Setiap bulan September, isu komunisme santer diberitakan dan selalu menjadi perbincangan hangat publik. Memang sejarah mencatat bahwa pada 30 September 1965, telah terjadi peristiwa berdarah yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang hendak mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis dan PKI juga hendak mengkudeta pemerintahan yang sah kala itu. Peristiwa yang dikenal publik dengan istilah G30S/PKI itu memang termasuk sejarah yang suram karena penuh dengan kekejaman dan lumuran darah, dan ...
Read more 0 Damai
Dalam diskursus radikalisme dan terorisme terdapat dua macam bentuk aksi lapangannya: tunggal dan komplotan. Dalam hal ini saya ingin mengupas pola dan mekanisme radikalisme dan terorisme yang berkomplot. Mengingat pengutamaan program pencegahan daripada penindakan yang dicanangkan pemerintah dan beberapa bukti terkait dengan corak radikalisme dan terorisme kontemporer yang tak lagi lekat dengan citra agama, bahkan terkesan politis, saya kira menjadi penting untuk dikupas pola dan mekanisme mereka (Radikalisme dan Terorisme ...
Read more 0 Pancasila pada era globalisasi sekarang ini menghadapi banyak ancaman. Tantangan itu muncul seiring ada mahasiswa baru yang masuk di Kampus. Nah, mahasiswa baru ini menjadi sasaran empuk bagi kaum radikalisme untuk menancapkan doktrin radikalisme.. Hal ini lah yang perlu mendapatkan kewaspadaan dari pejabat kampus. Karena itu, mahasiswa mahasiswa baru ini harus dipantau apakah nantinya dalam perjalanan akademik terpapar radikalisme atau tidak? Mahasiswa baru harus diawasi terus agar nantinya tidak terjadi ...
Read more 0 Inklusivitas perguruan tinggi di Indonesia dalam hal perkembangan gagasan dan wacana kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasca Reformasi, kita melihat sendiri bagaimana dinamika akademik di perguruan tinggi telah menjadi penyokong utama gerakan masyarakat sipil (civil society). Namun, di sisi lain, inklusivitas perguruan tinggi itu harus diakui juga telah menciptakan residu persoalan. Keterbukaan kampus telah membuka celah bagi kelompok radikal untuk memasarkan gagasannya ke kalangan civitas akademika, terutama sekali mahasiswa. ...
Read more 0 Sumber berita secara umum digunakan untuk menggali kebenaran suatu peristiwa. Sumber berita bisa diambil dari dokumen, catatan, kliping, buku, dan juga saksi mata. Istilah saksi mata digunakan karena jurnalis tidak berada di tempat saat peristiwa tersebut terjadi. Berbeda dengan dokumen atau catatan, saksi mata lebih banyak kekurangannya. Bisa saja terjadi pengakuan yang tidak tepat karena ada kepentingan pribadi atau kelompok pada kejadian tersebut. Oleh karena itu, mengklarifikasi sumber berita menjadi ...
Read more 0 Pada dasarnya radikalisme dan terorisme di Indonesia mutakhir tak jauh dari peristiwa-peristiwa politik harian. Para aktivis kontra radikalisme dan terorisme serta pihak yang berkompeten perlu menyeksamai perhelatan politik semacam pilpres dan pilkada, sebab pada tataran diskursif ekspresi-ekspresi radikalisme Islam seperti khilafah semakin ramai dan berkelindan dengan isu-isu politik praktis . Taruhlah pada momen pilkada Jakarta pada 2018 dan pilpres 2019 lalu, ekspresi radikalisme keagamaan seperti membonceng atau menjadi bagian dari ...
Read more 0 Dalam konteks penyebaran radikalisme, kampus bak dua sisi. Pertama, kampus dengan segala dinamika dan komponennya, bisa menjadi garda terdepan dalam upaya menangkal radikalisme dan terorisme di Indonesia. Hal ini terjadi karena kampus lazimnya dihuni oleh mereka yang memiliki tingkat literasi tinggi, minimal di atas rata-rata orang awam. Bahkan keberadaan lembaga kampus seperti Lembaga Dakwah Kampus bisa menjadi benteng tangguh radikalisme dan terorisme. Pada posisi pertama ini, kampus bisa menjadi penangkal ...
Read more 0 Rekonstruksi kebebasan berpikir di kampus, memang didorong kuat oleh pemerintah. Terbukti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, meluncurkan program kampus merdeka, yang dalam pelaksanaannya mendorong civitas akademika memberi peluang yang besar kepada mahasiswanya agar saling mengkaji berbagai pemikiran yang ada, tentu, demi kemajuan Indonesia sendiri. Sebelum Nadiem meluncurkan kebijakan kampus merdeka, memang banyak dari kampus-kampus sempat menjadi sorotan tempat berkembangnya radikalisme. Hal itu diamini oleh banyak pihak, seperti penelitian BNPT ...
Read more 0 Akar dari radikalisme dan intoleransi sejatinya bukan lahir dari rahim akademik. Tetapi populasi yang mewabah dan menebarkan propaganda-propaganda ajarannya masuk melalui pintu akademik. Karena di dalamnya ada generasi emas bangsa. Yaitu para mahasiswa baru yang kadang masih egois, benarnya sendiri, tidak terbuka dalam berpikir, tidak mau argumentasinya dikalahkan, serta kualitas pengetahuannya yang terbatas. Dalam kondisi mahasiswa yang semacam inilah dunia akademik semakin terancam. Di tengah populasi virus radikalisme yang menyebar, ...
Read more 0 Radikalisme di lingkungan civitas akademika mestinya tidak akan pernah terjadi. Pasalnya, anggota rumah tangga perguruan tinggi merupakan orang-orang yang terpelajar, luas ilmu, luas pengalaman, dan selektif. Sementara, tindak radikal mestinya hanya dilakukan oleh orang-orang yang berilmu dangkal, pengalaman sempit, dan sembarangan dalam bertindak. Namun demikian, yang terjadi adalah, kampus sering kali menjadi salah satu “klaster” penyebaran virus radikalisme, bahkan terorisme. Kenyataan betapa kampus merupakan salah satu tempat penyebaran virus radikalisme ...
Read more 0