Sabtu, 27 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: M Najib

M Najib

0 comments

M Najib Posts

Ayat Perang Sudah “Expired”!

Narasi
Ma’ruf Amin, menanggapi fenomena narasi jihad atau perang suci yang digaungkan (kembali) oleh kelompok kecil umat yang berhaluan ekstrim atau radikal dengan sejuk dan menonjok sekali. Bahwa banyak ayat Alquran tentang perang yang dipakai di daerah damai. Dan, Indonesia negara damai dan ayat itu tidak berlaku (Editorial Jalandamai.org, 27/3). Berangkat dari pernyataan Rais Aam PBNU itu, penulis hendak menegaskan bahwa ayat perang (jihad mengangkat senjata) sudah “kadaluarsa” dalam konteks Indonesia ...
Read more 0

Dongeng dan Pencegahan Radikalisme Sejak Dini

Narasi
Setiap tanggal 20 Maret diperingati hari Dongeng Sedunia. Meskipun dongeng adalah sebuah tradisi kuno, namun ia selalu relevan untuk direfleksikan di era kekinian. Terlebih manfaat dongeng sangat siginifikan bagi seseorang, tanpa terkecuali anak-anak, yang notabene memang adalah objeknya. Hasil penelitian Puspita (2009) menyebutkan bahwa dongeng merupakan aktivitas tradisional yang dapat mempengaruhi emosional dan polah-tingkah anak. Lebih jauh lagi, ia menegaskan bahwa secara psikologis, dongeng bagi kanak-kanak sangat mudah sekali terpengaruh ...
Read more 0

Rumah Kita Indonesia

Kebangsaan
Ada seorang berandai-andai bahwa Indonesia dihuni oleh satu agama, kebudayaan, dan ras. Dengan homogenen itu, ia berasumsi tidak akan ada pertikaian dan pertumpahan darah sedikitpun. Namun, seorang yang arif akan berfikir bahwa betapa beruntung Indonesia dikanuniai oleh Tuhan Yang Maha Esa berbagai manusia yang memiliki agama, kebudayaan dan keyakinan yang berbeda-beda. Sebab, sejatinya perbedaan adalah ujian bagi manusia untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, menebar perdamaian. Belakangan ini, perdamaian yang susah payah ...
Read more 0

Belajar Cara Komunikasi dari Alquran

Keagamaan
Belakangan ini, masyarakat Indonesia, terutama dalam hal komunikasi, sudah mulai tidak terkontrol lagi. Kemajuan teknologi dan informasi justru menyebabkan kemerosotan moral di berbagai lini kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara serta berbangsa. Dalam media sosial misalnya, perkataan seseorang tidak bisa terkontrol lagi. Ironisnya, orang yang memiliki peran penting sekaligus panutan dalam beragama justru melakukan berbagai provokasi, agitasi, dan menebar kebencian terhadap kelompok tertentu yang tidak sepaham dengan mereka. Seolah mereka merasa ...
Read more 0

Belajar Agama via Dunia Maya

Narasi
Dahulu, orang yang hendak belajar agama harus bertemu langsung (tatap muka) dengan guru atau kyai. Sekarang, informasi, bahkan kajian keagamaan sudah banyak yang bertebaran di ruang-ruang internet, mulai dari berbasis website, media dalam jaringan (darling), hingga live. Sehingga, belajar agama bisa kapan dan di mana saja tanpa terbatas ruang dan waktu. Harus diakui bahwa kemajuan teknologi itu memudahkan masyarakat dalam memahami dan mendalami ajaran-ajaran keagamaan. Disebut memudahkan karena bisa diakses ...
Read more 0

Membasmi Benih Radikalisme Agama Sejak Dini

Narasi
Benih radikalisme selain ancaman tersebsar NKRI juga membahayakan kehidupan dunia secara global. Sebab, perdamaian dunia bisa gagal total ketika kaum ekstrimis sudah merajalela. Berangkat dari sini, seluruh negara tanpa terkecuali Indonesia menabuh gendering melawan radikalisme dan segala hal yang terkait dengannya, termasuk benih-benih kemunculannya. Abdul Muiz Ghazali (2017), dalam artikel sebelumnya sudah menyinggung bahwa lahirnya radikalisme agama, salah satunya, dipicu oleh keinginan yang menggebu untuk menekuni agama hingga kebablasan. Pemahaman ...
Read more 0

Menjadi Pemuda yang Cerdas dalam Bermedia

Narasi
Hasil kajian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2016, menyebutkan bahwa tingkat penggunaan internet Indonesia mencapai 132 juta jiwa. Kondisi yang demikian itu belum termasuk pengguna internet melalui telepon pintar (smart phone) yang mencapai 100 juta orang. Lebih jauh, sebagaimana disinggung oleh Al Mahfud dalam artikel sebelumnya, bahwa berdasarkan data Kominfo, ada 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet. Berangkat dari data di atas dapat ...
Read more 0

Merawat Kebhinekaan

Narasi
Sejak awal, para founding fathers kita paham dan menyadari betuk kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Oleh sebab itu, para pendiri bangsa mencari bentuk negara yang cocok, yang mampu mewadahi keberagaman tersebut. Bahkan, sejak sebelum merdeka, segenap pemuda menyatakan berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kamilia Hamidah (2012) menjelaskan bahwa istilah bangsa (nation) berdasarkan konsep kesamaan, solidaritas sebagai komunitas tertentu dan keinginan untuk mendirikan sebuah kesatuan pollitik, dan pemerintahan yang independen. Pertama, ...
Read more 0