Jumat, 26 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Nurrochman

Nurrochman

0 comments

Nurrochman Posts

Bu Nyai; Katalisator Pendidikan Islam Washatiyah bagi Santriwati

Bu Nyai; Katalisator Pendidikan Islam Washatiyah bagi Santriwati
Narasi
Dalam struktur lembaga pesantren, posisi bu nyai terbilang unik. Ia adalah sosok multiperan yang tidak hanya mendampingi kiai (suami) sebagai pengelola pesantren, namun juga menjadi penanggung jawab logistik pesantren, guru bagi para santriwati, sekaligus juga menjadi ibu baik bagi anak-anaknya, santri-santrinya dan masyarakat pada umumnya. Seperti kita tahu, pesantren merupakan lembaga pendidikan keislaman yang fokus pada pendalaman ilmu agama dan penanaman nilai karakter. Sistem pendidikan pesantren yang mengharuskan santri tinggal ...
Read more 0

Fiqih Lokalitas; Pendekatan Alternatif untuk Memahami Fenomena Lebaran Nusantara

Narasi
Perjumpaan agama dan budaya barangkali akan menjadi topik yang tidak pernah basi untuk diperbincangkan. Dalam konteks Islam, akulturasi agama dan budaya yang melahirkan ekspresi keberagaman yang khas dan unik telah memantik debar antara kelompok konservatif dan moderat. Kaum konservatif, di satu sisi sangat anti pada praktik akulturasi agama dan budaya. Dalam keyakinan mereka, agama itu murni berasal dari wahyu Allah. Agama bersifat sakral sehingga tidak boleh bercampur dengan budaya yang ...
Read more 0

Grebeg Syawal; Selebrasi Idulfitri dalam Bingkai Pribumisasi Islam

Grebeg Syawal; Selebrasi Idulfitri dalam Bingkai Pribumisasi Islam
Narasi
Ada beragam cara umat Islam Indonesia dalam merayakan Idulfitri. Di banyak wilayah, selebrasi Idulfitri telah berkelindan dengan beragam tradisi. Melahirkan sebuah ekspresi keberagamaan baru yang ikut memperkaya khazanah keislaman itu sendiri. Salah satu wujud selebrasi Idulfitri berbalut tradisi itu adalah Grebeg Syawal yang diadakan oleh Keraton Yogyakarta. Tepat pada hari raya pertama Idulfitri, puluhan abdi dalem Keraton Yogyakarta melakukan long march dari halaman Keraton menuju Masjid Agung. Para abdi dalem ...
Read more 0

Zakat Fitrah; Jihad Harta demi Membangun Jembatan Toleransi Beragama

Zakat Fitrah; Jihad Harta demi Membangun Jembatan Toleransi Beragama
Narasi
Ramadan 1445 H akan segera berlalu. Umat Islam bersikap menyambut Idul Fitri, hari kemenangan. Salah satu ritual jelang Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Zakat fitrah disyariatkan sejak tahun kedua Hijriah, berbarengan dengan diwajibkannya puasa bukan Ramadan. Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap individu muslim yang mampu sebagai manifestasi ketundukan pada Allah dan sikap empati pada sesama. Zakat fitrah adalah sarana penyucian bisa. Setelah sebulan penuh berpuasa, melainkan amal kebaikan, ...
Read more 0

I’tikaf Kebangsaan; Refleksi Lailatul Qadar bagi Individu, Umat, dan Bangsa

Narasi
Lailatul Qadar menjadi malam yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Bagaimana tidak? Si Malam Lailatul Qadar, seluruh malaikat turun ke bumi untuk menebar Rahmat bagi umat Islam yang tengah menghabiskan sepuluh hari terakhir bukan Ramadan dengan amal salih. Para ulama pun berbeda pandangan tentang kapan datangnya Lailatul Qadar ini. Ada sebagian ulama yang berkeyakinan Lailatul Qadar hanya turun di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Ada juga ulama yang ...
Read more 0

Refleksi Nuzulul Qur’an; Mewujudkan Koeksistensi Damai Antar-Agama

Refleksi Nuzulul Qur'an; Mewujudkan Koeksistensi Damai Antar-Agama
Narasi
Pada malam ke-17 bulan Ramadan, Rasulullah Muhammad menerima Wahyu untuk pertama kalinya. Saat itu ia tengah ber-tahannuts alias menyepi di gua Hira. Sebuah kebiasaan yang diajukan oleh masyarakat Arab sebelum datangnya Islam. Wahyu pertama yang turun adalah perintah untuk membaca (iqra’), yang menjadi bagian dari Surat Al Alaq. Menarik mencermati kisah turunnya ayat pertama Al Qur’an ini. Ayat tersebut turun ketika Nabi Muhammad tengah bermunajat pada Tuhan di tempat yang ...
Read more 0

Ramadan ala Islam Nusantara; Antara Akulturasi dan Spirit Moderasi

Ramadan ala Islam Nusantara; Antara Akulturasi dan Spirit Moderasi
Kebangsaan
Bagi umat Islam di Indonesia, bulan Ramadan bukan sekadar momentum untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri pada Allah. Lebih dari itu, Ramadan sudah dianggap sebagai semacam festival keagamaan yang patut dirayakan dengan penuh suka cita. Maka, Ramadan di Indonesia cenderung berbeda dengan di negara-negara muslim lainnya. Salah satu yang membedakan adalah adanya tradisi dan budaya di bulan Ramadan yang hanya ada di Indonesia. Sebelum Ramadan tiba, masyarakat di sejumlah daerah ...
Read more 0

Mo Salah, Ramadan, dan Pendekatan Kultural Melawan Islamofobia

Mo Salah, Ramadan, dan Pendekatan Kultural Melawan Islamofobia
Tokoh
Fenomena Islamofobia kini tidak hanya subur di Barat, bakun juga merambah ke kawasan Asia. Termutakhir, pemerintah India dibawah Presiden Narenda Modi, seorang Hindu ultra-konservatif mengeluarkan aturan yang diskriminatif terhadap warga muslim. Islamofobia menemukan momentumnya pada tragedi teror 11 September 2011. Sejak saat itu, sentimen kebencian terhadap ajaran dan simbol Islam kian menguat. Hal itu diperparah dengan pemberitaan media massa Barat yang cenderung bias dan menyudutkan Islam. Di Barat dan belahan ...
Read more 0

Gerakan ‘Woman Support Woman’ dan Pentingnya Jejaring Perempuan dalam Mencegah Infiltrasi Radikalisme

Gerakan 'Woman Support Woman' dan Pentingnya Jejaring Perempuan dalam Mencegah Infiltrasi Radikalisme
Narasi
Di sebagian kelompok masyarakat masih berkembang anggapan bahwa perempuan adalah makhluk lemah, the second class, konco wingking, inferior, dan beragam labelisasi negatif lainnya. Ironisnya, pandangan itu tidak hanya berlaku di kalangan laki-laki, namun juga perempuan. Masih banyak perempuan yang menganggap dirinya adalah makhluk domestik yang tidak bisa berkiprah di ranah publik. Kondisi ini disebut sebagai false consciousness alias kesadaran yang salah. Yakni kondisi ketika perempuan belum memiliki kesadaran bahwa dirinya ...
Read more 0

Metamorfosis Neo-HTI; Dari Media Sosial Sampai Budaya Populer

Metamorfosis Neo-HTI; Dari Media Sosial Sampai Budaya Populer
Narasi
Pagelaran “Metamorfoshow; It’s Time to be One Ummah” membuktikan bahwa gerakan khilafah belum bangkrut. Pemerintah memang telah membubarkan HTI sebagai ormas penyokong khilafah. Namun, ideologi khilafah belum benar-benar mati. Alih-alih tiarap, para pengasong khilafah justru aktif bergerilya di bawah tanah untuk menyebarkan ideologi radikal transnasional. Sasaran utama mereka adalah remaja, anak muda, dan perempuan. Sebenarnya, jika kita jeli memperhatikan bagaimana para eks-HTI ini bermetamorfosi, kita tidak akan terlalu kaget melihat ...
Read more 0