Jumat, 17 Mei, 2024
Informasi Damai
Damai

Damai

Ucapan Halal Darah dan Indikator Kegagalan Takwa Puasa Bulan Ramadan

Ucapan Halal Darah dan Indikator Kegagalan Takwa Puasa Bulan Ramadan
Faktual
Ramadan sebagai sarana latihan menahan hawa nafsu dengan tujuan mendidik seseorang lebih bertakwa. Takwa mudah diucapkan, namun tidak mudah dalam prakteknya. Karena itu, takwa selalu diwasiatkan dalam setiap khutbah, baik khutbah Jum’at maupun khutbah shalat-shalat sunnah. Wasiat untuk bertakwa malah menjadi rukun khutbah. Secara bahasa takwa bermakna “tidak banyak bicara”, atau “sekat penghalang antara dua hal”. Sedangkan menurut istilah adalah tunduk kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Pengertian bahasa dan ...
Read more 0

Cermin Arogansi dan Intoleransi Intelektual

Ancaman terhadap Warga Muhammadiyah: Arogansi dan Intoleransi Intelektual
Faktual
Perbedaan hari raya Idulfitri antara Muhammadiyah dan Pemerintah terus memunculkan polemik. Terbaru, seorang peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengeluarkan statemen atau pendapat dengan nada mengancam dan penuh kebencian kepada warga Muhammadiyah. ”Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen ...
Read more 0

Hari-hari Khotbah…Hari-Hari Berkah

Keagamaan
Sependek pengetahuan saya, dalam beberapa hari dimulai Kamis 20 April sampai dengan Minggu 23 April serangkaian ritual suci ibadah agama berkhotbah akan menghiasi dan mengisi indera pendengar umat beragama di Indonesia, khususnya bagi pemeluk Agama Islam dan saudara-saudara kita yang memeluk Agama Kristen. Pertama, di Hari Kamis 20 April 2023 kaum muslim mendengarkan khotbah setelah melaksanakan Salat Sunnat Kusuf asy-Syamsi atau Salat Sunnat Gerhana Matahari. Kedua, yakni pada keesokan harinya ...
Read more 0

Merawat Spirit (Pasca) Ramadan dan Lebaran di Tahun Politik

Narasi
Bukan suci Ramadan telah berlalu. Momentum perayaan Idul Fitri pun segera usai dengan berakhirnya masa cuti bersama. Sebagian pemudik akan kembali ke perantauan. Para pegawai akan kembali berkutat ke pekerjaan masing-masing. Anak-anak juga kembali ke bangku sekolah. Rutinitas akan kembali berjalan seperti semula. Pertanyannya kemudian adalah “apa yang tersisa dari Ramadan dan Lebaran?”. Di dalam sebuah acara talkshow keagamaan, Prof. Dr. Quraish Shihab ditanya oleh seorang jemaah tentang apa ciri ...
Read more 0

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan

Reinterpretasi Jihad Akbar di Bulan Ramadan dalam Konteks Keindonesiaan
Narasi
Ramadan memiliki banyak julukan. Salah satunya ialah syahru jihad alias bulan jihad. Julukan itu merujuk pada sejumlah peristiwa peperangan yang terjadi di bulan Ramadan. Antara lain, Perang Badar. Dalam catatan sejarah, Badar ialah perang yang pertama kali terjadi antara kaum muslim dan kafir. Kala itu, 300 tentara muslim menghadapi seribuan lebih tentara kafir. Hasilnya, umat Islam meraih kemenangan telak. Selain perang badar, momentum Fatkhul Makkah alias kembali dikuasainya Mekkah oleh ...
Read more 0

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan
Narasi
‘Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan ditindas. Dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka itu” Demikianlah terjemah QS. Al Hajj ayat 39, bagi beberapa orang yang tidak mengetahui konteks historis ataupun kontekstual turunya ayat tersebut, sering menjadi dasar penghalalan tindakanya untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan denganya. Padahal dalam memahami sebuah ayat, harus memahami banyak alat, di antaranya harus memahami konteks historis ataupun kontekstual ...
Read more 0

Sejarah Kemerdekaan RI di Bulan Suci; Belajar Kontekstualisasi Jihad Ramadan dari Para Pendiri Bangsa

Sejarah Kemerdekaan RI di Bulan Suci; Belajar Kontekstualisasi Jihad Ramadan dari Para Pendiri Bangsa
Kebangsaan
Bulan Ramadan memiliki makna yang mendalam bagi muslim Indonesia. Baik dalam artian teologis maupun historis. Dari sisi teologis, bulan Ramadan merupakan bulan suci, dimana Allah melipatgandakan pahala amal baik dan memberikan maaf pada dosa-dosa manusia. Sedangkan dari sisi historis, Ramadan memiliki makna mendalam karena di bulan itulah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945 dikumandangkan untuk pertama kalinya. Tanggal 17 Agustus 1945 yang notabene merupakan hari Proklamasi Kemerdekaan RI bertepatan dengan hari ...
Read more 0

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?
Narasi
Indonesia dengan prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika selalu diklaim secara justifikasi kategoris, sebagai negara Darul Kufr “Negara Kafir”. Anggapan ini kokoh dengan dalih apologies bahwa bangsa ini dianggap tidak menjalankan hukum syariat agama. Lantas, apakah benar Indonesia masuk kategori sebagai negara kafir? Atau masuk kategori Darussalam Negeri Keselamatan? Kalau kita amati, penilaian “negara kafir” atas bangsa ini sebetulnya bukan mengacu terhadap konteks hukum secara fungsional. Tetapi, ini mengacu ke ...
Read more 0

Rekontekstualisasi Ramadhan sebagai Bulan Jihad dalam Pandangan Al-Ghazali

Rekontekstualisasi Ramadhan sebagai Bulan Jihad dalam Pandangan Al-Ghazali
Keagamaan
Ramadhan disebut sebagai bulan jihad lantaran kaum muslimin banyak melakukan pertempuran jihad fi sabilillah pada bulan suci ini. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-2 H, bahkan bertepatan dengan tahun diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Atas karunia Allah SWT, sejumlah 313 pasukan Islam berhasil mengalahkan seribu pasukan kafir Quraisy yang bersenjatakan lengkap. Enam tahun kemudian terjadi peristiwa yang jauh lebih besar dan mempesona. Inilah penaklukan paling indah dalam sejarah umat ...
Read more 0

Ceritakan Kepada Anak Kita, Bahwa Keragaman adalah Sunnatullah

Ceritakan Kepada Anak Kita, Bahwa Keragaman adalah Sunnatullah 
Narasi
Anak-anak sering-kali menginginkan seorang ibunya untuk bercerita sebelum tidur. Maka, di moment inilah kita perlu menceritakan kepadanya. Bahwa, segala keragaman yang ada merupakan sunnatullah yang harus dijaga dengan baik kelak ketika dirinya dewasa. Tentu, anak itu akan bertanya: mengapa seperti itu? Di situlah tugas seorang ibu menyampaikan kebenaran Al-Qur’an mengenai itu. Seperti yang termaktub dalam (Qs. Al-Hujurat:13). Juga menguraikan kemutlakan (Qs. An-Nahl:93) bukti keragaman adalah sunnatullah itu. Ini perlu ditanamkan ...
Read more 0