Senin, 25 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Wakil Tuhan, Bukan Wakil Iblis

Wakil Tuhan, Bukan Wakil Iblis
Narasi
Mahluk yang terbuat dari cahaya tersebut terlihat galau. Tuhan yang menciptakan mereka, akan menjadikan manusia sebagai wakilnya di muka bumi. Dalam benak malaikat, manusia adalah mahluk yang akan melakukan kerusakan dan menumpahkan darah. Sementara malaikat, tidak pernah berhenti memuji dan mensucikan penciptanya. Jika sudah jelas karakter manusia seperti itu, lantas untuk apa tuhan menjadikan manusia begitu spesial? Begitulah keraguan malaikat. Kebimbangan tersebut segera dijawab oleh Tuhan. Bahwa Dia Maha Mengetahui ...
Read more 1

Khalifah, Hipermoralitas dan Masa Depan Peradaban Manusia

Khalifah, Hipermoralitas dan Masa Depan Peradaban Manusia
Narasi
“Agar kau pahami rahasia hidup, kusampaikan ihwal dengan segenap rahasianya. Mati sajalah kau jika tak punya jiwa. Jika kau punya, kau akan hidup kekal”. Itulah sepenggal sajak yang ditulis oleh penyair muslim Muhammad Iqbal. Dia dikenal dengan puisi-puisi sufistiknya serta pemikiran keislamannya yang bagi banyak kalangan dianggap dekonstruktif. Penggalan puisi Iqbal itu kiranya relevan dengan situasi sosial-kemanusiaan belakangan ini yang dipenuhi dengan kontradiksi. Manusia hidup seolah tanpa jiwa. Kehidupan dinilai ...
Read more 1

Khalifah, Bencana Ekologi, dan Etika Lingkungan

Khalifah, Bencana Ekologi, dan Etika Lingkungan
Narasi
Bencana alam dalam segala bentuknya seolah-olah sudah menjadi langganan negeri ini. Hampir tidak ada wilayah yang luput dari bencana. Belum hilang duka kerena gempa bumi di satu daerah, banjir menyusul di daerah lain. Belum selesai tangis akibat longsor, kebakaran hutan sudah melalap wilayah lain. “Mungkin alam sudah melai enggan bersahabat dengan kita”. Itulah lirik lagu Ebiet G. Ade. Alam sudah mulai menjauh, tidak mau berteman lagi, bahkan dalam dalam kondisi ...
Read more 0

Menyoal Peran Agama(wan) dalam Krisis Lingkungan

Menyoal Peran Agama(wan) dalam Krisis Lingkungan
Narasi
Musibah alam seperti banjir, misalnya, yang terjadi beberapa hari lalu se-Jabotabek—dan termasuk di sejumlah daerah lain, serta pada tahun-tahun sebelumnya—tidak bisa dilepaskan dari peran yang dilakukan oleh umat manusia. Banjir itu, tidaklah terjadi secara alami, tapi juga melibatkan intervensi manusia berupa pengrusakan terhadap alam seperti illegal logging, buang sampah sembarangan, reklamasi, dan lain sebagainya. Totyo Sugiarto (2006) mencatat, terjadinya illegal logging di mana-mana dengan kecepatan perusakan hutan yang amat dahsyat, ...
Read more 1

Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam

Manusia, Khalifah Penjaga Kelestarian Alam
Narasi
Minggu-minggu ini, beberapa wilayah Indonesia terkena banjir. Jabotabek sebagai daerah terparah. Akibat kepungan banjir, hampir semua aktivitas masyarakat berhenti, dan total kerugian diperkirakan Rp 1 triliun (kompas, 3/1/20). Banyaknya bencana di negeri ini, tidak lepas dari ulah tangan manusia itu sendiri. Tidak ada keseimbangan alam, penggundulan hutan, pembakaran lahan, dan sederet tindakan destruktif dan pencemaran lingkungan lainnya. Dalam konteks inilah, kita perlu taubat ekologis, yakni taubat untuk kembali memfungsikan manusia ...
Read more 1

Khalifah untuk Kesejahteraan dan Perdamaian

Khalifah untuk Kesejahteraan dan Perdamaian
Narasi
Kata “khalifah” yang dalam bahasa Indonesia sering diartikan “pemimpin” ada sejak sebelum manusia ada. Bahkan secara gamblang, Allah SWT menyebutkan kata “khalifah” pada saat “musyawarah” kepada malaikat saat akan menciptakan manusia pertama (baca: Adam). Kisah ini sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an sebagaimana ayat berikut: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang ...
Read more 2

Khalifah fi al-Ardhi dan Diri-Diri yang Terkebiri

Khalifah fi al-Ardhi dan Diri-Diri yang Terkebiri
Narasi
Gustavo Gutierrez, Hasan Hanafi, Farid Esack, adalah beberapa nama pemikir dan aktifis yang pernah melambungkan apa yang dikenal sebagai “teologi pembebasan” (liberation theology). Memang sumbangsih Karl Marx sangat besar di sini, paling tidak ia menginspirasi sejumlah intelektual untuk memandang tauladan dan tradisi keagamaan yang dianutnya secara dinamis. Di hari ini tak usah jauh-jauh mengulik masalah ketakadilan ekonomi dan sosial untuk sekedar melihat upaya sistematis untuk mengebiri kedirian. Dalam pergaulan sehari-hari ...
Read more 2

Membaca Hikayat Khalifah dan Relevansinya

Narasi
Mutlak untuk kita pahami bahwa yang dimaksud terciptanya umat manusia sebagai “pengganti” (khalifah), adalah harapan transendental Allah SWT untuk semangat akan potensi kejeniusan akal pikiran manusia dalam mengelola bumi dengan baik. Serta keteguhan hati yang dimiliki agar mampu membangun kesadaran akan cinta, persaudaraan, kasih sayang, dan kenyamanan satu sama lain bisa terjalin. Umat manusia diberikan keleluasaan oleh Allah SWT untuk membuat sejarah tersendiri yaitu membangun peradaban yang lebih baik di ...
Read more 1

Banjir Menegaskan Kembali Fungsi Manusia Sebagai Khalifah!

Banjir Menegaskan Kembali Fungsi Manusia Sebagai Khalifah!
Narasi
Setiap musim hujan datang tak terpungkiri banjir melanda berbagai daerah di Indonesia. Musibah banjir di Indonesia seperti agenda tahunan. Banjir membawa kerugian materi sampai hilangnya manusia. Berbagai wilayah berdampak banjir sangat menyita perhatian publik. Bahkan dari banjir menjadi komuditas untuk menyalahkan suatu pemimpin di wilayah berdampak banjir. Manusia sebagai khalifah perlu bertanya-tanya, kenapa air hujan yang berkah kok malah jadi musibah?. Mengutip dari laman resmi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ...
Read more 0

Tahun 2020; Momentum Merekonstruksi Imajinasi Berbangsa

Tahun 2020; Momentum Merekonstruksi Imajinasi Berbangsa
Narasi
Seolah tidak terasa, tahun baru 2020 sudah kita tapaki. Perayaan malam tahun baru di seluruh penjuru negeri menjadi penanda masuknya kita dalam lembaran baru, sekaligus menutup lembaran lama, yakni tahun 2019. Berbagai acara menyambut tahun baru digelar masyarakat, mulai dari pesta hiburan rakyat, pengajian, sampai sekadar kumpul-kumpul sejawat. Semua tentu dilakukan dengan tujuan agar ke depan kehidupan kita menjadi lebih baik, baik dari sisi kesehatan, karir, maupun keagamaan. Poin terakhir ...
Read more 0