Rabu, 27 November, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Merawat Kemajemukan Dengan Melawan Intoleransi Melalui Pemahaman Teks Agama Yang Terbuka

Merawat Kemajemukan Dengan Melawan Intoleransi Melalui Pemahaman Teks Agama Yang Terbuka
Narasi
Indonesia sebagai NKRI adalah negara yang di dalamnya terdiri atas keberagaman dan kemajemukan. Hal tersebut sudah sejak lama menjadi bagian dari banga Indonesia dengan melahirkan konsep Bhineka Tunggal Ika sebagaimana yang tertuang dalam lambang negara. Istilah tersebut berasal pada abad ke-14 yaitu berasal dari Jawa Kuno yaitu Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Dengan demikian, melalui semboyan tersebut jadilah perekat di antara komponen bangsa Indonesia yang sangat beragam di dalamnya. Belakangan ...
Read more 2

Tanah Ini Bukan Tempatnya Intoleransi

Tanah Ini Bukan Tempatnya Intoleransi
Narasi
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragam dan sudah terbiasa hidup damai dalam perbedaan. Sejak lama, berbagai suku, etnis, dan kelompok agama hidup rukun berdampingan di bumi Nusantara. Karakteristik masyarakat kita yang terbuka dan ramah terhadap sesama maupun pendatang, membuat bermacam budaya maupun kepercayaan mudah tumbuh dan menyebar ke penjuru Tanah Air. Dari sana, lahir berbagai macam percampuran budaya maupun ekspresi keagamaan yang sebagian masih bisa kita lihat sampai sekarang. ...
Read more 0

Intoleransi dan Ideologi Transnasional Agama

Intoleransi dan Ideologi Transnasional Agama
Narasi
Tatkala periodisasi reformasi bergulir, keterbukaan untuk banyak hal menjadi semacam lampu hijau bagi semuanya, tak terkecuali paradigma yang menghadirkan semangat keagamaan tertentu yang cenderung eksklusif. Intrusi pemikiran yang telah melintas batas teritorial suatu negara (transnasional) – yang beberapa di antaranya tegas berafiliasi dengan paradigma fundamentalis dan cenderung bersikap intoleran terhadap yang berbeda pun tidak ketinggalan turut serta. Efeknya sangat luar biasa mengkhawatirkan, sebab persoalan toleransi menjadi pekerajaan rumah yang tiada ...
Read more 0

Toleran Terhadap Intoleransi: Salahkah?

Toleran Terhadap Intoleransi: Salahkah?
Narasi
Alam demokrasi memberikan ruang kebebasan kepada siapa pun untuk mengekspresikan pendapatnya. Akan tetapi, ruang kebebasan itu sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang berpandangan keras dan cenderung ekstrem untuk mengeksploitasi demokrasi demi kepentingan mereka. Tak jarang, pihak-pihak tertentu itu mengutuk demokrasi, menegasikan perbedaan pendapat, dan tidak bersikap ramah terhadap keberagaman, tetapi itu semua dilakukan di bawah alam demokrasi. Pendek kata, demokrasi mempunyai dua sisi; satu sisi memberikan ruang positif-konstruktif, tetapi di sisi ...
Read more 2

Menggugat Atomisme Bahasa

Menggugat Atomisme Bahasa
Narasi
Beberapa hari yang lalu publik dikejutkan oleh “himbauan” MUI Jawa Timur perihal untuk tak menggunakan salam dari berbagai agama sebagaimana yang selama ini kerap terdengar di forum-forum resmi yang bersifat non-keagamaan. Himbauan itu sepertinya khusus ditujukan pada para pejabat publik agar, seperti logika klasik, memberi teladan pada rakyatnya. Pada forum-forum resmi kenegaraan umumnya para pejabat kita mengucapkan salam dengan mengambil salam dari berbagai agama yang diakui di republik ini: Assalamu’alaikum ...
Read more 1

Imbauan Salam MUI, Intoleransi, dan Keberagamaan Kita

Imbauan Salam MUI, Intoleransi, dan Keberagamaan Kita
Narasi
Minggu ini, MUI Jawa Timur mengeluarkan imbauan Nomor 110/MUI/JTM/2019 tentang tidak perlunya bagi umat Islam terutama pejabat publik menggunakan salam lintas agama. Pengucapan salam lintas agama bagi MUI Jatim bukan sekadar basa-basi, melainkan itu adalah doa. KH Abdusshomad Buchori, selaku ketua MUI Jatim menyatakan, “Umat Islam cukup mengucapkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pengucapan salam pembukaan dari semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan syubhat, yang tidak ...
Read more 0

Meneladani Toleransi dari Akhlak Nabi

Meneladani Toleransi dari Akhlak Nabi
Narasi
Di dalam al-Quran, Allah menyatakan bahwa Rasulullah Saw adalah suri teladan terbaik. Contoh pribadi mulia dengan akhlak paling utama bagi seluruh umat manusia. Beliau adalah orang yang jujur, rendah hari, suka menolong, dan masih banyak lagi kebaikan yang ada dalam dirinya. Dan, semua itu dilakukan tidak semata-mata untuk umat yang beragama Islam, melainkan kepada seluruh manusia. Ketika kita meniti sejarah, perjuangan Muhammad Saw menyebarkan ajaran agama Islam mendapat tekanan luar ...
Read more 0

Memerdekakan NKRI dari Intoleransi Beragama

Memerdekakan NKRI dari Intoleransi Beragama
Narasi
Meski masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa religius dan memegang teguh ajaran agama, namun anomali dalam praktik-praktik beragama masih saja begitu mudah dijumpai. Menjalankan agama dan kepercayaan secara merdeka hingga kini tampaknya hanya sebatas teks dalam konstitusi, belum ada kesadaran implementasi secara menyeluruh dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara. Tak heran, hari ini mudah sekali kita menemukan praktik-praktik intoleransi di ruang publik seperti media sosial dimana seseorang saling menghujat satu sama ...
Read more 1

Ruang Publik, Toleransi, dan Upaya Saling Memahami

Ruang Publik, Toleransi, dan Upaya Saling Memahami
Narasi
Hubungan yang damai, toleran, dan penuh kedekatan merupakan idaman setiap insan. Akan tetapi, di tengah gemerlap kemajuan teknologi, di tambah lagi adanya penetrasi media sosial, setiap insan dalam konteks tertentu lupa akan cita ideal itu. Membangun toleransi, kesalingpahaman, dan bentuk ke-saling-an yang lain adalah model dalam hubungan berbangsa dan bernegara. Egoisme dan individualisme yang merebak menjadi salah satu pemicu maraknya tindakan yang jauh dari kata kesalingpahaman. Orang hanya memikirkan diri ...
Read more 2

Tolak Intoleransi Sejak Dari Diri Sendiri

Tolak Intoleransi Sejak Dari Diri Sendiri
Narasi
Pada dasarnya intoleransi adalah ketidak-bersediaan dari seseorang atau sekelompok orang untuk menerima perbedaan yang ada dalam diri orang lain atau kelompok lain. Intoleransi menonjol dalam bidang keagamaan dan kepercayaan. Dari sini kerap kali manusia berasumsi, bahwa agama yang aku anut lebih benar dibandingkan dengan agama orang lain. Dan, berangkat dari sinilah kemudian akan timbul sebuah perselisihan yang berkepanjangan. Baik dalam bentuk fisik atau hanya sekedar saling mencaci-maki. Benturan yang demikian, ...
Read more 1