Deprecated: Function create_function() is deprecated in /var/www/vhosts/jalandamai.org/httpdocs/wp-content/themes/magic-mag/functions.php on line 83
radikalisme
Sabtu, 27 Juli, 2024
Informasi Damai
radikalisme

radikalisme

Desiminasi Deradikalisasi Deradikalisasi Pasca Bubarnya JI

Narasi
Pada tanggal 30 juni 2024 publik Indonesia dikejutkan dengan kabar bubarnya organisasi radikal Jamaah Islamiyyah. Kabar tersebut menjadi berita gembira karena organisasi yang berpaham radikalisme satu persatu mulai tutup buku di Indonesia. Selain mendeklarasikan pembubaran organisasi tersebut, 16 tokoh senior JI pun menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terlepas dari berita bubarnya JI dan kembalinya 16 tokoh ke NKRI, ada pertanyaan tentang apakah bubarnya JI karena massifnya gerakan ...
Read more 0

Menakar Pencegahan Terorisme Pasca Bubarnya JI

Analisa
Tepatnya pada tanggal 30 Juni 2024 bertempat di salah satu hotel di Bogor, Jamaah Islamiyah mendeklrasikan pembubaran diri. Dihadiri 16 tokoh seniornya, sebagaimana dalam video yang beredar, mereka menyatakan pembubaran JI dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada apa sebenarnya? Apakah pengumuman ini menandai akhir perjalanan JI yang disebut kelompok teroris paling berpengaruh di Asia Tenggara? Ataukah ini hanya strategi baru dalam mengamankan diri? Apakah ini berarti sebuah ...
Read more 0

Transformasi Digital Pasca Bubarnya Jamaah Islamiyah

Narasi
Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) menandai titik balik dalam perjuangan Indonesia melawan ekstremisme. Momen ini ditandai dengan kembalinya 16 tokoh JI ke pangkuan NKRI, membawa angin segar optimisme. Namun, di balik pencapaian ini, tersembunyi realitas yang lebih kompleks. Ancaman ideologi transnasional tidak lenyap begitu saja; ia bermetamorfosis, beradaptasi dengan era digital, dan muncul dalam bentuk yang lebih sulit dideteksi. Artikel ini mengajak kita untuk menelaah lebih dalam perubahan lanskap ancaman ini, ...
Read more 0

Pembubaran JI; Inikah Akhir Proyek Khilafah Islamiyyah di Asia Tenggara?

Pembubaran JI; Inikah Akhir Proyek Khilafah Islamiyyah di Asia Tenggara?
Deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyyah adalah momen historis yang penting. Bagaimana tidak? JI adalah motor gerakan terorisme, tidak hanya di Indonesia, namun di Asia Tenggara. Para pendiri awal JI, yakni Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar, membentuk organisasi tersebut sebagai kendaraan untuk mewujudkan agenda pendirian khilafah Islamiyyah di Asia Tenggara. JI adalah reinkarnasi dari NII (Negara Islam Indonesia) dalam skala yang lebih besar. Jika NII hanya ingin mendirikan negara Islam di ...
Read more 0

Membaca Perubahan Strategi Kelompok Radikal-Ekstrem Pasca Pembubaran JI

Narasi
Satu demi satu organisasi radikal ekstrem tutup buku alias bubar. Mulai dari HTI dan FPI yang dibubarkan pemerintahan. Kini menyusul Jamaah Islamiyyah yang membubarkan diri secara sukarela. Video deklarasi pembubaran JI itu viral di dunia maya dan mendapat respon beragam dari netizen. Ada masyarakat yang percaya sepenuhnya bahwa pembubaran JI secara sukarela adalah bentuk kesadaran. Namun, ada pula yang tidak buru-buru percaya alias (wait and see). Video deklarasi yang hanya ...
Read more 0

Ikrar Setia NKRI Siska Nur Azizah dan Urgensi Deradikalisasi Berkelanjutan

Narasi
Pada awal Juli 2024 ini, publik dikejutkan oleh ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dilakukan oleh Siska Nur Azizah, seorang narapidana terorisme (napiter). Siska yang sebelumnya terlibat dalam jaringan terorisme dan memiliki ideologi radikal, menyatakan kesetiaannya pada NKRI. Ikrar setia NKRI yang dilakukan Siska ini barang tentu adalah baik. Bahwa deradikalisasi mampu mengubah jalan pikiran radikalnya. Namun, ikrar Siska tersebut menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat: apakah ia ...
Read more 0

Muharam; Momentum Hijrah Kebangsaan dari Ekstremisme ke Nasionalisme

Muharam; Momentum Hijrah Kebangsaan dari Ekstremisme ke Nasionalisme
Tahun baru Islam 1 Muharam kali ini umat Islam Indonesia mendapat kado istimewa. Yakni pembubaran diri Jamaah Islamiyyah, organisasi radikal ekstrem yang menjadi dalang berbagai aksi terorisme besar di Indonesia. Deklarasi pembubaran JI, dibacakan oleh Abu Rusydan pada 30 Juni lalu. Dalam deklarasi tersebut, mereka menyatakan diri bubar, kembali ke NKRI dan akan mengamalkan paham Aswaja. Pembacaan deklarasi pembubaran JI yang berdekatan dengan perayaan Tahun Baru Islam, 1 Muharam itu ...
Read more 0

Ironi Kebebasan Beragama dan Reformulasi Hubungan Agama-Negara dalam Bingkai NKRI

Faktual
Di media sosial, tengah viral video pembubaran paksa disertai kekerasan yang terjadi pada sekelompok orang yang tengah menggelar kegiatan ibadah oleh massa bersenjata tajam. Sejumlah media massa daring memberitakan kejadian itu terjadi di Babakan, Cisauk, Tangerang. Kejadian bermula ketika sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang menggelar pembacaan Doa Maria di sebuah rumah pada Minggu malam, 5 Mei 2024. Tiba-tiba sekelompok massa bersenjata tajam melakukan pembubaran disertai penyerangan. Sejumlah mahasiswa mengalami luka bacokan ...
Read more 0

Media Sosial dan Politik : Mengedukasi atau Memprovokasi?

media sosial
Narasi
Ramainya diskusi politik di berbagai platform media sosial hari ini mendorong masyarakat pada tingkat kealpaan dalam memakai etika. Komentar pedas dan menyudutkan sering kali dilontarkan meskipun bisa berpotensi melanggar UU ITE. Dalam konteks demokrasi, kebebasan berpendapat memang merupakan hak asasi yang patut dijunjung tinggi, namun perlu pemahaman bahwa kebebasan tersebut harus diiringi oleh etika dan tanggung jawab.Pertumbuhan media sosial yang semakin pesat. Dalam lanskap kehidupan sosial, media sosial telah menjadi ...
Read more 0

Radikalisme dan Kontestasi Politik : Politisasi Agama dan Agamaisasi Politik

politisasi agama
Narasi
Pengaruh politik dalam membentuk sikap radikal telah menjadi fenomena yang terus menerus berkembang dalam sejarah manusia. Dalam sejarah Islam, muncul kelompok radikal seperti Khawarij merupakan residu dari kontestasi politik yang tidak bisa dihindarkan. Kebencian dan fanatisme terhadap tokoh, kepentingan politik dan tujuan politik menumbuhkan bibit radikalisme yang bisa menghalalkan segala cara. Kita perlu menyadari bahwa politik memiliki daya dorong yang kuat terhadap munculnya sikap radikal. Kontestasi politik yang intens ...
Read more 0