Selasa, 26 November, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Bela Negara Sama dengan Bela Agama

Bela Negara Sama dengan Bela Agama
Narasi
Fenomena akhir-akhir ini –terutama di media sosial –adalah adanya gejala yang membenturkan antara negara dengan agama. Tak jarang ada semacam keyakinan, bahwa NKRI ini belum sesuai dengan sumber Islam, yakni Al-Quran. Akibatnya, karena tidak dianggap sesuai, maka upaya untuk membela, menjaga, merawat, dan memajukannya dianggap bukan sebagai sebuah kewajiban. Pada saat yang sama, karena agama adalah sesuatu yang sakral, tak boleh dihina, maka upaya untuk bela agama adalah suatu kewajiban. ...
Read more 1

Asas Bela Negara dalam Khazanah Literatur Pesantren

Asas Bela Negara dalam Khazanah Literatur Pesantren
Narasi
Sebagai sebuah tindakan, bela Negara tak bisa lepas dari asas-asas yang mendasarinya. Dalam hukum Islam, yaitu hukum yang dikaji di peantren, asas bela Negara ini adalah poin penting yang membuat bela Negara memperoleh legitimasi dari agama. Dan lewat asas ini juga, masyarakat muslim menjadi tahu kadar pentingnya bela Negara, pengertiannya serta kontekstualisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Muhammad Ridwan Sa’id; salah satu pengajar di Pon. Pes. Lirboyo, Kediri dalam kitabnya yang berjudul: ...
Read more 1

Merawat Persatuan Bangsa Indonesia

Merawat Persatuan Bangsa Indonesia
Narasi
Ujaran kebencian dan fitnah semakin merajalela dan ini perlu disikapi secara kritis oleh masyarakat Indonesia dalam menelan informasi dari internet. Informasi dari yang berasal dari media sosial bisa salah, juga bisa benar. Maka dari itu, dibutuhkan seleksi yang benar dalam meraih berita informasi sehingga tidak menimbulkan kebencian antar sesama warga Indonesia. Yang diakibatkan muunculnya hoaks dan fitnah dalam dunia maya media sosial. Karena itu, Segala persoalan perpolitikan bangsa Indonesia saat ...
Read more 1

Kembali Pada Falsafah Ideologi Pancasila yang Mendamaikan

Kembali Pada Falsafah Ideologi Pancasila yang Mendamaikan
Narasi
Pancasila memiliki makna sebagai ideologi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila merupakan gabungan dua kata yaitu panca yang memiliki arti lima dan Sila yang memiliki arti prinsip atau asas. Jadi bisa dikatakan bahwa Pancasila memiliki 5 prinsip utama yang memiliki acuan bagi segala bentuk aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Tujuan lahirnya konsep Pancasila yaitu untuk mempersatukan masyarakat yang ada di Indonesia. Di mana negara Indonesia yang memang terkenal ...
Read more 0

Inklusifitas Negara Kepulauan

Inklusifitas Negara Kepulauan
Narasi
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keanekaragaman dalam segala aspek: budaya, suku, bahasa, agama, bahkan flora dan fauna. Kebinekaan adalah karakter bangsa ini. Meskipun plural, tetapi Indonesia tetap kokoh sebagai negara dengan semboyan bhineka tunggal ika. Lantas apa yang menyebabkan bangsa ini bisa bersatu? Tentu jawabannya adalah karakter bawaan dari geografis negeri ini sendiri, yakni kepulauan. Kepulauan adalah entitas yang terbuka, inklusif, akomodatif, dan egaliter. Kepulauan mengedepankan kolaborasi ketimbang kompetisi sebagaimana ...
Read more 2

Islam, Nasionalisme dan Wawasan Nusantara

Islam, Nasionalisme dan Wawasan Nusantara
Narasi
Nasionalisme kita pada hakikatnya berakar sangat dalam pada dua variabel penting, yakni budaya atau tradisi nusantara di satu sisi dan insipirasi dari ajaran Islam di sisi lain. Nasionalisme yang berakar dari tradisi nusantara itu tercermin ke dalam deklarasi Sumpah Pemuda yang berkomitmen pada kesatuan bangsa, tanah air dan bahasa. Sedangkan jejak inspirasi Islam dalam nasionalisme dapat kita lacak dari pembukaan Undang-undang Dasar RI Tahun 1945 yang secara gamblang menyebut kemerdekaan ...
Read more 2

Daerah Perbatasan dan Urgensitas Wawasan Nusantara

Daerah Perbatasan dan Urgensitas Wawasan Nusantara
Narasi
Daerah perbatasan sebuah negara merupakan hal yang paling penting dijaga, demi eksistensi sebuah negara. Bela negara yang secara tersurat dalam UUD 1945 Pasal 27-30 juga UU No. 3 Tahun 2002 merupakan hak dan kewajiban setiap anak bangsa. Menjaga daerah perbatasan tentu tidak boleh berhenti pada tataran fisiknya saja, melainkan harus masuk ke dalam ranah terpenting, yakni non-fisik. Non-fisik yang dimaksud di sini adalah menjaga loyalitas, kesetiaan, nasionalisme, serta berusaha agar ...
Read more 2

Menguatkan Pendidikan Wawasan Kenusantaraan

Menguatkan Pendidikan Wawasan Kenusantaraan
Narasi
Setiap 13 Desember bangsa Indonesia memperingati Hari Nusantara. Momentum Hari Nusantara diprakarsai oleh Deklarasi Djoeanda atau sering dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua pada 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut berisi: “Segala perairan di sekeliling dan di antara pulau-pulau di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan dan berada di bawah kedaulatan Indonesia”. Peringatan deklarasi ini tentu saja sekaligus menjadi rambu-rambu pengingat bahwa Indonesia adalah negara yang secara teritorial meliputi ...
Read more 1

Meneladani Gajah Mada Sebagai Tokoh Pemersatu Nusantara

Meneladani Gajah Mada Sebagai Tokoh Pemersatu Nusantara
Narasi
Indonesia terbentuk dan merdeka dari penjajah karena ada komitmen dari bersatunya kepulauan. Bersatunya kepulauan inilah dikenal dengan nama Nusantara. Secara morfologi Nusantara terdiri dari dua suku kata yaitu Nusa dan antara. Nusa artinya pulau dan antara artinya lain atau seberang. Maka Nusantara itu artinya pulau lain di luar Jawa maksudnya. Kalau diistilahkan Nusantara itu mengambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Nusantara juga menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut ...
Read more 0

Wawasan Nusantara Sebagai Imajinasi Kolektif Bangsa

Wawasan Nusantara Sebagai Imajinasi Kolektif Bangsa
Narasi
Sejarawan populer Yuval Noah Harari dalam bukunya yang paling banyak dibaca sekaligus dikutip “Sapiens” menyebut bahwa manusia membangun ikatan sosial dengan dua motode yakni gosip dan fiksi. Gosip ialah perbincangan tentang hal-hal faktual di sekitar kita, terutama yang terkait dengan kebutuhan riil seperti makanan, rasa senang dan rasa aman. Gosip, menurut Harari mampu mengikat maksimal 150 orang dalam sebuah ikatan sosial yang solid. Jika jumlahnya lebih dari 150 orang, gosip ...
Read more 0