangun kesadaran tentang pentingnya berbagi kebaikan dan menyebarkan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Natal juga menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai dasar seperti kasih sayang, kedermawanan, dan toleransi. Jembatan Cinta Kasih menciptakan ruang untuk dialog dan pemahaman yang lebih dalam antara individu-individu dengan pandangan hidup yang beragam. Melalui perayaan ini, kita dapat melihat bahwa persatuan lebih kuat daripada perbedaan, dan bahwa kasih sayang adalah bahasa universal yang dapat menyatukan seluruh umat manusia. Salah satu aspek khusus dari Jembatan Cinta Kasih di Natal adalah kehadiran keluarga. Natal memberikan kesempatan langka untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih, mengeksplorasi nostalgia masa lalu, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Suasana penuh cinta di sekitar meja makan Natal menciptakan atmosfer hangat di mana cerita-cerita keluarga diceritakan, tawa bergema, dan rasa bersyukur mengalir begitu alami. Selain itu, keberagaman dalam perayaan Natal juga menjadi cermin dari kekayaan budaya dan tradisi yang diperkaya oleh masyarakat kita. Jembatan Cinta Kasih dihiasi dengan beragam warna, suara, dan cita rasa dari setiap sudut dunia. Dalam perbedaan inilah kita menemukan keindahan yang sebenarnya dari Natal, di mana kekayaan kebudayaan dan toleransi mengukuhkan fondasi kebersamaan. Namun, di balik kilauan Natal, ada juga orang-orang yang merasa kesepian atau terpinggirkan. Jembatan Cinta Kasih juga memberikan kita kesempatan untuk merentangkan tangan kepada mereka yang membutuhkan dukungan dan perhatian ekstra. Natal bukan hanya tentang menerima, tetapi juga memberikan; bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang kepedulian. Melalui jembatan cinta kasih, kita dapat melibatkan diri dalam aksi amal, menyumbang kepada yang kurang beruntung, atau bahkan hanya memberikan senyuman kepada orang asing di sekitar kita. Dengan cara ini, Natal menjadi ajang untuk menjalankan nilai-nilai kasih sayang dalam tindakan nyata, menciptakan efek domino yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa. Dengan demikian, Natal dan Jembatan Cinta Kasih menjadi pilar-pilar yang membangun fondasi masyarakat yang lebih baik. Melalui perayaan ini, kita tidak hanya merayakan momen-momen indah bersama orang-orang terkasih, tetapi juga menyebarkan kebahagiaan kepada yang lain. Jembatan Cinta Kasih melintasi batas-batas dan menyatukan kita sebagai satu keluarga besar manusia, menunjukkan bahwa, pada akhirnya, kita semua berbagi satu tujuan bersama: menciptakan dunia yang dipenuhi oleh kasih sayang dan perdamaian.
Keagamaan
Natal adalah waktu yang penuh dengan kehangatan dan kegembiraan, di mana orang-orang berkumpul untuk merayakan kasih sayang dan kedamaian. Suasana Natal memancarkan cahaya kegembiraan yang menyelimuti hati setiap individu, menciptakan jembatan tak terlihat antara satu sama lain. Sebagai simbol persatuan dan cinta kasih, Natal mengajarkan kita arti pentingnya berbagi, saling peduli, dan merayakan kehidupan bersama. Jembatan Cinta Kasih menjadi metafora yang sempurna untuk menggambarkan bagaimana Natal menghubungkan hati-hati yang berbeda. ...
Read more 0