Jumat, 17 Mei, 2024
Informasi Damai
Archives by: Sitti Faizah

Sitti Faizah

0 comments

Sitti Faizah Posts

Arah Kritikan dan Hibrida Kebencian

Arah Kritikan dan Hibrida Kebencian
Narasi
Jika kita amati lebih jauh, alur kebebasan di dalam mengkritik atau kebebasan berpendapat di dalam tubuh demokrasi yang ada di negeri ini, seyogianya selalu mengakar ke dalam dua arah. Pertama, kritikan yang membangun. Kedua, kritikan yang menjatuhkan. Keduanya sama-sama bergerak antara pro-kontra. Jika kita ukur dalam kaca-mata objektivitas demokrasi etis, mereka pada hakikatnya berseberangan secara tujuan dan peranan. Tetapi mereka sama-sama bergulir dalam tubuh kebebasan demokrasi. Keduanya memiliki dua wajah ...
Read more 0

Mendesain Sekolah Ramah Perbedaan Melalui Pemantapan Sejarah Nusantara

Mendesain Sekolah Ramah Perbedaan Melalui Pemantapan Sejarah Nusantara
Narasi
Sebagai penerus bangsa, anak-anak harus dididik sedini mungkin agar bisa mengenal dan bersikap ramah terhadap perbedaan. Tentu perbedaan itu tidak lepas dari entitas sejarah bangsa ini. Maka, di sinilah kiranya anak-anak di Sekolah juga harus diberikan ruang kondusif untuk bisa menumbuhkan pola pikir dan pandangan akan sejarah Nunsantara agar mengenali leluhurnya yang sangat toleran. Upaya ini untuk memperkuat alasan-alasan historis. Sebagai pengikat mereka agar mantap dan konsisten menjaga perbedaan di ...
Read more 0

Menyoal Terminologi Wajibnya Menegakkan Daulah di Indonesia

Menyoal Terminologi Wajibnya Menegakkan Daulah di Indonesia
Narasi
Secara subtansial, Islam telah meresap sebagai sistem nilai di dalam berbangsa dan bernegara di negeri ini. Merefleksikan ke dalam tatanan sosial masyarakat yang nyaman, damai, toleran dan penuh dengan kebersamaan yang disatukan (Bhinneka Tunggal Ika) berbeda-beda tapi tetap satu tujuan NKRI. Lantas, perlukah Indonesia menegakkan Daulah? Tentu pertanyaan tersebut lahir sebagai research statement awal untuk merespons tentang narasi wajibnya menegakkan “Daulah” di Indonesia. Narasi ini termaktub di salah satu Channel ...
Read more 0

Strategi Gotong Royong Berbasis Digital: Membangun Sistem Deteksi Dini Radikalisme di Dunia Maya

Strategi Gotong Royong Berbasis Digital: Membangun Sistem Deteksi Dini Radikalisme di Dunia Maya
Narasi
Penyebaran paham radikalisme beserta pembaiatan-nya, sejatinya tidak hanya melebar, mengakar dan berkelindan di dunia nyata. Mereka juga aktif memanfaatkan dunia maya sebagai jalan paling transparan. Bergerak menebarkan jaring-jaring pemahaman. Sekaligus menggelar pembaiatan secara online tanpa harus meninggalkan bekas dan jejak. Namun, apalah daya mereka. Jika kita bersatu menghadirkan semangat yang besar. Melakukan kegiatan jihad gotong royong untuk mendeteksi sedini mungkin paham radikalisme di dunia maya. Niscaya ruang gerak mereka akan ...
Read more 0

Tugas Ulama: Menjaga NKRI dengan Seperangkat Keimanan

Tugas Ulama: Menjaga NKRI dengan Seperangkat Keimanan
Narasi
Sejatinya, tidak ada pertentangan sedikit-pun di dalam Al-Qur’an antara kewajiban di dalam membela agama dan negara. Karena keduanya sama-sama wajib untuk dilaksanakan bagi mereka yang beriman. Nabi Muhammad SAW pun selalu memerintahkan kepada umat manusia untuk selalu membela dan mencintai negaranya. Sebagaimana membela dan mencintai agama-Nya pula. Agama berfungsi sebagai hukum etis (sistem nilai) untuk umat manusia, baik secara spiritual maupun sosial. Sedangkan negara merupakan wadah atau tempat di mana ...
Read more 0

Komitmen Ulama dan Umara Tahun 2021; Mengembalikan Khittah Ormas Sebagai Pemersatu Bangsa

Komitmen Ulama dan Umara Tahun 2021; Mengembalikan Khittah Ormas Sebagai Pemersatu Bangsa
Narasi
Secara gerakan, ormas keagamaan sejak dulu selalu berperan penting di dalam menjaga, memperjuangkan dan melindungi bangsa ini. Membangun sinergi antara ulama dan umara (pemimpin) di dalam membangun kesepakatan bersama di dalam menyongsong peradaban bangsa yang lebih maju. Membentuk semacam “sinkronisasi” fungsi-fungsi agama secara subtansial di dalam menghidupkan sistem hukum. Serta bergerak secara ideal di dalam menjaga, melindungi dan memperjuangkan bangsa dengan semangat keagamaan itu sendiri. Maka, apa yang dimaksud dengan ...
Read more 0

Dakwah Nusantara: Menegaskan Nilai Moderasi dan Wawasan Kebangsaan

Dakwah Nusantara: Menegaskan Nilai Moderasi dan Wawasan Kebangsaan
Narasi
Pada tanggal 13 Desember 1957, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja melakukan semacam “dictum” yang sifatnya penegasan kembali akan kemerdekaan bangsa. Bahwa Indonesia sejatinya harus benar-benar merdeka. Baik dari penguasa asing, kesadaran untuk melindungi kekayaan tanah air, serta mengokohkan ikatan yang pararel dalam menyatukan wilayah dan laut yang begitu membentang luas. Agar berada dalam garis kesatuan yang berdaulat di dalam rumah NKRI itu sendiri. Di era saat ini, paradigma kesadaran nusantara saya ...
Read more 0

Ulama sebagai Teladan Keagamaan dan Kebangsaan

Ulama sebagai Teladan Keagamaan dan Kebangsaan
Narasi
Yang wajib untuk kita amini, bahwa ulama adalah pewaris para Nabi. Mereka disebut “penyambung lidah” para Nabi. Dalam arti pemahaman, peran ulama adalah menyampaikan kembali apa yang telah disampaikan oleh para Nabi. Mengajarkan kembali apa yang telah diajarkan oleh para Nabi. Serta berperilaku yang baik sebagaimana para Nabi. Mereka seharusnya mewarisi dari segi ilmu pengetahuan, keimanan dan berperilaku yang baik sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para Nabi yang bijaksana dalam ...
Read more 0

Melakoni Budaya “Trust Culture”

Melakoni Budaya “Trust Culture”
Narasi
Dalam kancah sosial politik, Francis Fukuyama dalam bukunya Trust: The Social Virtues and The Creation of Prosperity pada 1995,selalu menggaungkan betapa pentingnya sebuah “lakon” peradaban bangsa. Dengan tingkat kebudayaan saling percaya yang sangat tinggi “Community base on trust culture”. Hal ini sebagai keniscayaan terpenting untuk membangun Counter activity di tengah kesadaran untuk saling terbuka, membentuk kesepakatan dan membuang sikap dan sifat kecurigaan satu sama lain. Francis Fukuyama selalu mencontohkan negara-negara ...
Read more 0

Hipertensi Demokrasi dan Corak Kelabu Radikalisme

Narasi
Di tengah moment hiruk-pikuk perihal penolakan RUU Cipta Kerja yang begitu banyak “aktor” perusuh yang selalu memprovokasi untuk berbuat anarkisme para demonstran. Mereka seolah dihilangkan watak kebebasan demokrasi-nya. Karena secara kualitas di dalam melakukan aksi yang seharusnya menyampaikan aspirasi dalam tujuan untuk membela hak dan kepentingan masyarakat. Kini justru tindakan-tindakan anarkis dengan cara merusak lingkungan dan membakar sesuatu yang mereka inginkan dalam bentuk “protes” itu dianggap sebagai kebenaran demokrasi. Hal ...
Read more 0