Kamis, 5 Desember, 2024
Informasi Damai
hoax

hoax

Intoleransi Beragama dan Urgensi Pengarusutamaan Moderasi Pasca Ramadan

Narasi
Penolakan izin terhadap Ormas Muhammadiyah dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri “lebih awal” oleh pemerintah Wali Kota Pekalongan dan Sukabumi menjadi bentuk Intoleransi beragama. Padahal perbedaan pendekatan dalam penentuan hari raya antar Ormas sudah sejak lama terjadi, tak heran hal ini menjadi problem sosial-keagamaan yang bisa mengancam realitas ke-Indonesiaan di masa depan. Jika dibiarkan hal itu akan semakin membuat kemunduran kualitas keberagaman dan mampu menyebabkan disharmoni di masyarakat. ...
Read more 0

Indikator Takwa sesuai Dalil Al-Qur’an

Keagamaan
Puasa merupakan ibadah khusus, yang dengannya, para pelaku puasa akan mendapatkan derajat muttaqin (orang-orang bertakwa). Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). Meski puasa merupakan ibadah hamba kepada Tuhan namun memiliki dampak sosial yang tinggi. Puasa mengajarkan manusia untuk bisa merasakan haus-dahaganya orang lain yang kekurangan harta. Puasa menjadi madrasah agar ...
Read more 0

Kyoichiro Sugimoto dan Urgensi mencabut Akar Islamuphobia

Tokoh
Islamuphobia/kebencian atas Islam dan umat Islam sejatinya tidak terlepas dari akar yang mendasari hal itu muncul. Dalam konteks yang semacam ini, tampaknya kita perlu belajar dari Kyoichiro Sugimoto. Kyoichiro Sugimoto adalah seorang mualaf asal Jepang yang berupaya berdakwah. Memperbaiki citra Islam di mata masyarakat Jepang. Sebab, telah begitu banyak media yang menyebarkan pandangan, bahwa Islam itu penuh dengan kezhaliman. membuka mata non-muslim di Jepang agar mengubah pemahaman keliru tentang Islam ...
Read more 0

Implementasi Ketakwaan Pasca Ramadan; Lawan Kebencian, Sebarkan Perdamaian!

Narasi
Bulan suci Ramadan telah sampai pada titik pungkasan dengan datangnya Idul Fitri. Tahun ini, untuk ke sekian kalinya hari Idulfitri terdapat perbedaan di antara umat Islam. Namun, perbedaan itu sama sekali tidak mengurangi kemeriahan dan kekhidmatan umat Islam menyambut Idulfitri. Perayaan Lebaran di seluruh penjuru negeri tetap meriah. Jumlah pemudik tahun ini mengalami kenaikan sebesar 45 persen dibanding tahun lalu. Obyek pariwisata pun dipenuhi oleh pengunjung. Pedagang dan UMKM ketiban ...
Read more 0

Cermin Arogansi dan Intoleransi Intelektual

Ancaman terhadap Warga Muhammadiyah: Arogansi dan Intoleransi Intelektual
Faktual
Perbedaan hari raya Idulfitri antara Muhammadiyah dan Pemerintah terus memunculkan polemik. Terbaru, seorang peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin mengeluarkan statemen atau pendapat dengan nada mengancam dan penuh kebencian kepada warga Muhammadiyah. ”Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen ...
Read more 0

Hari-hari Khotbah…Hari-Hari Berkah

Keagamaan
Sependek pengetahuan saya, dalam beberapa hari dimulai Kamis 20 April sampai dengan Minggu 23 April serangkaian ritual suci ibadah agama berkhotbah akan menghiasi dan mengisi indera pendengar umat beragama di Indonesia, khususnya bagi pemeluk Agama Islam dan saudara-saudara kita yang memeluk Agama Kristen. Pertama, di Hari Kamis 20 April 2023 kaum muslim mendengarkan khotbah setelah melaksanakan Salat Sunnat Kusuf asy-Syamsi atau Salat Sunnat Gerhana Matahari. Kedua, yakni pada keesokan harinya ...
Read more 0

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan

Memaknai “Jihad” Dalam Konteks KeIndonesiaan
Narasi
‘Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan ditindas. Dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka itu” Demikianlah terjemah QS. Al Hajj ayat 39, bagi beberapa orang yang tidak mengetahui konteks historis ataupun kontekstual turunya ayat tersebut, sering menjadi dasar penghalalan tindakanya untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan denganya. Padahal dalam memahami sebuah ayat, harus memahami banyak alat, di antaranya harus memahami konteks historis ataupun kontekstual ...
Read more 0

Sejarah Kemerdekaan RI di Bulan Suci; Belajar Kontekstualisasi Jihad Ramadan dari Para Pendiri Bangsa

Sejarah Kemerdekaan RI di Bulan Suci; Belajar Kontekstualisasi Jihad Ramadan dari Para Pendiri Bangsa
Kebangsaan
Bulan Ramadan memiliki makna yang mendalam bagi muslim Indonesia. Baik dalam artian teologis maupun historis. Dari sisi teologis, bulan Ramadan merupakan bulan suci, dimana Allah melipatgandakan pahala amal baik dan memberikan maaf pada dosa-dosa manusia. Sedangkan dari sisi historis, Ramadan memiliki makna mendalam karena di bulan itulah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945 dikumandangkan untuk pertama kalinya. Tanggal 17 Agustus 1945 yang notabene merupakan hari Proklamasi Kemerdekaan RI bertepatan dengan hari ...
Read more 0

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?

Indonesia Masuk Darul Kufr atau Darussalam?
Narasi
Indonesia dengan prinsip Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika selalu diklaim secara justifikasi kategoris, sebagai negara Darul Kufr “Negara Kafir”. Anggapan ini kokoh dengan dalih apologies bahwa bangsa ini dianggap tidak menjalankan hukum syariat agama. Lantas, apakah benar Indonesia masuk kategori sebagai negara kafir? Atau masuk kategori Darussalam Negeri Keselamatan? Kalau kita amati, penilaian “negara kafir” atas bangsa ini sebetulnya bukan mengacu terhadap konteks hukum secara fungsional. Tetapi, ini mengacu ke ...
Read more 0

Rekontekstualisasi Ramadhan sebagai Bulan Jihad dalam Pandangan Al-Ghazali

Rekontekstualisasi Ramadhan sebagai Bulan Jihad dalam Pandangan Al-Ghazali
Keagamaan
Ramadhan disebut sebagai bulan jihad lantaran kaum muslimin banyak melakukan pertempuran jihad fi sabilillah pada bulan suci ini. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-2 H, bahkan bertepatan dengan tahun diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Atas karunia Allah SWT, sejumlah 313 pasukan Islam berhasil mengalahkan seribu pasukan kafir Quraisy yang bersenjatakan lengkap. Enam tahun kemudian terjadi peristiwa yang jauh lebih besar dan mempesona. Inilah penaklukan paling indah dalam sejarah umat ...
Read more 0