Senin, 25 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Salam Pancasila Untuk Kita Semua

Salam Pancasila Untuk Kita Semua
Narasi
Nabi pernah bersabda “Salamatul insan bihifdzillisan” yang berarti lisan menjadi indikator utama keselamatan insan. Maka, lisan adalah kunci meraih keselamatan, dan orang yang pandai menjaga lisannya akan terjaga keselamatannya. Oleh karenanya, diskursus mengenai “salam” menjadi pertanda awal terjaga atau terancamnya keselamatan seseorang. Berbicara mengenai keselamatan, Pancasila adalah ideologi keselamatan yang dapat diterima semua golongan. Pancasila mampu menyelamatkan keragaman etnik, suku, agama, dan budaya dalam satu tujuan membesarkan dan menjaga Negara ...
Read more 1

Dari Salam Pancasila ke Revolusi Pancasila; Gerak Akseleratif Menuju Kejayaan Bangsa

Dari Salam Pancasila ke Revolusi Pancasila; Gerak Akseleratif Menuju Kejayaan Bangsa
Narasi
Pasca mencuatnya anjuran Ketua BPIP Yudian Wahyudi untuk mempopulerkan kembali Salam Pancasila, media sosial segera riuh oleh komentar yang bernada merendahkan. Bahkan, beredar sebuah video parodi yang menggambarkan seorang laki-laki tengah mengetuk pintu lalu mengucapkan salam Pancasila. Pembuat video itu mungkin bermaksud melucu. Dan ia telah sepenuhnya gagal, lantaran video itu sama sekali tidak mengandung unsur kelucuan. Apa yang tampak dari video itu ialah kebebalan, atau lebih tepatnya kemalasan berpikir ...
Read more 1

Karena Hakikat Salam adalah Perdamaian

Karena Hakikat Salam adalah Perdamaian
Narasi
Suatu kali, Nabi pernah ditanya oleh seorang tentang amal dan perbuatan yang baik itu dalam Islam? Beliau menjawab: memberi makan dan memberi salam baik kepada orang yang kamu kenal atau tidak kenal. (Hadis ini sahih. Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim). Hadist ini memberi penegasan penting bahwa menjadi muslim yang baik adalah melakukan dua hal membangun kepekaan sosial dan komunikasi yang baik. Saya ingin menekankan pada poin kedua tentang salam. Dalam Islam, salam adalah ...
Read more 1

“Pancasila” dalam Serat Centhini

“Pancasila” dalam Serat Centhini
Narasi
Saya mengumpamakan Presiden Sukarno seperti juru sungging sekaligus dalang handal di depan kelir. Empu era kerajaan gentur laku spritualnya, olah rasa, dan olah pikir dalam berkreasi menciptakan wayang. Menyungging selembar wayang bisa menelan waktu berbulan, bahkan menahun demi menggapai keindahan paras serta wangun sesuai karakter wayang. Wayang (pancasila) merangkum rupa-rupa watak untuk merawat harmoni mikrokosmos agar tidak terjadi keguncangan. Demikian pula dalang wayang purwa kian bersemangat membius penonton, Bung Karno ...
Read more 1

Pancasila Itu Agamis

Pancasila Itu Agamis
Narasi
Pancasila mempunyai pengertian secara umum sebagai pandangan dunia (way of life), pandangan hidup (weltanschauung), pegangan hidup (weldbeschauung), petunjuk hidup (wereld en levens beschouwing). Dalam hal ini pancasila diperuntukkan sebagai petunjuk hidup yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tujuan bahwa pancasila diperuntukkan sebagai petunjuk arah semua kegiatan dan aktivitas manusia termasuk dalam bidang sosial dan bahkan agama. Ini berarti segala perbuatan manusia harus dijiwai dan terpancar dari sila-sila dalam pancasila. ...
Read more 1

”Merdeka!!”: salam pancasilais lintas agama dan budaya

”Merdeka!!”: salam pancasilais lintas agama dan budaya
Narasi
“Merdeka!!”. Itulah salam kebangsaan yang diajarkan Bung Karno. Eksistensi salam tersebut tidak mengeliminasi salam keagamaan. Buktinya beliau selaku muslim selalu mengawali dengan “Assalamu’alaikum Warohmatullohi wabarakatuh”. Hampir semua agama dan estnis memiliki salam sendiri. Tingkatannya mungkin berbeda, ada yang sacral karena termasuk ibadah dan ada yang bebas. Apapun itu salam keagamaan tidak perlu digoyah dan mesti dihormati siapapun. Sebagaimana konstitusi telah mengakui eksistensi agama itu sendiri. Riak-riak yang membenturkan antara agama, ...
Read more 0

Salam Pancasila dan Paradigma Bahasa Simbolis untuk Persatuan Kita

Salam Pancasila dan Paradigma Bahasa Simbolis untuk Persatuan Kita
Narasi
Ide tentang kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara, sejatinya dapat ditemukan dalam bahasa simbolik. Karena bahasa simbolik membentuk satu ekspresi kesadaran dalam masyarakat symbolism of society. Bahwa kita satu keluarga dalam komunitas berbangsa dan bernegara. Direfleksikan dalam bentuk semangat tatanan nilai persatuan di tengah perbedaan identitas personal. Sehingga kesadaran berbangsa dan bernegara bisa kita bentuk dalam ungkapan salam kebangsaan atau salam Pancasila. Karena semata-mata bukan membentuk satu konstruksi masyarakat yang menghapus ...
Read more 3

Salam Kebangsaan dan Spirit Egalitarianisme

Salam Kebangsaan dan Spirit Egalitarianisme
Narasi
Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar, terdiri atas beragam entitas agama, budaya dan suku yang hidup dalam gugusan pulau yang berjejer dari Sabang sampai Merauke. Ada banyak tafsiran mengenai apa itu bangsa (nation). Dalam banyak kesempatan, presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno selalu mengutip definisi bangsa sebagaimana dikemukakan oleh Otto Bauer. Dalam tafsiran Bauer, bangsa adalah komunitas karakter yang berkembang dari komunitas pengalaman bersama. Senafas dengan tafsiran Bauer, Indonesianis Benedict ...
Read more 1

Salam Kebangsaan Perekat Persaudaraan

Salam Kebangsaan Perekat Persaudaraan
Narasi
Adalah suatu fakta, pasca reformasi semangat beragama juga identitas agama semakin mewarnai lingkungan kita. Tak jarang ruang publik yang seharusnya netral dan akomodatif terhadap semua kelompok agama, justru semakin eksklusif, akibat atribut, identitas, serta simbol-simbol agama tertentu semakin dominan. Salah satunya adalah tentang salam keagamaan yang dilontarkan di kegiatan-kegiatan publik. Salam keagamaan ini dalam praktiknya didominasi agama tertentu, sementara agama-agama lain tidak mendapatkan tempat. Memang sudah ada terobosan dengan salam ...
Read more 0

Anak-Anak NIIS Eks WNI: Ancaman atau Harapan?

Anak-Anak NIIS Eks WNI: Ancaman atau Harapan?
Narasi
Sejak rencana kepulangan teroris pelintas batas (Foreign Terrorist Fighters/FTF) eks WNI mencuat, polemik tentang status mereka berkembang cepat. Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tidak memulangkan eks WNI pendukung Negara Islam di Irak dan Syuriah (NIIS) tersebut. Alasan pemerintah menolak pemulangan mereka sebab beberapa alasan. Pertama, mejamin rasa aman dan nyaman 267 juta warga Negara Indonesia. Kedua, banyak Negara tidak memulangkan FTF (Foreign Terrorist Fighters). Ketiga, potensi ancaman baru bagi masyarakat ...
Read more 0