Negara yang tentram butuh kesamaan persepsi dalam bernegara. Kesamaan persepsi ini tercapai ketika ego politik identitas diminimalisir. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk karena ada kesepakatan bersama. Siapa yang bersepakat berdirinya NKRI? Tentu kesepakatan ini terbentuk dari berbagai etnis, suku, budaya, agama, ormas dan lainnya demi kemerdekaan. Apakah kita rela kalau kesepakatan bersama ini buyar sebab ego politik identitas? Sekarang mulai muncul gerakan politik yang mencirikan identitas kelompok saja. Hal ...
Read more 2 sara
Agama sebagaimana dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia seluruhnya mengajarkan kebaikan dan kebersamaan. Sehingga sebagai ajaran agama tidak ada yang menganjurkan untuk merusak dimensi persatuan dan kesatuan di antara ummat manusia. Hal tersebut tercermin dalam ajaran pokok yang di dapatkan dari kitab suci yang menjadi pegangan dalam kehidupan mereka yang dikenal dengan kalimatun sawa’. Hal tersebut juga tercermin dalam kehidupan pembawa risalah keagamaan sperti ajaran Islam yang dibawa Muhammad saw. ...
Read more 2 Pemilu dan pilpers sudah usai, tetapi ujaran kebencian belum selesai. Para kontestan sudah berdamai, tetapi pendukungnya di akar rumput masih memproduksi hoax serta masih terjadi resistensi. Rekonsiliasi sudah terjalin, tetapi sakit hati sebab jagoannya kalah belum terobati. Semua terjadi akibat politik identitas selama ini dijadikan sebagai senjata. Politik identitas adalah politik yang membedakan. Aku versus engkau. Kami versi kalian. Kita versus mereka. Semuanya tersekat dalam batas-batas yang ditentukan. Batas-batas itu ...
Read more 1 Kaum Islamisme sering mereduksi –bahkan tak jarang membajak –konsep ummat yang egaliter dan inklusif itu. Ummat adalah konsep yang membasiskan penilaian terhadap manusia berdasarkan kualitas kesadarannya akan Tuhan (taqwa), bukan berdasarkan ras, keturunan, jenis kalamin, kekayaan, atau warna kulit. Akan tetapi, keegaliteran dan keinklusifan konsep ummat itu dimanipulasi oleh Islam politik demi kepentingan politik pragmatis mereka. Bagi mereka, disebut ummat adalah hanya golongan mereka saja, di luar itu bukan ummat. ...
Read more 1 Pada dasarnya dalam setiap agama ataupun sistem budaya klasik senantiasa ada yang namanya sisi eksoteris dan esoteris. Dalam agama Islam sisi esoteris tersebut dikenal sebagai tasawuf atau sufisme. Islam sendiri, dalam logika tasawuf, adalah sebuah “dasar” di mana ia berkaitan dengan sisi jasmani atau sisi luar kemanusiaan (hardware). Maka di sini ilmu yang paling berkaitan dengannya adalah fiqh. Pada ilmu fiqh orang akan belajar tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ...
Read more 1 Michael Hart dalam magnum opusnya; The 100 a Ranking of the Influential Persons a History, menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang kelas wahid dalam konteks jajaran orang-orang yang berpengaruh di dunia. Pilihan Michael tersebut sungguh jauh dari kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Penelitian yang memakan waktu 28 tahun ini, meski banyak pihak yang ‘sakit hati’, tetapi mempunyai nilai objektivitas tinggi. Michael Hart menempat Nabi Muhammad sebagai orang nomor satu dunia, ...
Read more 1 Marshal McLuhan dalam teori medianya telah memprediksi bahwa kemajuan teknologi di era revolusi industri 04 ini, akan menjadi indra utama manusia (the extensions of man). Bahwa apa yang disebut sebagai kebenaran baru adalah persepsi-persepsi setiap orang yang akan dipengaruhi oleh media utama tersebut. Ini adalah fakta dalam realitas sosial kita yang saat ini sering memunculkan fitnah, kejahatan mental, serta doktrin radikal yang terus diproduksi besar-besaran di dunia maya. Tanpa kita ...
Read more 1 Para generasi muda dalam tiap zamannya seolah menghadapi tantangan yang besar yang berbeda dengan generasi muda pada era sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan bila hari ini orang muda mesti berhadapan dengan beragam variabel persoalan yang mungkin jauh berbeda dibandingkan kaum muda terdahulu. Pada era post-truth hari ini, kaum muda kita berhadapan bukan hanya dengan persoalan ancaman perpecahan dan disintegrasi bangsa layaknya periode sebelumnya. Kompleksitas persoalan untuk memperjuangkan kemanusiaan mesti bergelut hebat ...
Read more 1 Bulan Rabiul Awal telah hadir kembali di tengah masyarakat muslim Indonesia yang disambut dengan gegap gempita perayaan maulid nabi Muhammad Saw, sang peletak dasar moralitas dalam agama Islam. Kegembiraan dalam peringatan itu menegaskan betapa pentingnya makna kelahiran dan kehadiran Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat Islam kala itu. Ini bisa dilihat jelas dari moralitas masyarakat sebelum kelahirannya dan setelah kematiannya. Masyarakat sebelum kelahiran Nabi Muhammad disebut masyarakat jahiliah. Secara bahasa, kata ...
Read more 0 Salah satu kelemahan mendasar umat muslim khususnya di Indonesia adalah gemar berpikir serba instan. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan problem kehidupan baik itu masalah ekonomi, politik, sosial hingga budaya, sebagian besar umat muslim kerap tidak mau berpikir analitis-argumentatif. Konsekuensinya, umat muslim kerap berpikir simplistis. Misalnya saja terkait persoalan lemahnya ekonomi, maraknya kasus korupsi dan banyaknya penyimpangan moral. Sebagian besar umat muslim Indonesia kerap beranggapan bahwa hal itu merupakan bukti kegagalan ...
Read more 0