Kamis, 25 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Desi Ratriyanti

Desi Ratriyanti

0 comments

Desi Ratriyanti Posts

Inilah Argumen Hukum dan Teologi Penetapan KKB Sebagai Teroris

Inilah Argumen Hukum dan Teologi Penetapan KKB Sebagai Teroris
Narasi
Pemerintah secara resmi telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris. Keputusan ini telah diambil pemerintah sejak tahun 2021 lalu. Kemenkopolhukam, BIN, TNI, Polri, BNTP dan MPR sepakat satu suara dalam menetapkan KKB di Papua sebagai kelompok teroris. Penetapan ini bukan tanpa dasar hukum yang valid. Ada setidaknya dua landasan hukum yang kuat dalam hal ini. Pertama, dari sisi hukum nasional Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2018 menjadi ...
Read more 0

Benarkah Teroris KKB Berjuang untuk (Rakyat) Papua?

Benarkah Teroris KKB Berjuang untuk (Rakyat) Papua?
Narasi
Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB di Papua selalu mengklaim gerakannya sebagai perjuangan menuntut kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih. Sejak awal kemunculannya, mereka selalu menuding terjadi ketidakadilan pemerintah pusat terhadap papua. Mereka berkeyakinan, pemerintah pusat mengeruk kekayaan Papua namun abai membangun infrastruktur dan memberdayakan masyarakatnya. Mereka mengklaim, kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan akan terwujud jika Papua memisahkan diri dari Indonesia. Klaim-klaim bombastis itu tampaknya tidak sesuai dengan realita di ...
Read more 0

Jihad Perempuan di Era Kekinian; Mencegah Teror dan Kekerasan

Jihad Perempuan di Era Kekinian; Mencegah Teror dan Kekerasan
Narasi
Abad ke-21 kerap disebut sebagai zaman kekerasan dan teror. Anggapan itu tentu bukan asumsi yang hiperbolistik. Realitas menunjukkan bahwa di abad ke-21 ini kekerasan dan teror mengalami eskalasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Berbagai aksi kekerasan dan teror yang dilatari motif idoelogi dan politik silih berganti terjadi di banyak belahan dunia. Ironisnya, fenomena terorisme dan kekerasan juga merambah di ranah domestik. Fenomena “family terrorism” atau “teenger terrorism” yakni terorisme yang ...
Read more 0

Bagaimana Mengimplementasikan Gagasan Vaksinasi Ideologi?

Bagaimana Mengimplementasikan Gagasan Vaksinasi Ideologi?
Narasi
Gagasan vaksinasi ideologi yang dilontarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah hal yang patut diapresiasi dan didukung. Sebagai sebuah gagasan, vaksinasi ideologi yang dijabarkan ke dalam lima poin; transformasi wawasan kebangsaan, transformasi akar kebudayaan, transformasi moderasi beragama, revitalisasi Pancasila, dan transformasi pembangunan kesejahteran kiranya relevan dan urgen dengan kondisi bangsa saat ini. Berbagai problem kebangsaan, mulai dari intoleransi, provokasi, bahkan kekerasan yang dilatari isu identitas dan keagamaan membuat bangsa ...
Read more 0

Isra Miraj dan Imajinasi Politik Berbasis Kemanusiaan

Isra Miraj dan Imajinasi Politik Berbasis Kemanusiaan
Faktual
Peringatan Isra Miraj 27 Rajab tahun ini jatuh pada hari Sabtu 11-2-2023. Umat Islam pun memperingatinya dengan penuh khidmat. Selama ini, kita kadung memaknai Isra Miraj secara normatif. Yakni sebagai momentum turunnya perintah ibadah sholat. Kita acap luput melihat dimensi politis dari peristiwa tersebut. Padahal, peristiwa Isra Mi’raj mengandung sejumlah simbol politis yang bisa kita bisa jadikan inspirasi dalam berpolitik atawa bernegara. Pertama, perintah sholat sebagai ibadah utama umat Islam. ...
Read more 0

Benarkah Menolak Khilafah Berarti Anti-Islam?

Benarkah Menolak Khilafah Berarti Anti-Islam?
Narasi
Deklarasi menolak khilafah yang dibacakan pada Resepsi 1 Abad NU membuat para pengasong khilafah di Indonesia kelojotan bak cacing kepanasan. Dedengkot penyokong khilafah dan simpatisan HT, Suteki dalam kanal YouTube-nya menyebut bahwa penolakan NU terhadap khilafah sama saja dengan penyangkalan terhadap ajaran Islam. Suteki menyebut bahwa siapa pun yang menolak dan menyangkal berdirinya khilafah Islamiyyah sama saja dengan tidak mempercayai ajaran Islam dan ketentuan Allah. Lantas, benarkah menolak ideologi atau ...
Read more 0

Membendung Manuver “Ashabul Fitnah” di Tahun Politik

Membendung Manuver “Ashabul Fitnah” di Tahun Politik
Narasi
Ibarat pertunjukkan teater, panggung politik nasional kita diisi oleh beragam aktor. Mulai aktor utama, aktor pembantu, dan para figuran. Para tokoh kunci dalam panggung politik bisa disetarakan dengan aktor utama dalam sebuah pertunjukan teater. Merekalah penentu jalannya percaturan politik. Akan kemana bidak catur berjalan, merekalah yang menentukan langkahnya. Sedangkan para pengamat, ahli, atau akademisi bisa dikatakan sebagai aktor pendukung. Tugas mereka ialah menghadirkan sudut pandang baru dalam membaca peta politik ...
Read more 0

Sterilkan Mimbar Khotbah dari Siar Kebencian

Sterilkan Mimbar Khotbah dari Siar Kebencian
Narasi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mimbar keagamaan hari ini telah menjadi arena kontestasi wacana keagamaan. Forum-forum keagamaan seperti pengajian sampai khotbah jumat telah menjadi ajang pembentukan opini publik. Tidak jarang di dalamnya berisi provokasi dan propaganda kebencian dan permusuhan. Studi yang dilakukan oleh Pusat Kajian Islam dan Masyarakat (PKIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 menemukan sejumlah fakta mencengangkan. Penelitian itu mendapati kenyataan bahwa banyak khotbah jumat yang disusupi ...
Read more 0

Bahaya Reproduksi Rasisme Anti-China dan Bagaimana Membangun Masyarakat Terbuka

Bahaya Reproduksi Rasisme Anti-China dan Bagaimana Membangun Masyarakat Terbuka
Narasi
Masyarakat Indonesia dalam banyak hal bisa dikategorikan sebagai “plural society”. Jika merujuk pada definisi J. S. Furnivall (2003), konsep plural society ialah sebuah tatanan sosial-kemasyarakatan yang heterogen alias beragam dari sisi ras, etnis, suku, agama, dan budaya. Kondisi plural society ini menurut Furnivall selalu memiliki dua sisi yang kontradiktif. Di satu sisi, pluralitas dalam masyarakat bisa menjadi modal penting dalam melakukan perubahan atau transformasi sosial. Keragaman masyarakat ialah kekuatan utama ...
Read more 0

Cak Nun dan Terkikisnya Dakwah Kebudayaan Karena Sentimen Politik

Cak Nun dan Terkikisnya Dakwah Kebudayaan Karena Sentimen Politik
Faktual
Media sosial belakangan ini riuh oleh potongan video ceramah Cak Nun yang menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun. Dalam video yang beredar luas di medsos itu, Cak Nun menyebut bahwa pemilihan presiden 2024 sudah ditentukan pemenangnya sejak jauh hari. Hal itu dimungkinkan karena hari ini Indonesia dikuasai firaun yakni Jokowi, Qarun yakni pengusaha Antony Salim dan jaringan 10 naga, serta Hamman yakni Luhut Binsar Panjaitan. Sontak video itu viral dan menuai ...
Read more 0