Jumat, 22 November, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Waktunya Pemuda Bersih-Bersih “Serpihan” Sampah Radikalisme di Sosmed

Narasi
Karakter radikalisme di sosial media itu tidak selamanya utuh. Dia tidak vulgar dan tidak pula secara terang-benderang mengajak seseorang ke dalam tindakan radikal. Dia lebih bersifat serpihan-serpihan sampah yang dapat mengotori pikiran seseorang secara perlahan. Misalnya, banyak video hoax dan fitnah terkait isu konflik Palestina-Israil dengan menggiring opini; pemerintah kita dianggap acuh terhadap situasi yang ada di Palestina. Secara ideologi, melahirkan orientasi “civil distrust” cara pandang masyarakat ke dalam bentuk ...
Read more 0

Serangan Darat dan Udara; Kenali Dua Strategi Radikalis Gagalkan Pemilu 2024

Serangan Darat dan Udara; Kenali Dua Strategi Radikalis Gagalkan Pemilu 2024
Faktual
Sepanjang Oktober ini, Densus 88 telah meringkus setidaknya 56 teroris di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka berasal dari beragam kelompok. Mulai dari Jamaah Islamiyyah (JI), Jamaah Ansharud Daulah (JAD), dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Operasi penangkapan teroris besar-besaran ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi kondusif jelang Pemilu 2024. Aparat menangkap sinyal dan gelagat bahwa sel-sel teroris tersebut mulai bergeliat, merencanakan aksi teror dengan maksud menggagalkan Pemilu 2024. Kelompok teroris memang ...
Read more 0

Radikalisasi Online dan Kekosongan Moral Pancasila di Era Post-Truth

Kebangsaan
Saat ini, kita memasuki sebuah era yang dikenal dengan era post-truth (Pasca Kebenaran). Di mana, manusia lebih bergairah mencari “pembenar” dari pada menemukan kebenaran itu sendiri. Dengan mengakali sesuatu yang tidak benar agar menjadi kebenaran. Fenomena radikalisasi online tentu mencoba melihat pola semacam itu. Dengan membawa ideologi kriminal sebagai “pembenar” mengatasnamakan agama. Mengakali sebuah kejahatan agar dianggap benar dan kebenarannya akan menimbulkan masalah bagi tatanan sosial. Problem yang semacam ini, ...
Read more 0

Meniru Prinsip Ukhuwah Wathaniyah dalam Mengelola Keberagaman Madinah Periode Awal Hijrah

Narasi
Perbedaan suku, ras, bangsa, dan agama di Yatsrib—sekarang Madinah—tidak menjadi penghalang bagi Nabi Muhammad SAW. dalam membangun sebuah negara yang bersatu dan berdaulat. Justru, keadaan tersebut menjadi kesempatan baginya dalam mempersatukan umat yang bahkan sempat terjebak dalam konflik saudara selama beberapa puluhan tahun. Hal inilah negara yang kemudian dikenal dengan nama negara Madinah. Bangsa yang bersatu di tengah perbedaan rakyatnya, sampai saat ini mampu berdiri kokoh dengan semangat persaudaraan bangsa ...
Read more 0

Pelajaran Hijrah Nabi: Kebencian Itu Harus Ditinggalkan

Narasi
Secara sosiologis, ada satu kondisi di balik hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Sebagaimana, Nabi lebih memilih untuk tidak meladeni apalagi membalas segala bentuk kebencian dan intimidasi dari kaum kafir Quraisy. Beliau lebih memilih untuk hijrah ke Madinah dan hijrahnya Nabi memberi pelajaran berharga kepada kita, bahwa kebencian itu harus ditinggalkan. Pelajaran hijrah Nabi pada dasarnya membangun satu pola sikap. Bahwa, kebencian itu tidak akan pernah kunjung padam ...
Read more 0

Hijrah, Konsep Ummah, dan Masyarakat Madani

Keagamaan
Hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Yatsrib bukanlah kejadian impulsif yang direncakan dan dilakukan dalam semalam. Melainkan sudah direncanakan sejak jauh hari. Relasi antara Rasulullah dan Yatsrib sendiri terjadi manakala ada sejumlah orang yang berasal dari kota tersebut menyatakan masuk Islam dan berbaiat langsung di depan Nabi Muhammad Saw. Ini artinya patut dipahami bahwa hijrah Rasulullah ke Yatsrib merupakan bagian dari skenario dakwah Islam. Maka, ketika Rasulullah sampai ke Yatrib, ia ...
Read more 0

Mengurai Polemik Khilafah; Produk Sejarah atau Syariah?

Narasi
Perdebatan atawa polemik antara Pancasila dan khilafah tampaknya hanya berkutat pada tema itu-itu saja. Para pengasong khilafah kadung mengklaim ideologinya sebagai paling benar dan murni berasal dari Tuhan sehingga dijamin bisa mengatasi seluruh persoalan manusia. Di saat yang sama, mereka lupa bahwa klaim-kliam bombastis itu patut diuji secara ilmiah dan akademik. Ada dua pertanyaan besar yang sampai hari ini belum terjawab oleh para pengusung khilafah. Pertama, apakah khilafah merupakan syariah ...
Read more 0

Sejarah Pancasila Merontokkan Ideologi Anti-NKRI

Narasi
Pancasila sebagai ideologi bangsa pada hakikatnya merupakan suatu tatanan nilai-nilai agung dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Lima butir sila ini juga tak dapat dipisahkan dari lika-liku sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang melekat dalam Pancasila adalah kepribadian bangsa yang tak bisa digantikan dengan ideologi apapun. Ia adalah jati diri bangsa Indonesia yang utuh dan menyeluruh. Nilai-nilai tersebut telah banyak memberikan warna perjuangan bangsa ini di tengah hiruk pikuk kehidupan global ...
Read more 0

Implementasi Sila-sila Pancasila sebagai Solusi Kebangsaan

Narasi
Pancasila adalah nikmat besar yang dianugerahkan Tuhan bagi bangsa Indonesia. Dalam al Qur’an: “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian”. (QS. Ibrahim:7). Pancasila memberikan kontribusi luar biasa dan dampak manfaat yang begitu besar untuk bangsa Indonesia. Sejak kelahirannya sampai sekarang, Indonesia yang penduduknya multi kultural bisa hidup secara sehat dengan mengutamakan prinsip persaudaraan kemanusiaan sebagai pondasi utama dalam kehidupan. Sudah 78 tahun Pancasila membersamai bangsa ini, ...
Read more 0

Logika Membandingkan Khilafah dan Pancasila : Antara Idealitas dan Realitas

Narasi
Membandingkan antara Pancasila dan Al-Quran sebagaimana sering menjadi propaganda kelompok radikal merupakan logika perbandingan yang menyesatkan. Pancasila adalah hasil ijtihad manusia yang menggali dari berbagai sumber, termasuk dari Al-Quran. Sementara Al-Quran merupakan wahyu ilahi sebagai sumber utama dalam agama. Propaganda kelompok radikal menempatkan Al-Quran dan Pancasila pada posisi yang diametral yang seolah bertentangan. Harapannya, tentu saja mempengaruhi masyarakat untuk memilih Pancasila atau Al-Quran. Padahal dengan memperbandingkan dua hal yang tidak ...
Read more 0