Kamis, 5 Desember, 2024
Informasi Damai
Archives by: Amil Nur fatimah

Amil Nur fatimah

0 comments

Amil Nur fatimah Posts

Kau Bom Rumah Ibadah Agama Lain, Yang Mati Sejatinya Imanmu!

Narasi
Kau berjalan ke arah rumah ibadah agama lain. Kau mendekatinya dan meyakini semua keputusan untuk melakukan bom bunuh diri itu perintah-Nya. Semata demi harapan agar imanmu bisa menyala di hadapan-Nya. Kau lakukan itu sambil berteriak menyebut kalimat tauhid “Allah Akbar” berkali-kali. Lalu kau ledakkan dirimu, Maka yang mati sejatinya dirimu dan imanmu sendiri. Hancur berkeping-keping secara tidak terhormat di hadapan-Nya. Kau sebut nama Allah yang maha besar, tetapi kau mencoba ...
Read more 0

Carilah Ustadz yang Tepat, Agar Terhindar dari Promo Jihad!

Carilah Ustadz yang Tepat, Agar Terhindar dari Promo Jihad!
Narasi
Suatu ketika, pernah ada orang yang bekerja di salah satu instansi Bank. Tentu kita semua paham, bahwa gaji seorang karyawan bank, bisa dikatakan cukup besar. Segala kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi. Anak-anaknya bisa sekolah dengan mapan. Semua keluarganya bisa sejahtera. Namun, setelah pergi ngaji ke salah satu “Ustadz”, dia diceramahi bahwa Bank itu riba. Dijelaskan bahwa dosanya jauh lebih besar dari perbuatan zina. Sehingga, orang tersebut memutuskan untuk berhenti (resign). Lantas, ...
Read more 0

Bahayanya “Candu Fanatisme” Menjadi Seorang Pengikut

Bahayanya “Candu Fanatisme” Menjadi Seorang Pengikut
Narasi
Terkadang, kefanatikan kita terhadap seseorang yang kita kagumi, entah terhadap seorang tokoh pemikir, penyanyi, model, olahragawan atau seorang tokoh ulama sekali-pun. Kadang menjadikan kita lupa diri terhadap hal-hal yang sifatnya “kesadaran yang etis dan objektif”. Sehingga, kekaguman yang berlebihan menjadikan kita buta penilaian. Kita akan selalu menganggap seseorang yang kita kagumi selalu menempati posisi yang paling benar. Sekali-pun dia berbuat kesalahan dan melanggar hukum. Apa yang diucapkannya seperti “mantra-mantra” yang ...
Read more 0

Ilmu Tanpa Akhlak, Merusak!

Ilmu Tanpa Akhlak, Merusak!
Narasi
Dalam kadar yang rendah, manusia tanpa akhlak akan menjadikan dirinya lupa diri dan condong merusak. Manusia akan melakukan sesuatu tanpa didasari management diri There is consideration for that. Apakah tindakan tersebut baik bagi dirinya, orang lain dan lingkungannya. Pengetahuan tanpa akhlak, manusia akan terus bergerak melakukan sesuatu dengan hanya mengikuti akal, hawa nafsu dan ego diri tanpa pertimbangan etis. Sehingga, agama hadir sebetulnya untuk meniscayakan kesadaran manusia yang berakhlak. Agar ...
Read more 0

Menutup “Ruang Gerak” Radikalisme dengan Meng-Indonesiakan Dunia Maya

Menutup “Ruang Gerak” Radikalisme dengan Meng-Indonesiakan Dunia Maya
Narasi
Dunia maya sejatinya memiliki karakteristik “bebas nilai” dan ketidakterbatasan sosial. Semua orang bisa melakukan aktivitas apa-pun di dalamnya. Termasuk melancarkan kejahatan-kejahatan sosial berbasis digital. Layaknya kelompok radikalisme yang terus bergerak menggerogoti stabilitas dan keamanan bangsa ini. Dinamika yang semacam ini perlu adanya semacam “The formation of Culture” atau membangun semacam “budaya etis” yang ber-kesesuaian dengan nilai keindonesiaan di dunia maya. Paradigma yang semacam ini, bisa kita sebut dengan meng-Indonesiakan dunia ...
Read more 0

UU ITE dan Pentingnya Iklim Sehat dan Beradab di Dunia Maya

UU ITE dan Pentingnya Iklim Sehat dan Beradab di Dunia Maya
Narasi
Derasnya arus Informasi hoax, fitnah dan ujaran kebencian di dunia maya, menjadi satu alasan penting pemerintah bertanggung-jawab menertibkan masyarakat. Dengan diterbitkan-nya peraturan pemerintah mengenai pengelolaan informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) secara menyeluruh. Berperan merajut masyarakat agar lebih kondusif, sehat di dalam ber-sosial-media dan berlandaskan keadaban diri untuk selalu bertanggung-jawab secara moral. Karena, pemerintah memberlakukan UU ITE bukan semata-mata “membungkam” suara masyarakat. Apalagi menyudutkan aspirasi atau menutup ruang kritikan. Karena fungsi ...
Read more 0

Kritik Santun: Membangun Masyarakat yang Beradab

Kritik Santun: Membangun Masyarakat yang Beradab
Narasi
Santun di dalam mengkritik, adalah ciri khas dari demokrasi yang berwatak Pancasila. Kita diberikan kebebasan untuk menyampaikan aspirasi, masukan, keluh-kesah dan nasihat demi tercapainya perubahan yang lebih baik. Tentunya, kebebasan di dalam menyampaikan setiap pendapat itu haruslah dibangun dengan cara-cara yang santun, kesadaran untuk memperbaiki dan semangat untuk membentuk gotong-royong dalam mencapai perubahan. Namun, bukan sebuah kritikan jika dibangun atas dasar kebencian, fitnah, menghasut dan bahkan menyerang (caci-maki) secara fisik ...
Read more 0

Menyemai Sunnatullah Perbedaan di Sekolah

Menyemai Sunnatullah Perbedaan di Sekolah
Narasi
Perbedaan adalah Sunnatullah yang harus diajarkan kepada anak-anak di Sekolah. Agar mereka mengetahui, bahwa Allah SWT sejatinya membuat sebuah ketetapan, kemutlakan dan keniscayaan yang paling paripurna terhadap perbedaan. Agar senantiasa untuk selalu diimani, dijaga dan dilindungi dengan baik, bukan dicampakkan. Karena perbedaan bukanlah musuh yang harus ditakuti. Perbedaan bukan sebuah keburukan yang harus dienyahkan. Tetapi perbedaan adalah (rahmat) Allah SWT untuk senantiasa kita jaga dengan baik dan sebenar-benarnya. Ketetapan Allah ...
Read more 0

Gotong Royong Membangun Sistem Deteksi Dini Radikalisme dengan Kearifan Lokal

Gotong Royong Membangun Sistem Deteksi Dini Radikalisme dengan Kearifan Lokal
Narasi
Presiden pertama kita Ir Soekarno pernah mengatakan dalam sebuah pidatonya bahwa “Kalau Jadi Hindu, janganlah jadi orang India. Kalau Jadi Islam, jangan jadi orang Arab. Kalau jadi Kristen, jangan jadi orang Yahudi. Tetaplah jadi orang Nusantara. Dengan adat budaya Nusantara yang kara raya ini”. Tentu pernyataan beliau sejatinya sebagai (pengikat) di dalam membentuk prinsip beragama dengan tetap menjadi orang Indonesia. Karena bagi beliau, musuh terbesar adalah rakyat sendiri. Mereka yang ...
Read more 0

Fungsi Ulama: Meneruskan Khittah Nabi Menjaga Keimanan, Sekaligus Keamanan

Fungsi Ulama: Meneruskan Khittah Nabi Menjaga Keimanan, Sekaligus Keamanan
Narasi
Ulama adalah pewaris dari seluruh perjuangan Nabi. Sebagaimana Nabi berada dalam (khittah) di dalam menyebarkan ajaran-Nya kepada umat manusia, supaya beriman. Sedangkan untuk mencapai keimanan yang paripurna, dibutuhkan-lah sebuah ketenangan dan keamanan. Berangkat dari sinilah Nabi membentuk dan melindungi keamanan dan kenyamanan bagi tatanan sosial. Sebagai jalan untuk terealisasikannya keimanan yang baik. Tentu sangatlah logis, jika menegakkan ajaran Nabi yang basis-nya keimanan, bisa sempurna karena ketenangan dan rasa aman. Maka, ...
Read more 0