Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Aktualitas Sejarah dalam Pandangan Kuntowijoyo

Aktualitas Sejarah dalam Pandangan Kuntowijoyo
Narasi
Sejarah merupakan totalitas pengalaman yang dapat dipandang dari berbagai sudut kepentingan. Sebagaimana satu generasi menggantikan generasi yang lain. Sejarah menyangkut perubahan-perubahan atau peristiwa-peristiwa perikehidupan manusia dalam kenyataan. Suatu peristiwa yang bersifat kemanusiaan yang dapat dipilih dan ditentukan menjadi isi cerita sejarah bila peristiwa itu merupakan bagian penting dari perjuangan manusia ke arah hidup yang lebih sempurna. Sebagaimana perjuangan seorang pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa raganya untuk kebebasan bangsa Indonesia dari ...
Read more 0

Agustus tentang Luka, Duka dan Arti Sebuah Perjuangan

Agustus tentang Luka, Duka dan Arti Sebuah Perjuangan
Narasi
Dalam catatan sejarah, Agustus merupakan momen yang sangat menggairahkan dalam bangsa ini. masyarakat diingatkan kembali tentang luka. Luka yang pernah menyayat peradaban, yang kemudian melahirkan duka. Tembakan, pemerkosaan, kematian, sampai dengan perbudakan pernah dialami bangsa ini. Dari kezhaliman itulah kemudian lahir sebuah perjuangan, sebuah tekad untuk mengubah peradaban yang awalnya ditindas menjadi bebas. Inilah catatan di bulan Agustus yang tidak bisa dan tidak boleh dilupakan bangsa ini. Karena berawal dari ...
Read more 0

Romantisme Diponegoro dan Anatomi Khilafah di Nusantara

Romantisme Diponegoro dan Anatomi Khilafah di Nusantara
Narasi
Pada Minggu 2 Agustus 2020 kemarin, ada semacam Talk show dalam rangka launching film Jejak Khilafah di Nusantara. Bersama Ismail Yusanto, Rokhmat S. Labib, Nicko Pandawa dan Felix Siauw. Disiarkan secara langsung di YouTube Khilafah Channel. Hal ini membicarakan panjang lebar tentang jejak “romantisme” masa lalu pada masa kerajaan Diponegoro yang dijadikan ikon besar kebangkitan khilafah Islamiyah. Membentuk satu konstruksi sejarah Nusantara yang dijadikan “playmaker” untuk menjembatani kekhilafahan atau kekaisaran ...
Read more 0

Khilafah, Romantisme, dan Belenggu Sejarah

Khilafah, Romantisme, dan Belenggu Sejarah
Narasi
Sejarah pada hakikatnya bersifat netral. Ia bunyi kalau dibunyikan. Sejarah selalu sesuai dengan kehendak para penafsirnya. Itulah sebabnya sebagian pakar menyatakan, sejarah tak ubahnya seperti kotak, di mana setiap kelompok mempunyai kotaknya masing-masing. Narasi sejarah yang seperti inilah yang didakwahkan oleh para pengusung khilafah. Mereka mempunyai narasi sejarah khas kelompok mereka. Sejarah yang sesuai dengan ideologi dan kepentingan kelompok. Sejarah yang sudah terkotak-kotak, meminjam bahasa Buya Syafii Maarif, adalah sejarah ...
Read more 0

Pangeran Diponegoro dan Karakter Santri Pejuang

Pangeran Diponegoro dan Karakter Santri Pejuang
Narasi
Nama Pangeran Diponegoro tentunya sudah tidak asing lagi di telinga. Bendara Pangeran Harya Dipanegara atau yang lebih dikenal dengan nama Diponegoro, lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785 dan meninggal di Makassar, Hindia Belanda, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun. Pangeran Diponegoro merupakan salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan ...
Read more 0

Cerita Tutur dan Penguatan Karakter Kebangsaan Khas Pesantren

Cerita Tutur dan Penguatan Karakter Kebangsaan Khas Pesantren
Narasi
Hingga saat ini, pesantren tetap menjadi kelompok Islam di Indonesia yang begitu teguh memegang prinsip integrasi antara Islam dan kebangsaan yang menjadi karakter bangsa Indonesia. Walaupun mulai bermunculan aliran-aliran Islam transnasional yang mengusung ideologi-ideologi Islam kontra kebangsaan, kalangan pesantren tetap tidak bergeming dari prinsipnya, bahkan menjadi garda terdepan dalam melindungi prinsip integrasi Islam dan kebangsaan dari kalangan Islam transnasional. Realitas ini tentu sangat menarik, karena bahan bacaan dari kalangan Islam ...
Read more 0

Kejayaan Nusantara, Anakronisme Sejarah dan Penguatan Karakter Bangsa

Kejayaan Nusantara, Anakronisme Sejarah dan Penguatan Karakter Bangsa
Narasi
Terminologi sejarah dalam Bahasa Indonesia merupakan serapan dari Bahasa Arab, yakni syajaratun (dibaca syajarah) yang bermakna pohon atau kayu. Penyerapan ini relevan dengan metafora pohon sebagai tetumbuhan yang memiliki akar, batang, dan cabang. Sebagaimana pula pemaknaan sejarah dalam konteks Bahasa Indonesia yang diartikan sebagai silsilah atau riwayat kehidupan yang dimulai dari awal, proses hingga akhir. Layaknya sebuah pohon, sejarah merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Pohon, sebagaimana diketahui memberikan kehidupan ...
Read more 0

Sejarah dan Kehidupan

Sejarah dan Kehidupan
Narasi
Selama ini banyak orang memahami sejarah sebatas berkaitan dengan masa silam. Banyak hal yang selama ini saya pertanyakan tentang sejarah dalam pengertian demikian (Yang Menyangga, yang Tak Terbaca: Mengulik Sejarah Minor Nusantara, Heru Harjo Hutomo, https://alif.id). Ada yang menarik dari filosofi pertunjukan wayang purwa Jawa, dan saya kira juga pertunjukan wayang-wayang lainnya, perihal “mahyang” dimana istilah “wayang” kemudian diturunkan. Dari istilah “mahyang” orang dapat tahu bahwa wayang tak identik belaka ...
Read more 0

Kesetiakawanan Sosial dalam Himpitan Pandemi

Kesetiakawanan Sosial dalam Himpitan Pandemi
Narasi
Tak lama lagi peringatan Idul Adha akan menghampiri. Umat muslim di seluruh dunia jelas memiliki perasaan tersendiri menjelang peringatan ini, terlebih lagi di periode pandemi Covid-19 ini tengah berlangsung. Perasaan berbeda menerpa pemikiran, sebab tradisi yang biasa terjadi di tahun sebelumnya terasa berbeda atau bahkan menghilang karena kondisi yang ada. Sunguh berat memang, namun tuntutan beradaptasi menjadi hal yang mendesak dan tak dapat terelakkan. Belum lagi himpitan kehidupan sosial dan ...
Read more 0

Islam Moderat: Cerita Gus Baha’ Untuk Indonesia

Islam Moderat: Cerita Gus Baha’ Untuk Indonesia
Narasi
Islam moderat adalah Islam yang sering dikampanyekan oleh para ulama, Kiai, Ustadz, dan para Gus-Gus Nahdlatul Ulama (NU). Meski memang tidak selalu NU namun bisa dipastikan (mayoritas) adalah ulama dari organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Sebagai organisasi terbesar di Indonesia NU berhasil melahirkan banyak ulama-ulama dan para cendikiawan muslim yang hebat-hebat, terutama dalam berdakwa mewujudkan Islam yang washatiyah. Akhir-akhir ini yang sangat populer dan memilihi ribuan muhibbin adalah ...
Read more 0