Senin, 25 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Jalan Moderasi Tahun 2020

Jalan Moderasi Tahun 2020
Narasi
Happy New Year 2020. Memasuki tahun baru ini, kita perlu mereflesikan tahun-tahun sebelumnya yang sudah kita lalui bersama. Akankah perilaku kita sudah sesuai dengan spirit kemanusiaan yang sudah digalakkan oleh para guru bangsa?. Apakah radikalisme yang menyebabkan banyak persoalan di tahun-tahun sebelumnya sudah sepenuhnya teratasi? Mari sejenak refleksikan bersama momentum menjalani tahun baru ini dengan membangun spirit kolektif untuk membangun moderasi demi keberlangsungan kemanusiaan. Memasuki era disrupsi ini, kita tidak bisa ...
Read more 0

Belajar Dari Bali, Merawat Tahun Toleransi 2020

Belajar Dari Bali, Merawat Tahun Toleransi 2020
Narasi
Berbagai kasus intoleransi masih menghiasi perjalanan bangsa di tahun 2019. Tidak bisa tidak, intoleransi wajib diperangi tanpa toleransi. Upaya memerangi intoleransi mesti komprehensif. Pemetaan dan identifikasi awal mesti tepat membidik kasus intoleranasi agar tidak salah alamat. Pendekatan lunak dan keras dapat diterapkan dalam upaya tersebut. Perang melawan intoleransi sejalan dengan upaya merawat toleransi itu sendiri. Keseimbangan mesti diwujudkan. Tahun 2020 penting dicanangkan sebagai tahun toleransi. Salah satu upaya merawat toleransi ...
Read more 0

Berukhuwah di Zaman Penuh Fitnah

Berukhuwah di Zaman Penuh Fitnah
Narasi
Di saat manusia kehilangan arah, bercerai-berai, antar kelompok satu dengan lainnya saling menaruh curiga dan gemar menebar fitnah, kehidupan di dunia ini tidak akan bisa optimal, tinggal menunggu menuju jurang kehancuran. Dalam kondisi inilah, agama sudah sepapututnya hadir sebagai solusi atas beberapa persoalan yang terjadi. Sejarah agama Islam dengan gamblang memberikan tuntunan bahwa hal utama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sesampai di kota Madinah, adalah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshor. ...
Read more 1

Resolusi Tahun 2020: Menyemarakkan Toleransi dan Anti Radikalisme

Resolusi Tahun 2020: Menyemarakkan Toleransi dan Anti Radikalisme
Narasi
Di tahun 2020 bangsa Indonesia memiliki hajat demokrasi yaitu Pilkada di 270 daerah. Pilkada 2020 terdiri dari 9 Pilgub, 224 Pilbub dan 37 Pilwalkot. Harapannya Pilkada 2020 bisa belajar dari pesta demokrasi tahun 2019. Pemilu 2019 saat Pilpres sangat melelahkan, penuh emosi, banyak problem dan persinggungan. Masyarakat harus mendewasakan sikap demokrasinya guna menghindari intoleransi. Sebab itulah, pada tahun 2020 bangsa ini harus menyemarakkan toleransi dan anti radikalisme sebagai resolusi bangsa. ...
Read more 2

Keluar dari Lingkaran Intoleransi

Keluar dari Lingkaran Intoleransi
Narasi
Adalah sebuah fakta, bahwa orang-orang intoleran itu sejatinya hanya segelintir orang, tetapi mereka terorganisir. Sedikit, tetapi berisik. Sebaliknya, pihak yang mendambakan perdamaian berada dalam jumlah yang banyak, tetapi tidak bisa berjamaah. Mayoritas, tetapi diam. Gemerlap kamajuan informasi dan teknologi ditambah penetrasi dari media sosial membuat manusia bisa mencukupi dirinya sendiri. Apa-apa yang diinginkannya tinggal klik, sudah tersedia di depan mata. Efek paling nyata adalah pudarnya budaya gotong royong di tengah-tengah ...
Read more 0

Merawat Toleransi dalam Sinaran Pancasila

Merawat Toleransi dalam Sinaran Pancasila
Narasi
Harus diakui, saat ini Bumi Nusantara sedang diguncang oleh tindakan oknum-oknum yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi suatu agama, dalam hal ini oknum yang mengatasnamakan Islam sebagai dasar gerakan mereka. Mulai dari gagasan khilafah, NKRI Bersyariah, Perda Syariah, hingga tidankan peledakan bom di berbagai daerah di Indonesia atas nama “jihad” hingga menjadi pemberitaan di berbagai media massa. Kejadian-kejadian tersebut tentu saja meresahkan masyarakat yang menginginkan kehidupan yang aman, tentram, ...
Read more 1

Menghadirkan Silaturahmi, Membangun Toleransi

Menghadirkan Silaturahmi, Membangun Toleransi
Narasi
Kembali kita mendengar terjadinya kasus intoleransi yang menghadirkan friksi mayoritas terhadap minoritas di bumi nusantara ini. Kasus yang dimaksud, sempat menggema di wilayah Kabupaten Dhamasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat. Kasus tersebut adalah kasus penolakan sejumlah pihak terhadap rencana masyarakat yang beragama Katolik dan Kristen di situ untuk melakukan ibadah bersama merayakan Natal (VOA Indonesia, 2019). Bahkan penolakan yang ada bukan hanya semata untuk Natal saja, tapi juga untuk pendirian rumah ...
Read more 1

Kantuk yang Tak Berujung Lelap: Liminalitas Dalam Kebudayaan Jawa Tradisional

Kantuk yang Tak Berujung Lelap: Liminalitas Dalam Kebudayaan Jawa Tradisional
Narasi
Tan samar pamoring suksma Sinuksmaya winahya ing asepi Sinimpen telenging kalbu Pambukaning warana Tarlen saking liyep layaping aluyup Pindha pesating sumpenan Sinimpen ing rasa jati —Serat Wedhatama Pada awal 2000-an, saya sempat berdiskusi dengan seorang yang dikenal sebagai pakar budaya Jawa, (alm.) Prof., Dr. Damardjati Supadjar. Kala itu saya baru pertama kali menginjakkan kaki di Jogja untuk memulai kuliah di fakultas filsafat UGM. Di salah satu rumahnya yang sederhana, di ...
Read more 0

Islam Nusantara: Pelestari Dakwah Ala Wali Songo

Islam Nusantara: Pelestari Dakwah Ala Wali Songo
Narasi
Istilah Islam Nusantara tentu bukan suatu hal yang baru. Islam Nusantara sebenarnya sudah dikenal dan dipopulerkan sejak zaman Wali Songo. Kelihatan asing bagi Muslim milenial karena 5 tahun terakhir ini Islam Nusantara selalu dikampanyekan oleh Nahdlatul Ulama (NU). NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia berusaha menjaga budaya warisan leluhur. NU dalam pelestarian budaya leluhur berusaha menyisipi nilai-nilai Islam didalamnya. Hal ini penting supaya rakyat ini tidak lupa dengan budaya ...
Read more 0

Bercermin Melihat (dan Mengembalikan) Watak Toleran Bangsa Kita

Bercermin Melihat (dan Mengembalikan) Watak Toleran Bangsa Kita
Narasi
Sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ras, dan agama, masyarakat Nusantara telah terbukti selama beradab-abad memancarkan karakter toleran dalam menjalani kehidupan. Karakter atau watak toleran ini kemudian membentuk masyarakat yang ramah dan terbuka, sehingga menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, saling menghargai di tengah segala perbedaan. Ketika sekarang bangsa ini didera persoalan terkait merebaknya kebencian, pertikaian, dan bisa menciptakan perpecahan, sudah selayaknya kita sama-sama berefleksi untuk mengarungi ...
Read more 1