Juru dakwah yang radikal dan intoleran sejatinya hanya berjumlah kecil. Mereka sedikit, tetapi berisik. Segelintir, tetapi terorganisir. Dengan membuat akun puluhan bahkan ratusan, mereka sudah bisa membuat wacana anti-kerhamonisan dan kedamaian. Dai atau tokoh agama moderat harus tampil bersuara untuk melawan. Selama ini, juru dakwah dan tokoh agama moderat lebih banyak menjadi silence moyority, banyak tetapi diam. Suara mereka tidak terdengar. Akibatnya panggung dikuasai oleh oknum-oknum penceramah intoleran yang tidak ...
Read more 0 sara
Pada sebuah kesempatan, ketika saya mampir ngopi di pinggir jalan, ada beberapa motor lewat dan kemuadian melontarkan kalimat-kalimat verbal. Saya sama sekali tak tertarik dengan mode pergaulan yang konon ada yang menengarai berasal dari kebiasaan para anggota dan simpatisan IS di Suriah itu. Yang lebih menggelitik saya adalah penerimaan si penjual kopi, “Ilmu dalan,” jelasnya tanpa saya peduli bahkan untuk bertanya sekalipun. Konon lontaran-lontaran verbal tersebut, yang berupa rangkaian kalimat ...
Read more 0 Menjadi warga negara Indonesia berarti telah setuju merelakan jiwa, raga, serta hartanya demi kepentingan bangsanya. Itulah kiranya yang sangat-sangat diharapkan oleh para pendiri bangsa. Mereka telah berjuang melawan penjajah dengan mati-matian demi anak-cucu agar merdeka dan terlepas dari intervensi bangsa mana pun. Sejak dulu, leluhur bangsa Indonesia sangat agamis. Terbukti, dengan adanya agama dan kepercayaan yang melimpah ruah. Hal itu tentu menjadi basis pembentukan karakter bangsa, sehingga tak heran jika ...
Read more 0 Di era revolusi digital yang ditandai dengan kehadiran internet dan media sosial, siapa pun bisa menjadi juru dakwah. Bermodal pengetahuan agama yang tidak seberapa, namun memiliki basis popularitas dan dukungan massa yang kuat, seseorang bisa mengklaim dirinya sebagai pendakwah atau ustaz. Sebenarnya, fenomena ini tidak sepenuhnya salah. Dalam Islam memang terdapat ajaran yang mewajibkan umatnya untuk melakukan aktivitas dakwah. Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan “ballighu anni walau ayah’’ yang ...
Read more 0 Di tengah realitas yang tidak terbatas (Global Village). Media digital akan selalu membawa masyarakat ke dalam sebuah “kemudahan” yang akan mengantarkan ke dalam siklus kebebasan yang tidak akan terbendung. Kebebasan berekspresi di ruang digital dan cepatnya perputaran arus informasi akan semakin sedikit orang yang berbicara tentang manfaat dan kemudharatan. Kebebasan dan kemudahan ekspresi akan memudahkan seseorang untuk bergerak sesuai keinginan dan kepentingannya masing-masing. Begitu banyak orang yang terjun di platform ...
Read more 0 Kelemahan sebagian besar dari para juru dakwah saat ini adalah tidak bisa menyelaraskan pemahaman keagamaan dan pemahaman kebangsaan. Padahal, dalam konteks Islam Nusantara –keduanya ibarat dua sisi mata uang: tidak bisa dipisahkan! Efek dari tidak terkoneksinya wawasan agama dan wawasan kebangsaan adalah ruang publik dakwah dan media media sosial hari ini dibanjiri dengan dakwah yang mempertajam jurang perbedaan, sibuk dengan agamanya sendiri, menutup diri, dan membangun tembok eksklusifitasnya masing-masing. Bahkan ...
Read more 0 Menteri Agama Fahrul Razi, menjelaskan cara-cara agen paham radikalisme dalam menyusup lembaga ASN. Menteri mengungkap cara paling mudah agen radikalisme masuk ke sebuah lembaga, atau rumah ibadah. Menurutnya, cara masuk para agen radikalisme salah satunya memiliki wajah yang menarik atau good looking. Pola dan modus cara masuk para paham radikal sangat gampang, yakni dengan cara dikirimkan seorang anak good looking dengan penguasaan bahasa Arab yang bagus, hafiz mulai masuk, ikut-ikut ...
Read more 0 Peralihan teknologi analog ke digital berpengaruh ke seluruh lini kehidupan, termasuk aktivitas dakwah. Di era analog, dakwah dilakukan melalui platform media dan teknologi yang sederhana. Dai mendatangi jamaahnya untuk mendakwahkan Islam. Di era analog, dakwah umumnya dilakukan oleh figur yang benar-benar pantas menyandang gelar dai. Yakni mereka yang berfigur kharismatik, ‘alim, dan memiliki tingkat ketakwaan dan kesalehan tinggi. Mereka umumnya ialah kiai atau ulama yang memimpin pesantren. Sosok dai seperti ...
Read more 0 Virus radikalisme sudah merebak kemana-mana. Hampir semua sektor dan lini kehidupan manusia sudah dimasukinya. Mulai dari dunia keagamaan, sosial, budaya, sampai ke mimbar akedemik dunia pendidikan. Bukan hanya Covid-19 yang perlu kita carikan vaksinnya, melainkan juga radikalisme harus ditemukan vaksinnya sebagai anti-virus untuk memproteksi imunitas kolektif sosial kita. Bentuknya pun bermacama-macama. Ada virus radikalisme berbentuk takfiri, jihadi, dan ideologi-politik. Virus radikalisme berbentuk takfiri adalah suatu sikap atau tindakan yang meng-kafir-kan ...
Read more 0 Sejak dulu radikalisme memang selalu menjadi virus parasit dalam tubuh bangsa ini, termasuk dalam kaitannya dengan pemahaman agama. Makanya, jika tidak diantisipasi dan diobati bahayanya sangatlah mengerikan. Seseorang yang terpapar virus radikalisme akan berpandangan taklid buta, fanatik sempit, dan mudah mengkafirkan golongan lainnya yang tidak sepemahaman. Bahkan tidak hanya itu, pemahaman agama yang radikal inilah yang menyebabkan seseorang keliru memaknai jihad, rela mati dengan cara bom bunuh diri. Zuly Qodir ...
Read more 0