Rabu, 27 November, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Islamisme dan Paradigma Kemanusiaan Ali bin Abi Thalib

Islamisme dan Paradigma Kemanusiaan Ali bin Abi Thalib
Narasi
Sejatinya, tidak ada agama yang mengajarkan tentang kejahatan kemanusiaan. Kecuali mereka para pemeluknya yang mengalami Troubled awareness secara intelektual, emosional dan spiritual dalam menganalisis, mengkaji, serta experience dalam agama tersebut. Bagaimana kita mencapai keimanan yang paling tinggi, jika kesadaran IQ, SQ, dan EQ dalam diri kita telah mengalami kelumpuhan secara fungsional. Kita harus tahu bahwa kesadaran manusia adalah derajat ketuhanan yang paling tinggi di dunia ini. Ajaran Islam Sayyidina Ali ...
Read more 3

Meminimalisir Politik Identitas untuk Keutuhan NKRI

Meminimalisir Politik Identitas untuk Keutuhan NKRI
Narasi
Negara yang tentram butuh kesamaan persepsi dalam bernegara. Kesamaan persepsi ini tercapai ketika ego politik identitas diminimalisir. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk karena ada kesepakatan bersama. Siapa yang bersepakat berdirinya NKRI? Tentu kesepakatan ini terbentuk dari berbagai etnis, suku, budaya, agama, ormas dan lainnya demi kemerdekaan. Apakah kita rela kalau kesepakatan bersama ini buyar sebab ego politik identitas? Sekarang mulai muncul gerakan politik yang mencirikan identitas kelompok saja. Hal ...
Read more 2

Mewujudkan Egaliterianisme Islam dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Mewujudkan Egaliterianisme Islam dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Narasi
Agama sebagaimana dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia seluruhnya mengajarkan kebaikan dan kebersamaan. Sehingga sebagai ajaran agama tidak ada yang menganjurkan untuk merusak dimensi persatuan dan kesatuan di antara ummat manusia. Hal tersebut tercermin dalam ajaran pokok yang di dapatkan dari kitab suci yang menjadi pegangan dalam kehidupan mereka yang dikenal dengan kalimatun sawa’. Hal tersebut juga tercermin dalam kehidupan pembawa risalah keagamaan sperti ajaran Islam yang dibawa Muhammad saw. ...
Read more 2

Merajut Perdamaian di Tengah Maraknya Politik Identitas

Merajut Perdamaian di Tengah Maraknya Politik Identitas
Narasi
Pemilu dan pilpers sudah usai, tetapi ujaran kebencian belum selesai. Para kontestan sudah berdamai, tetapi pendukungnya di akar rumput masih memproduksi hoax serta masih terjadi resistensi. Rekonsiliasi sudah terjalin, tetapi sakit hati sebab jagoannya kalah belum terobati. Semua terjadi akibat politik identitas selama ini dijadikan sebagai senjata. Politik identitas adalah politik yang membedakan. Aku versus engkau. Kami versi kalian. Kita versus mereka. Semuanya tersekat dalam batas-batas yang ditentukan. Batas-batas itu ...
Read more 1

Umat, Konsep Kesetaraan, dan Platform Bersama

Umat, Konsep Kesetaraan, dan Platform Bersama
Narasi
Kaum Islamisme sering mereduksi –bahkan tak jarang membajak –konsep ummat yang egaliter dan inklusif itu. Ummat adalah konsep yang membasiskan penilaian terhadap manusia berdasarkan kualitas kesadarannya akan Tuhan (taqwa), bukan berdasarkan ras, keturunan, jenis kalamin, kekayaan, atau warna kulit. Akan tetapi, keegaliteran dan keinklusifan konsep ummat itu dimanipulasi oleh Islam politik demi kepentingan politik pragmatis mereka. Bagi mereka, disebut ummat adalah hanya golongan mereka saja, di luar itu bukan ummat. ...
Read more 1

Habitus: Akar Radikalitas dalam Perspektif Sufisme

Habitus: Akar Radikalitas dalam Perspektif Sufisme
Narasi
Pada dasarnya dalam setiap agama ataupun sistem budaya klasik senantiasa ada yang namanya sisi eksoteris dan esoteris. Dalam agama Islam sisi esoteris tersebut dikenal sebagai tasawuf atau sufisme. Islam sendiri, dalam logika tasawuf, adalah sebuah “dasar” di mana ia berkaitan dengan sisi jasmani atau sisi luar kemanusiaan (hardware). Maka di sini ilmu yang paling berkaitan dengannya adalah fiqh. Pada ilmu fiqh orang akan belajar tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ...
Read more 1

Solusi Umat; Akhlakul Karimah atau Khilafah?

Solusi Umat; Akhlakul Karimah atau Khilafah?
Narasi
Michael Hart dalam magnum opusnya; The 100 a Ranking of the Influential Persons a History, menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang kelas wahid dalam konteks jajaran orang-orang yang berpengaruh di dunia. Pilihan Michael tersebut sungguh jauh dari kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Penelitian yang memakan waktu 28 tahun ini, meski banyak pihak yang ‘sakit hati’, tetapi mempunyai nilai objektivitas tinggi. Michael Hart menempat Nabi Muhammad sebagai orang nomor satu dunia, ...
Read more 1

Teleology Akhlaki sebagai “Cyber Security” dari Paham Radikal

Teleology Akhlaki sebagai “Cyber Security” dari Paham Radikal
Narasi
Marshal McLuhan dalam teori medianya telah memprediksi bahwa kemajuan teknologi di era revolusi industri 04 ini, akan menjadi indra utama manusia (the extensions of man). Bahwa apa yang disebut sebagai kebenaran baru adalah persepsi-persepsi setiap orang yang akan dipengaruhi oleh media utama tersebut. Ini adalah fakta dalam realitas sosial kita yang saat ini sering memunculkan fitnah, kejahatan mental, serta doktrin radikal yang terus diproduksi besar-besaran di dunia maya. Tanpa kita ...
Read more 1

Pemuda, Gelombang Agama dan Kemanusiaan

Pemuda, Gelombang Agama dan Kemanusiaan
Narasi
Para generasi muda dalam tiap zamannya seolah menghadapi tantangan yang besar yang berbeda dengan generasi muda pada era sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan bila hari ini orang muda mesti berhadapan dengan beragam variabel persoalan yang mungkin jauh berbeda dibandingkan kaum muda terdahulu. Pada era post-truth hari ini, kaum muda kita berhadapan bukan hanya dengan persoalan ancaman perpecahan dan disintegrasi bangsa layaknya periode sebelumnya. Kompleksitas persoalan untuk memperjuangkan kemanusiaan mesti bergelut hebat ...
Read more 1

Muhammad, Kebangkitan Akhlak dan Antiradikalisme

Muhammad, Kebangkitan Akhlak dan Antiradikalisme
Narasi
Bulan Rabiul Awal telah hadir kembali di tengah masyarakat muslim Indonesia yang disambut dengan gegap gempita perayaan maulid nabi Muhammad Saw, sang peletak dasar moralitas dalam agama Islam. Kegembiraan dalam peringatan itu menegaskan betapa pentingnya makna kelahiran dan kehadiran Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat Islam kala itu. Ini bisa dilihat jelas dari moralitas masyarakat sebelum kelahirannya dan setelah kematiannya. Masyarakat sebelum kelahiran Nabi Muhammad disebut masyarakat jahiliah. Secara bahasa, kata ...
Read more 0