Minggu, 8 Juni, 2025
Informasi Damai
Damai

Damai

Karakter Pejuang [Tak] Harus Diwujudkan dengan Tindakan Anarkis

Photo 2020 10 16 16 22 33
Narasi
Andai segenap bangsa ini tidak memiliki karakter pejuang, maka hingga hari ini Indonesia masih dalam masa kolonial yang menyedihkan. Hal ini bukan bualan belaka, melainkan sejarah yang membuktikan. Kita ketahui bersama bahwa kemerdekaan Indonesia bukan pemberian secara Cuma-Cuma, melainkan diraih dengan perjuangan yang mengorbankan harta, tenaga, bahkan nyawa. Kini, semangat perjuangan itu harus terus digelorakan, terutama dalam konteks menjaga persatuan dan kesatuan republik ini dalam bingkai NKRI, Bhineka Tunggal Ika ...
Read more 0

Kolaborasi Milenial Memerangi Provokasi Aksi Radikal dan Anarkis

Photo 2020 10 16 16 12 31
Narasi
Ihwal UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada tanggal 5 Oktober lalu menjadi gaduh tidak hanya di media sosial, namun juga gaduh dan riuh di kehidupan nyata. Beragam penolakan dilakukan oleh mahasiswa, buruh dan masyarakat sipil lainnya. Demonstrasi pun mengemuka di banyak wilayah di Indonesia. Hanya saja, dalam aksi demonstrasi tersebut, marak terjadi aksi-aksi anarkis yang dianulir dilakukan oleh provokator yang sengaja menunggangi aksi agar dapat berbuat tindakan-tindakan radikal dan ...
Read more 0

Demonstrasi dan Pentingnya Tradisi Demokrasi Santun

Photo 2020 10 15 14 42 13
Narasi
Demonstrasi dan Pentingnya Tradisi Demokrasi Santun Baru-baru ini berbondong-bondong mahasiswa, buruh dan rakyat sipil di hampir seluruh wilayah di Indonesia melakukan demonstrasi menolak UU Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Mereka menilai, terjadi kecacatan dalam prosedur pembahasan UU dan memiliki pasal-pasal yang berpotensi merampas hak-hak kalangan buruh dan menimbulkan kerusakan lingkungan karena kemudahan izin pembukaan lahan dalam usaha. Di banyak tempat, demonstrasi diwarnai dengan kericuhan serta aksi pengrusakan fasilitas umum, tempat ...
Read more 0

Melawan Narasi-Narasi Pro Radikal dan Anarkis Di Kalangan Generasi Muda

Photo 2020 10 14 14 52 47
Narasi
Sejatinya, berbagai iklim kekacauan yang melanda negeri ini, entah dalam skala nasional atau regional, tidak bisa lepas dari berbagai narasi-narasi yang dibangun untuk melancarkan berbagai aksi radikal dan anarkis. Di balik semua itu, tentu ada pihak-pihak yang memberikan sokongan dana yang besar. Bisa dibilang, jika suatu daerah telah larut dalam chaos dan intrik politik yang panas, di situlah para ‘penunggang’ mulai melancarkan aksi, sehingga apa yang diinginkan ‘penunggang’ tersebut, bisa ...
Read more 0

Kapan Lagi Kelompok Radikal Merecoki Negeri Ini Kalau Bukan dengan Memboncengi Aksi Massa?

Photo 2020 10 14 14 53 57
Narasi
RUU Omnibus law atau Cipta Kerja yang baru saja disahkan bersama oleh pemerintah dan DPR RI pada Senin (5/10) lalu menuai banyak penolakan dari masyarakat. Terlepas dari alasan dan apa motif semua dibalik pengesahan RUU itu, ada satu hal yang tak boleh luput dari perhatian rakyat, yakni mewaspadai adanya penumpang gelap/penyusup yang acapkali memboncengi aksi massa seperti penolakan UU Omnibus Law. Indikator adanya penumpang gelap dalam aksi yang melibatkan banyak ...
Read more 0

Sinergi Bersama Menghadang Penumpang Gelap Polemik UU Cipta Kerja

Sinergi Bersama Menghadang Penumpang Gelap Polemik UU Cipta Kerja
Narasi
Polemik terkait pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja bereskalasi menjadi aksi demonstrasi jalanan yang diikuti oleh mahasiswa, buruh dan elemen gerakan sipil lainnya. Namun, patut disayangkan bahwa di sejumlah daerah, aksi itu berakhir dengan kericuhan. Bentrok massa dan aparat keamanan serta perusakan fasilitas umum menjadi pemandangan yang memilukan. Seperti halnya perang, tidak ada yang diuntungkan karena yang kalah hanya akan jadi arang dan yang menang akan berakhir sebagai abu. Sebuah ...
Read more 0

Hipertensi Demokrasi dan Corak Kelabu Radikalisme

Photo 2020 10 13 16 09 07
Narasi
Di tengah moment hiruk-pikuk perihal penolakan RUU Cipta Kerja yang begitu banyak “aktor” perusuh yang selalu memprovokasi untuk berbuat anarkisme para demonstran. Mereka seolah dihilangkan watak kebebasan demokrasi-nya. Karena secara kualitas di dalam melakukan aksi yang seharusnya menyampaikan aspirasi dalam tujuan untuk membela hak dan kepentingan masyarakat. Kini justru tindakan-tindakan anarkis dengan cara merusak lingkungan dan membakar sesuatu yang mereka inginkan dalam bentuk “protes” itu dianggap sebagai kebenaran demokrasi. Hal ...
Read more 0

Memproduksi dan Mengkonsumsi Isu PKI sebagai Tolak Ukur Kegagahan Rasa Keindonesiaan Kita?

Photo 2020 10 02 14 27 59
Narasi
Sebenarnya produksi dan konsumsi masyarakat terhadap isu PKI bukanlah hal yang baru. Bahkan isu ini kerap membanjiri lini massa seperti di media sosial dan ruang publik lainnya. Tidak hanya ketika di bulan September saja isu ini menggelinding begitu deras di tengah-tengah masyarakat, melainkan pada momen-momen pilkada atau pilpres isu ini juga santer dimunculkan (kembali) oleh pihak tertentu. Fenomena itu lantas memberikan gambaran kepada rakyat Indonesia bahwa PKI masih (belum) mati. ...
Read more 0

Daur Ulang Isu Komunisme dan Agenda Rekonsiliasi Nasional

Photo 2020 10 02 14 47 02
Narasi
Bulan September bagi masyarakat Indonesia identik sebagai bulan komunisme. Sejak awal hingga penghujung bulan, nyaris semua ruang publik kita diokupasi oleh isu komunisme. Fenomena ini tentu terkait dengan momentum pecahnya Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan 8 jenderal TNI dan satu perwira Polri. Peristiwa yang terjadi 50 tahun lalu itu sampai sekarang masih terus didaurulang dan disajikan dengan beragam tambahan narasi. Salah satu narasi paling mainstream ialah propaganda bahwa komunisme ...
Read more 0

Konsensus Nasional: Menolak Ekstremisme, Merawat Kemaslahatan Bangsa

Photo 2020 10 02 08 38 18
Narasi
Sejak awal, konsensus yang dibangun Indonesia adalah kesepakatan (ijma’) dengan sistem dan cara berpikir yang moderat. Kesepakatan Indonesia tidak ekstrem kanan, yang meletakkan kebebasan individu sebagai dasar (liberal). Juga tidak ekstrem kiri, yang menjadikan kemasyarakatan sebagai simbol kebebasan, yang berujung pada otoritarianisme penguasa (komunis). Konsensus Indonesia berada di tengah-tengah, menjadikan manusia sebagai makhluk hidup penuh hikmah-kebijaksanaan. Jika liberalisme memiliki falsafah manusia sebagai individu yang bebas. Komunisme meneguhkan kerakyatan sebagai komponen ...
Read more 0