Agama merupakan alat perekat sosial. Begitu kata Emile Durkheim. Menurutnya, pemahaman terhadap agama pada akhirnya melahirkan apa yang disebut dengan “yang sakral” dan “yang profan”, di mana komunitas akan saling berkompromi untuk mendefinisikan keduanya. Dalam pengertian ini, tanpa keberadaan agama, manusia sebagai makhluk sosial belum sepenuhnya dapat dikatakan sebagai manusia ...
Read more 0 Narasi
Pancasila merupakan dasar, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Ini berarti, seluruh sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai luhur Pancasila tidak hanya berkaitan dengan ranah politik dan sosial, tetapi juga memiliki dimensi yang sangat dalam pada konteks keagamaan. Karena itulah, Sila Pertama Pancasila ...
Read more 0 Di era kemajuan teknologi informasi, umat beragama dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga esensi ajaran agama mereka sambil tetap relevan dengan konteks zaman. Konservatisme, yang sering kali berakar pada penafsiran tekstual yang kaku, dapat menghambat kemajuan dan meredam semangat inklusivitas dalam kehidupan beragama. Agama seharusnya menawarkan solusi, bukan sensasi apalagi ...
Read more 0 Dalam tradisi kajian keislaman lazim dikenal adanya empat corak kajian, meskipun bagi sementara kalangan muslim sendiri ada yang tak mengakui keabsahannya, kajian syari’at, tarekat, hakikat, dan ma’rifat. Atas dasar kategorisasi corak kajian itu, tentu toleransi atas perbedaan agama yang selama ini dikenal akan mendapatkan gugatan dan barangkali juga perumusan yang ...
Read more 0 Sila pertama dalam Pancasila adalah penanda penting dari dasar prinsipil bangsa dalam menghormati keberagaman agama yang ada di Indonesia. Pemilihan kata “ketuhanan” alih-alih terminologi teisme agama tertentu adalah bentuk komitmen paling awal dari para pendiri bangsa akan nilai-nilai keberagaman. Selain itu, sila Ketuhanan juga ditenun dengan sila-sila yang lain yaitu ...
Read more 0 Pada Hari Lahir Pancasila, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam memperkuat hubungan antarumat beragama. Salah satu masalah yang cukup menguras pikiran adalah bagaimana mengatasi eksklusivisme beragama yang sering kali menjadi pemicu konflik. Dalam konteks masyarakat yang plural seperti Indonesia, interaksi lintas agama adalah praktik inklusif yang merangkul semua keyakinan, ...
Read more 0 Kontroversi seputar fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang larangan mengucapkan salam lintas agama tidak hanya menarik perhatian masyarakat luas tetapi juga memicu diskusi yang mendalam mengenai batasan dan interpretasi ajaran agama Islam. Fatwa tersebut menyatakan bahwa mengucapkan salam dari tujuh agama sekaligus adalah haram, dengan alasan bahwa salam adalah bagian ...
Read more 0 Setelah larangan terhadap ucapan Natal, lagi-lagi masyarakat berdebat tentang salam. Sekarang yang diperdebatkan adalah salam lintas agama. Menurut laporan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama, Muchlis M Hanafi dalam website Kemenag, seruan dari ormas keagamaan tertentu agar tidak melakukan salam lintas agama didasari alasan bahwa hal tersebut akan merusak ...
Read more 0 Dalam diskursus keagamaan, para pengkaji agama pada umumnya memisahkan agama sebagai doktrin (religion) dan agama sebagai perilaku (religiosity) atau yang dipraktekkan oleh para penganutnya. Pemisahan ini penting dilakukan sebagai upaya untuk membedakan ajaran agama berdasarkan teks (kitab suci) dan pemahaman umat terhadap teks (implementasi teks). Untuk yang pertama, agama diartikan ...
Read more 0 Bila membicarakan pendidikan Paulo Freire, banyak ahli pendidikan dan publik luas selalu merujuk pada karya agung (magnum opus) Freire yakni Pendidikan Kaum Tertindas (1970). Tentu kualitas isi dan daya sihir buku tersebut membuatnnya menjadi begitu terkenal sampai sekarang. Berbagai pemikir pendidikan ternama dunia sangat terinspirasi dari buku tersebut. Di Indonesia, ...
Read more 0
