Secara subtansial, Islam telah meresap sebagai sistem nilai di dalam berbangsa dan bernegara di negeri ini. Merefleksikan ke dalam tatanan sosial masyarakat yang nyaman, damai, toleran dan penuh dengan kebersamaan yang disatukan (Bhinneka Tunggal Ika) berbeda-beda tapi tetap satu tujuan NKRI. Lantas, perlukah Indonesia menegakkan Daulah? Tentu pertanyaan tersebut lahir sebagai research statement awal untuk merespons tentang narasi wajibnya menegakkan “Daulah” di Indonesia. Narasi ini termaktub di salah satu Channel ...
Read more 0 Sitti Faizah
Sitti Faizah Posts
Penyebaran paham radikalisme beserta pembaiatan-nya, sejatinya tidak hanya melebar, mengakar dan berkelindan di dunia nyata. Mereka juga aktif memanfaatkan dunia maya sebagai jalan paling transparan. Bergerak menebarkan jaring-jaring pemahaman. Sekaligus menggelar pembaiatan secara online tanpa harus meninggalkan bekas dan jejak. Namun, apalah daya mereka. Jika kita bersatu menghadirkan semangat yang besar. Melakukan kegiatan jihad gotong royong untuk mendeteksi sedini mungkin paham radikalisme di dunia maya. Niscaya ruang gerak mereka akan ...
Read more 0 Sejatinya, tidak ada pertentangan sedikit-pun di dalam Al-Qur’an antara kewajiban di dalam membela agama dan negara. Karena keduanya sama-sama wajib untuk dilaksanakan bagi mereka yang beriman. Nabi Muhammad SAW pun selalu memerintahkan kepada umat manusia untuk selalu membela dan mencintai negaranya. Sebagaimana membela dan mencintai agama-Nya pula. Agama berfungsi sebagai hukum etis (sistem nilai) untuk umat manusia, baik secara spiritual maupun sosial. Sedangkan negara merupakan wadah atau tempat di mana ...
Read more 0 Secara gerakan, ormas keagamaan sejak dulu selalu berperan penting di dalam menjaga, memperjuangkan dan melindungi bangsa ini. Membangun sinergi antara ulama dan umara (pemimpin) di dalam membangun kesepakatan bersama di dalam menyongsong peradaban bangsa yang lebih maju. Membentuk semacam “sinkronisasi” fungsi-fungsi agama secara subtansial di dalam menghidupkan sistem hukum. Serta bergerak secara ideal di dalam menjaga, melindungi dan memperjuangkan bangsa dengan semangat keagamaan itu sendiri. Maka, apa yang dimaksud dengan ...
Read more 0 Pada tanggal 13 Desember 1957, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja melakukan semacam “dictum” yang sifatnya penegasan kembali akan kemerdekaan bangsa. Bahwa Indonesia sejatinya harus benar-benar merdeka. Baik dari penguasa asing, kesadaran untuk melindungi kekayaan tanah air, serta mengokohkan ikatan yang pararel dalam menyatukan wilayah dan laut yang begitu membentang luas. Agar berada dalam garis kesatuan yang berdaulat di dalam rumah NKRI itu sendiri. Di era saat ini, paradigma kesadaran nusantara saya ...
Read more 0 Yang wajib untuk kita amini, bahwa ulama adalah pewaris para Nabi. Mereka disebut “penyambung lidah” para Nabi. Dalam arti pemahaman, peran ulama adalah menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan oleh para Nabi. Mengajarkan kembali apa yang telah diajarkan oleh para Nabi. Serta berperilaku yang baik sebagaimana para Nabi. Mereka seharusnya mewarisi dari segi ilmu pengetahuan, keimanan dan berperilaku yang baik sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para Nabi yang bijaksana dalam ...
Read more 0 Dalam kancah sosial politik, Francis Fukuyama dalam bukunya Trust: The Social Virtues and The Creation of Prosperity pada 1995,selalu menggaungkan betapa pentingnya sebuah “lakon” peradaban bangsa. Dengan tingkat kebudayaan saling percaya yang sangat tinggi “Community base on trust culture”. Hal ini sebagai keniscayaan terpenting untuk membangun Counter activity di tengah kesadaran untuk saling terbuka, membentuk kesepakatan dan membuang sikap dan sifat kecurigaan satu sama lain. Francis Fukuyama selalu mencontohkan negara-negara ...
Read more 0 Di tengah moment hiruk-pikuk perihal penolakan RUU Cipta Kerja yang begitu banyak “aktor” perusuh yang selalu memprovokasi untuk berbuat anarkisme para demonstran. Mereka seolah dihilangkan watak kebebasan demokrasi-nya. Karena secara kualitas di dalam melakukan aksi yang seharusnya menyampaikan aspirasi dalam tujuan untuk membela hak dan kepentingan masyarakat. Kini justru tindakan-tindakan anarkis dengan cara merusak lingkungan dan membakar sesuatu yang mereka inginkan dalam bentuk “protes” itu dianggap sebagai kebenaran demokrasi. Hal ...
Read more 0 Belakangan ini memang banyak di antara mereka yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sekaligus anti persatuan. Mencoba mengakrabkan diri dengan berargumentasi bahwa “Jika Pancasila dengan Agama itu sama, maka lebih baik memilih agama”. Artinya membangun kondisi aman “berdamai” untuk tidak terus terang mengungkapkan sebuah penolakan terhadap ideologi Pancasila dan fungsinya. Tetapi diam-diam membangun resonansi propaganda penolakan yang sifatnya dinamis dan esoteris. Maka di tengah realitas yang semacam ini saya ...
Read more 0 Viralnya video tentang mahasiswa senior yang membentak dan meminta para mahasiswa baru (Maba) untuk mencoret wajahnya dengan lipstik pada saat kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) yang diselenggarakan secara online. Tentu tindakan yang semacam itu sangatlah disayangkan sekali. Karena tidak ada daya paradigmatis di dalam mengasah kreativitas mahasiswa baru untuk bisa lebih produktif pada saat kegiatan tersebut berlangsung. Pun bisa saja tindakan semacam itu, hanya mengakibatkan kepada tekanan psikologis ...
Read more 0