Kamis, 24 April, 2025
Informasi Damai
islam

islam

Mendamaikan Pancasila dan Syariat Agama

Mendamaikan Pancasila dan Syariat Agama
Narasi
Belakangan ini isu pembentukan negara penggantian ideologi kembali menguat. Wacana khilafah islamiah yang merupakan ide lama kembali memunculkan eksistensinya. Tak butuh waktu lama, ide ini segera mendapat penolakan banyak pihak. Mereka khawatir jika khilafah islamiyah akan merusak tatanan kerukunan dan kedamaian yang sudah lama dibangun oleh ideologi Pancasila. Dalam sisi sejarahnya, wacana ini khilafah bukanlah kali pertama digelar. Ada beberapa wacana serupa namun berbeda nama yang pernah hinggap di negeri ...
Read more 1

Tafsir Nasionalisme; Rasa, Cinta dan Jiwa (Nusantara)

Tafsir Nasionalisme; Rasa, Cinta dan Jiwa (Nusantara)
Narasi
Banyak di antara kita yang beragama tanpa (rasa). Menjalani kehidupan sosial tanpa (cinta). Bahkan terombang-ambing oleh jiwa-jiwa yang terkontaminasi oleh pemahaman berorientasi kepada kebencian dan kejahatan. Banyaknya kasus bom bunuh diri dengan seperangkat keyakinan tentang “jihad pembela agama”. Begitu banyak “osteoporotic” sosial yang melegalkan pembantaian antar saudara. Terasa sulit jiwa-jiwa kita untuk tidak menggerakkan jari-jemari, lisan dan tindakan kita untuk tidak menyebarkan fitnah. Enggan menghilangkan ungkapkan yang menyakitkan perasaan serta ...
Read more 1

Laut yang Menyatukan Kita

Pancasila: Pilar Ideologi Inklusif dan Wawasan Nusantara
Narasi
Setiap tanggal 13 Desember bangsa ini memeringati Hari Nusantara. Peringatan yang dikukuhkan melalui Keppres No. 126/2001 ini bertujuan menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Penetapan tanggal 13 Desember berkaitan dengan dicetuskannya Deklarasi Djuanda oleh PM Djuanda Kartawidjaja pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa: 1) Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai corak tersendiri; 2) sejak dahulu kepulauan nusantara sudah merupakan satu kesatuan; 3) ketentuan ordonansi 1939 dapat memecah ...
Read more 2

Silogisme Geopolitik dan Paradigma Wawasan Nusantara

Silogisme Geopolitik dan Paradigma Wawasan Nusantara
Narasi
Bangsa Indonesia saat ini mengalami problematika kekosongan ideologi yang rabun akan prinsip kebangsaan. Sehingga ideologi dari luar memunculkan fenomena sosial yang mengancam secara fisik dan menghancurkan ideologi persatuan. Munculnya politik praktis yang membangun gagasan-gagasan tentang negara yang harus ditentukan oleh satu identitas. Terkikisnya nilai moralitas kebangsaan di tengah kemajuan teknologi yang sering memunculkan provokasi yang memecah-belah, hate speech yang menyebabkan pertikaian. Bahkan hoax di dunia maya selalu menjadi penentu yang ...
Read more 0

Pancasila: Pilar Ideologi Inklusif dan Wawasan Nusantara

Pancasila: Pilar Ideologi Inklusif dan Wawasan Nusantara
Narasi
Belakangan ini, kita kembali disuguhkan perdebatan terkait Pancasila sebagai ideologi fundamental kita dalam bernegara. Dalam beberapa kesempatan baik pemerintah dan beberapa kelompok masyarakat menyatakan dengan tegas keharusan semua pihak menjadikan Pancasila sebagai dasar fundamental baik secara eksplisit maupun impilisit. Namun oleh beberapa kelompok masyarakat lainnya menafsirkan hal yang berbeda dalam melihat posisi landasan ideologi bangsa ini. Fluktuasi perdebatan ini nampaknya tidak bisa dilihat semata sebagai riak kecil politik di tingkatan ...
Read more 1

Membina(sakan) Ormas Anti-Pancasila

Photo 2019 12 06 13 01 08
Narasi
Semua entitas dan komunitas yang hidup dan berkembang di bumi pertiwi Indonesia harus mengakui Pancasila. Legalitasnya dijamin tidak disetujui pemerintah jika syarat pengakuan itu tidak dipenuhi. Pemerintah jelas mesti tegas. Di sisi lain, pemerintah mesti adil dan bijaksana. Bagaimanapun setiap anak bangsa menjadi tanggung jawabnya. Jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) atau lembaga dalam bentuk apapun yang menolak Pancasila, maka langkah pertama tentu adalah membinanya. Pembinaan yang tidak diindahkan baru diikui ...
Read more 1

Ormas Moderat Harus Bersatu Melawan Radikalisme

Photo 2019 12 06 13 29 51
Narasi
Narasi kebencian, intoleran, dan radikalisme semakin menguat di tengah masyarakat. Catatan Kontras (14/11/2018) menunjukkan, bahwa intimidasi dan kekerasan atas nama agama masih terus meningkat dan berulang-ulang dari tahun ke tahun. Budaya damai dan saling memahami menjadi terpinggirkan. Fenomena ini menjamur seiring dengan munculnya organisasi-organisasi berhaluan keras, tak mengakui Pancasila, dan bercita-cita mengubah NKRI. Terbukanya pintu kebebasan berpendapat dan berserikat dijadikan oleh beberapa oknum ormas untuk kembali lagi memperjuangkan ide-ide khilafah, ...
Read more 0

Fenomena Ormas Radikal dan Urgensi Pengarusutamaan Pancasila

Fenomena
Narasi
Sepak terjang ormas radikal yang secara terbuka menunjukkan sikap anti pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika telah meresahkan kita semua. Keberadaan ormas radikal mirip seperti duri di dalam daging yang mengganggu dan membuat kita berkeinginan untuk mengenyahkannya sesegera mungkin. Namun, kita tentu membutuhkan strategi dan langkah yang tepat agar tidak melahirkan persoalan lain yang lebih kompleks dari apa yang kita hadapi saat ini. Dalam lanskap sosial-politik pasca ...
Read more 0

Jangan Benturkan Pancasila dengan Al-Qur’an!

Photo 2019 12 05 10 37 30
Narasi
Sekarang banyak ormas, kelompok dan perorangan yang mengiring opini anti Pancasila. Ormas HTI dulu pernah terang-terangan mau mendirikan khilafah Islamiyah di Indonesia. Sekarang ormas FPI selalu mengaungkan NKRI bersyariah. Tujuan ormas ini adalah ingin menjadikan Indonesia negara Islam. Untuk mewujudkan itu semua, maka dilakukan pengiringan opini anti Pancasila di tengah masyarakat. Hal ini membahayakan Indonesia!. Masyarakat harus tahu model-model pengiringan opini anti Pancasila dan anti Indonesia. Misalnya mereka pakai kalimat-kalimat ...
Read more 0

Ormas Radikal dan Fenomena Mobokrasi di Ruang Publik Kita

Photo 2019 12 05 10 49 23
Narasi
Demokrasi dan ruang publik (public sphere) adalah dua hal yang saling bertautan dan nyaris tidak dapat dipisahkan. Demokrasi tanpa ruang publik yang bebas akan terjebak pada demokrasi otoritarian. Sedangkan ruang publik tanpa demokrasi yang menjamin kesetaraan hak akan memunculkan apa yang disebut sebagai “mobokrasi”. Sekilas, istilah ini cenderung asing dan bahkan absen dari perbincangan politik kita. Padahal, jika kita melihat dengan seksama fenomena mobokrasi itu telah menjadi bagian dari realitas ...
Read more 0