Semua entitas dan komunitas yang hidup dan berkembang di bumi pertiwi Indonesia harus mengakui Pancasila. Legalitasnya dijamin tidak disetujui pemerintah jika syarat pengakuan itu tidak dipenuhi. Pemerintah jelas mesti tegas. Di sisi lain, pemerintah mesti adil dan bijaksana. Bagaimanapun setiap anak bangsa menjadi tanggung jawabnya. Jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) atau lembaga dalam bentuk apapun yang menolak Pancasila, maka langkah pertama tentu adalah membinanya. Pembinaan yang tidak diindahkan baru diikui ...
Read more 1 islam
Narasi kebencian, intoleran, dan radikalisme semakin menguat di tengah masyarakat. Catatan Kontras (14/11/2018) menunjukkan, bahwa intimidasi dan kekerasan atas nama agama masih terus meningkat dan berulang-ulang dari tahun ke tahun. Budaya damai dan saling memahami menjadi terpinggirkan. Fenomena ini menjamur seiring dengan munculnya organisasi-organisasi berhaluan keras, tak mengakui Pancasila, dan bercita-cita mengubah NKRI. Terbukanya pintu kebebasan berpendapat dan berserikat dijadikan oleh beberapa oknum ormas untuk kembali lagi memperjuangkan ide-ide khilafah, ...
Read more 0 Sepak terjang ormas radikal yang secara terbuka menunjukkan sikap anti pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika telah meresahkan kita semua. Keberadaan ormas radikal mirip seperti duri di dalam daging yang mengganggu dan membuat kita berkeinginan untuk mengenyahkannya sesegera mungkin. Namun, kita tentu membutuhkan strategi dan langkah yang tepat agar tidak melahirkan persoalan lain yang lebih kompleks dari apa yang kita hadapi saat ini. Dalam lanskap sosial-politik pasca ...
Read more 0 Sekarang banyak ormas, kelompok dan perorangan yang mengiring opini anti Pancasila. Ormas HTI dulu pernah terang-terangan mau mendirikan khilafah Islamiyah di Indonesia. Sekarang ormas FPI selalu mengaungkan NKRI bersyariah. Tujuan ormas ini adalah ingin menjadikan Indonesia negara Islam. Untuk mewujudkan itu semua, maka dilakukan pengiringan opini anti Pancasila di tengah masyarakat. Hal ini membahayakan Indonesia!. Masyarakat harus tahu model-model pengiringan opini anti Pancasila dan anti Indonesia. Misalnya mereka pakai kalimat-kalimat ...
Read more 0 Demokrasi dan ruang publik (public sphere) adalah dua hal yang saling bertautan dan nyaris tidak dapat dipisahkan. Demokrasi tanpa ruang publik yang bebas akan terjebak pada demokrasi otoritarian. Sedangkan ruang publik tanpa demokrasi yang menjamin kesetaraan hak akan memunculkan apa yang disebut sebagai “mobokrasi”. Sekilas, istilah ini cenderung asing dan bahkan absen dari perbincangan politik kita. Padahal, jika kita melihat dengan seksama fenomena mobokrasi itu telah menjadi bagian dari realitas ...
Read more 0 “Keduanya (Pancasila dan khilafah) tidak bisa dicapai secara ideal di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan. Yang harus dikorbankan siapa? Yang belum jelas, belum nyata, dan bisa membawa ancaman, namanya konsep khilafah HTI itu”. –Prof. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D Pernyataan di atas dikutip dari wawancara eksklusif dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dimuat di sebuah koran nasional, Minggu, 15 September 2019. Pendapat itu, tentu merupakan simpulan yang tepat dan jernih ...
Read more 0 Pancasila sebagai pilar kehidupan berbangsa, tentunya harus dijadikan perhatian secara penuh oleh pendiri organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia seperti Front Pembela Islam (FPI) dalam menegakkan NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Setiap organisasi kemasyarakatan yang berada di Indonesia sudah semestinya menempelkan dalam visi dan misi pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, sebagai falsafah bangsa, sebagai pandangan hidup, sebagai sumber tertib hukum. Negara Indonesia yang menganut asas Pancasila seharusnya mampu diimplementasikan oleh ...
Read more 1 Keberadaan civil society atau masyarakat sipil dalam sebuah negara demokrasi adalah prasyarat mutlak yang tidak boleh diabaikan. Keberadaan civil society yang berkarakter independen, kritis dan rasional akan menjadi salah satu pilar penting bagi tegaknya demokrasi. Fungsi civil society tidak hanya menjadi salah satu kekuatan penyeimbang (check and balances) pemerintah. Namun, lebih dari itu civil society juga berperan dalam membentuk relasi atau jejaring antar-entitas bangsa yang beragam. Dalam konteks Indonesia, dimana ...
Read more 2 Bingar-bingar lafaz Allah kian keras terdengar, tatkala pasukan berbaju putih lengkap dengan kalimat tauhid lantang menyuarakan namaNya. Ratusan mungkin jutaan orang memadati kawasan Monas dan sekitarnya untuk menyuarakan satu suara yang sama. Kini, mereka berkumpul kembali, seraya reuni atau konsolidasi demi tercapainya kepentingan politik mereka. Sekarang identitas politik benar-benar dijangkiti virus mengerasnya sikap menegaskan identitas masing-masing. Semua beramai-ramai untuk menunjukkan komunitasnya lebih unggul dibandingkan dengan komunitas yang lainnya. Kumpulan massa ...
Read more 0 Dua dekade lebih era Reformasi berjalan, ia tampak seperti dewa Janus. Dalam mitologi Yunani, Janus digambarkan memiliki dua wajah; satu menghadap ke depan dan satunya lagi ke belakang. Kurang lebih seperti itulah gambaran Reformasi yang kita jalani sekarang. Di satu sisi, Reformasi berhasil menghadirkan iklim kebebasan berpendapat, berekspresi dan berserikat di muka umum. Kebebasan dan terbukanya ruang publik itu memantik optimisme kita akan lahirnya tata kehidupan sosial-politik dan agama yang ...
Read more 0