Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
islam

islam

Kesiapsiagaan Nasional Melalui Counter Narasi Melawan Radikalisme di Dunia Maya

Kesiapsiagaan Nasional Melalui Counter Narasi Melawan Radikalisme di Dunia Maya
Narasi
Tujuh dekade lebih tonggak awal sejarah negara Indonesia ditancapkan dan diproklamasikan. Gegap gempita kemerdekaan kala itu, terdengar bergemuruh Indonesia merdeka, berdaulat, dan terbebas dari belenggu penjajahan. Dan kini, untuk kesekian kalinya, Indonesia akan merayakan momentum paling bersejarah. Tahun ini, Indonesia genap memasuki Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-75. Di usianya yang semakin matang ini, Indonesia terus berbenah meski bergelut dalam belenggu Pandemi Covid-19 dan berbagai problem bangsa yang dari ...
Read more 0

Klaim Jejak Khilafah Dan Kesiap Siagaan Kita

Klaim Jejak Khilafah Dan Kesiap Siagaan Kita
Narasi
Pendukung khilafah tak henti-henti memancing perhatian khalayak umum, dengan segala sesuatu yang bisa dihubung-hubungkan dengan idiologi khilafah versi mereka. Sebelum munculnya film tentang “yang katanya” Jejak Khilafah, mereka seperti berusaha keras mencari keyword “khilafah” di seluruh mata pelajaran di pesantren. Kini, bersama merebaknya sindrom “matinya kepakaran” serta tren “kebebasan berbicara di ruang publik”, mereka mulai melakukan otak-atik sejarah Islam di nusantara. Tindakan yang menciderai nalar akademis ini tentunya membuat khalayak ...
Read more 0

Protokol Kesiapsiagaan Atasi Pandemi Radikalisme

Protokol Kesiapsiagaan Atasi Pandemi Radikalisme
Narasi
Kita telah merasakan langsung dampak dahsyat sebuah pandemi bernama Covid-19. Kesehatan luluh lantak, ekonomi ambruk, pendidikan berlangsung semrawut. Sebagaimana Covid-19, kiranya ada satu lagi “virus” yang amat mematikan: radikalisme. Bahkan, radikalisme dalam sejumlah hal, lebih ganas ketimbang Covid-19. Ya, radikalisme beragama, misalnya, telah berumur tua; sejak agama itu baru berdiri. Karena itu, virus radikalisme berkelindan dalam sejarah panjang keberagamaan berabad-abad hingga hari ini. Bukti sahih nan anyar itu bisa dijumpa ...
Read more 0

Ancaman Mikrofasisme Agama dan Kesiapsiagaan Nasional Menjaga Kemerdekaan Bangsa

Ancaman Mikrofasisme Agama dan Kesiapsiagaan Nasional Menjaga Kemerdekaan Bangsa
Narasi
Tujuh dekade lebih bangsa ini merdeka dari penjajahan. Dua dekade terakhir, bangsa ini juga menikmati alam demokrasi yang ditandai oleh semangat keterbukaan dan kebebasan. Namun, gejolak demi gejolak sosial-keagamaan terus saja menghantui perjalanan bangsa. Gejala-gejala kecil gesekan sosial yang dilatari perbedaan agama kini mulai bereskalasi menjadi konflik sosial nyata di tengah masyarakat. Terakhir, kita dikejutkan dengan pemberitaan seputar penyerangan rumah warga pengikut aliran Syiah di Surakarta, Jawa Tengah oleh segerombolan ...
Read more 0

Merdeka dari Radikalisme

Merdeka dari Radikalisme
Narasi
“Dengan bergulirnya waktu, maka sampailah usia kemerdekaan Indonesia ke angka 75 tahun. 25 tahun ke depan pada 2045, usia itu akan menyentuh angka 100 tahun Indonesia merdeka. Pertanyaan krusialnya adalah: apakah gerak sejarah kita sekarang semakin mendekati tujuan Proklamasi Kemerdekaan berupa tegaknya keadilan bagi semua tanpa kecuali atau malah semakin menjauh? Jika jawabannya positif, maka jalan yang kita tempuh selama ini sudah benar dan lurus. Sebaliknya, jika jawabannya negatif, maka ...
Read more 0

Siap Siaga Digital Membendung Paham Radikal

Siap Siaga Digital Membendung Paham Radikal
Narasi
Perkembangan teknologi-informasi membuat pola relasi masyarakat berubah. Perubahan ini bisa dilihat dari sikap yang ditampilkan oleh manusia yang seolah-olah menempatkan liyan di pojok nan jauh di sana. Relasi masyarakat yang berbasis kemanusiaan di satu sisi, dan teknologi yang berbasis skill di sisi yang lain, ikut memperluas jarak itu. Hampir keseluruhan hidup manusia tidak jauh dari internet. Internet bagi sebagaian orang –terutama kaum milenial –hampir sudah cukup memenuhi kebutuhan mereka. Termasuk ...
Read more 0

Dekonstruksi Beragama Dan Siap siaga Menjaga Kemerdekaan Bangsa

Dekonstruksi Beragama Dan Siap siaga Menjaga Kemerdekaan Bangsa
Narasi
Indonesia bukan negara agama. Namun spiritualisme menjadi ruh utama berkebangsaan. Sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pembukaan konstitusi juga menunjukkan pangakuan sekaligus syukur bahwa “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…..”. Aplikasi spiritualisme juga telah mengobarkan bara perjuangan para pahlawan bangsa tatkala mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Agama dan negara mestinya tidak dipahami bagai air dan minyak. Interaksi keduanya nyata ada dan tidak perlu diperdebatkan karena telah usai ...
Read more 0

Kesiapsiagaan Nasional dan Pendekatan Multidimensi Melawan Radikalisme

Kesiapsiagaan Nasional dan Pendekatan Multidimensi Melawan Radikalisme
Narasi
Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah dari kaum penjajah. Kemerdekaan ialah hasil perjuangan panjang penuh pengorbanan seluruh elemen bangsa. Maka, sudah sepantasnya jika kemerdekaan itu senantiasa kita rawat dan jaga. Jika para leluhur kita terdahulu harus berkorban harta bahkan nyawa untuk merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. Maka, saat ini kita juga dituntut rela berkorban waktu, energi dan harta untuk mengisi kemerdekaan. Ada beragam cara kita mengisi kemerdekaan dalam ...
Read more 0

Kesiapsiagaan Nasional dan Sistem Deteksi Dini dalam Menghalau Radikalisme

Kesiapsiagaan Nasional dan Sistem Deteksi Dini dalam Menghalau Radikalisme
Narasi
Sepekan jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, peristiwa kericuhan berlatar isu agama terjadi di Pasar Kliwon, Surakarta. Sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media massa, Minggu (09/08) lalu, massa yang mengatasnamakan dirinya “Kelompok Laskar Solo” menggeruduk rumah salah satu warga yang tengah melakukan proses midodareni, sebuah proses dalam rangkaian pesta pernikahan adat Jawa Tengah. Gerombolan berpenutup kepala dan muka itu menuduh acara hajatan pernikahan itu sebagai acara keagamaan. Secara kebetulan, si ...
Read more 0

Radikalisme dan Semangat Siap Siaga Bela Negara

Radikalisme dan Semangat Siap Siaga Bela Negara
Narasi
“Rawe-rawe rantas. Malang-malang putung”, siapa coba ynag tidak pernah mendengar slogan ini. Selain sering diajarkandalam setiap mata pelajaran di sekolah, slogan ini juga dengan mudahnya dapat dijumpai di tempat umum. Di taman, pinggir jalan, dan bahkan di badan kendaraan umum, seperti bus dan truk. Bersama dengan slogan “Jihad fi sabilillah” fatwa Kiai Hasyim Asyari, slogan “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung” menjadi pelecut semangat bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam mengusir penjajahan. ...
Read more 0