Jumat, 17 Mei, 2024
Informasi Damai
radikalisme

radikalisme

Jihad Literasi; Memberantas Industri Hoaks dan Provokasi

Narasi
Revolusi digital yang melatari munculnya keberlimpahan informasi telah mengubah cara manusia dalam mengonsumsi informasi. Kini, publik tidak hanya bergantung pada media-media arus utama dalam mendapatkan informasi, melainkan juga media sosial. Bahkan, dalam banyak hal media massa mainstream mulai kehilangan dominasinya sebagai produsen informasi dan mulai tergerus oleh penetrasi medsos yang mulai masuk ke dalam ranah personal nyaris tanpa batas. Medsos telah menjadi arena baru pertempuran gagasan, opini dan wacana publik. ...
Read more 0

Pancasila dan Bahayanya Makar Teodisi

Pancasila dan Bahayanya Makar Teodisi
Narasi
Belakangan ini memang banyak di antara mereka yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sekaligus anti persatuan. Mencoba mengakrabkan diri dengan berargumentasi bahwa “Jika Pancasila dengan Agama itu sama, maka lebih baik memilih agama”. Artinya membangun kondisi aman “berdamai” untuk tidak terus terang mengungkapkan sebuah penolakan terhadap ideologi Pancasila dan fungsinya. Tetapi diam-diam membangun resonansi propaganda penolakan yang sifatnya dinamis dan esoteris. Maka di tengah realitas yang semacam ini saya ...
Read more 0

Pancasila, Isu Komunisme di Bulan September dan Gerakan Makar

Pancasila, Isu Komunisme di Bulan September dan Gerakan Makar
Narasi
Setiap bulan September, isu komunisme santer diberitakan dan selalu menjadi perbincangan hangat publik. Memang sejarah mencatat bahwa pada 30 September 1965, telah terjadi peristiwa berdarah yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang hendak mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis dan PKI juga hendak mengkudeta pemerintahan yang sah kala itu. Peristiwa yang dikenal publik dengan istilah G30S/PKI itu memang termasuk sejarah yang suram karena penuh dengan kekejaman dan lumuran darah, dan ...
Read more 0

Yang Tertolak: Menguak Struktur Jaringan Radikalisme dan Terorisme Kontemporer di Indonesia

Apakah Teroris Bakal Punah?
Narasi
Dalam diskursus radikalisme dan terorisme terdapat dua macam bentuk aksi lapangannya: tunggal dan komplotan. Dalam hal ini saya ingin mengupas pola dan mekanisme radikalisme dan terorisme yang berkomplot. Mengingat pengutamaan program pencegahan daripada penindakan yang dicanangkan pemerintah dan beberapa bukti terkait dengan corak radikalisme dan terorisme kontemporer yang tak lagi lekat dengan citra agama, bahkan terkesan politis, saya kira menjadi penting untuk dikupas pola dan mekanisme mereka (Radikalisme dan Terorisme ...
Read more 0

Bukan Sekadar Dakwah Halal-Haram

Narasi
Sering kita mendengar ungkapan Ballighu ‘anni wa lau ayatan, sampaikanlah dariku meski satu ayat. Hadis tersebut kerap dijadikan landasan terutama para dai/pendakwah pemula dan atau “abal-abal” untuk menjustifikasi dirinya memang layak berceramah. Dan, seakan-akan dari hadis tersebut pula, memberikan legitimasi agar setiap orang diseyogiakan menjadi pendakwah. Berlagak menceramahi orang yang sayangnya kemudian tak lepas dari bumbu-bumbu aksi vonis: kamu keliru, ini haram, kamu bidah. Kecenderungan fenomena tersebut bisa kita lihat ...
Read more 0

Menertibkan Juru Dakwah Anti-Kebinekaan

Narasi
Tak diragukan lagi, dakwah dan ngaji on-line semakin ke sini semakin diminati. Bahkan boleh dikatakan, Indonesia adalah negara di mana intesitas konten-konten agama sangat tinggi. Bukan hanya vlog artis saja yang dicari, tapi materi-materi yang disajikan oleh ustad, kyai, motivator via on-line juga mendapat perhatian yang serius. Lihat saja, hampir setiap juru dakwah mempunyai followers ratusan ribu, bahkan jutaan orang. Materi yang disajikan, di-like, dikomentari, di-share ke berbagai sosial media ...
Read more 0

Pancasila dan Kamuflase Berislam di Tengah Ambang Radikalisme

Pancasila dan Kamuflase Berislam di Tengah Ambang Radikalisme
Narasi
Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sejatinya memiliki orientasi di dalam menciptakan tatanan umat manusia yang lebih adil, berakhlak, dan menjaga kemanusiaan. Karena Nabi memang diutus untuk memperbaiki etika umat manusia. Tentu keselarasan antara unsur perintah dan esensi yang diperintahkan menjadi substansi kebenaran untuk kita amini. Bahwa Islam seyogianya bukan agama yang melahirkan “preman” yang wataknya Sak-karepe-dewe. Bawa pentungan, takbir dibarengi kekejaman dan menginginkan kekuasaan lalu ...
Read more 0

Melawan Radikalisme Agama dengan Islam Rahmah

Melawan Radikalisme Agama dengan Islam Rahmah
Narasi
Radikalisme agama muncul dari pemahaman agama yang kaku, baku, dan hanya sibuk dengan kulitnya saja. Sikap intoleransi muncul dari ketidakmampuan dari para penganutnya untuk masuk ke level yang lebih dalam, yakni substansi ajaran agama. Ajaran yang selalu menekankan substansi ajaran agama disebut dengan akhlak. Akhlak adalah sifat dasar yang telah terpendam di dalam diri dan tampak ke permukaan melalui kehendak/kelakuan dan terlaksana tanpa ada keterpaksaan oleh satu dan lain hal. ...
Read more 0

Antara Fenomena Kerajaan dan Radikalisme

Antara Fenomena Kerajaan dan Radikalisme
Narasi
Bila belakangan ini masyarakat kita seperti tergiring dalam kehangatan isu mengenai kemunculan sejumlah pihak yang mendaku sebagai memimpin, pengikut atau pun bagian dari kerajaan tertentu, maka sepertinya pihak yang hari ini menyaksikan dan menonton hal tersebut mesti pula melakukan proses internalisasi diri. Sebab bukanlah hal yang mustahil bila kecenderungan yang ada hari ini potensial untuk menggiring dalam kerentanan yang sama. Hal demikian memungkinkan untuk mengetengah, sebab sejatinya bangsa ini memiliki ...
Read more 0

Nusantara dan Batas Imajinasi Sebuah Bangsa

Nusantara dan Batas Imajinasi Sebuah Bangsa
Narasi
Nahdlatul Ulama, sebagaimana ormas keagamaan lainnya, pernah beberapa kali mengetengahkan apa yang disebut sebagai tipologi keislaman. Tipologi merupakan sesuatu yang penting diketengahkan agar kita tak dihisap dan terhisap oleh abstraksi yang kering sehingga kehilangan karakter dan kekongkretan. Tipologi adalah hal yang biasa dalam kancah ilmu-ilmu humaniora. Dalam ilmu sosiologi dan antropologi hal itu akrab disebut sebagai varian. Barangkali, orang bertanya kenapa mesti harus ada tipologi. Logika ilmu (sains) adalah logika ...
Read more 0