Sabtu, 27 April, 2024
Informasi Damai
Peradaban

Peradaban

Jamaah Takfir wal Hijrah: Perkembangan dan Doktrin

Peradaban
Jamaah Takfir wal Hijrah yang kini marak dan muncul ke permukaan digandrungi kaum muda yang memiliki jiwa ‘jiwa-jihadis’. Kelompok ini awalnya lahir di Mesir sekitar tahun 1960-an bersama dengan penahanan secara massif tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin para pengikut Hasan Al Banna oleh pemerintah setempat. Mereka ditahan karena dianggap meresahkan dan tidak ...
Read more 1

Jamaah Takfir wal Hijrah: Asal-usul Kekerasan Beragama

Peradaban
Ketika berdomisili di Kairo Mesir antara tahun 1988-1998 sebagai mahasiswa di Universitas Al Azhar, hampir saban hari saya saksikan aksi pemerintah setempat menahan kelompok garis keras. Saat itu belum terbersit di benak penulis gaya pemikiran apa yang melatarbelakangi sikap ekstrim kelompok ini sehingga pemerintah harus merasa ‘repot’ setiap harinya. Fokus ...
Read more 0

Toleransi Islam ala Sudan

Peradaban
Minggu lalu saya menulis cerita tentang Sudan terkait penerapan syariat Islam di sana. Meski mengadopsi Islam sebagai falsafah negara, negeri berpenduduk sekitar 42 juta jiwa ini tetap mempertahankan budaya lokal dan sistem pemerintahan modern. Cara itu dilakukan sebagai upaya untuk memelihara ketahanan nasionalnya sebagai negara berdaulat dan merdeka. Ketertarikan saya ...
Read more 0

Cerita Dari Sudan: Islam yang Berkeadaban

Peradaban
Sudan adalah salah satu negara Arab yang terletak di Afrika Timur, berbatasan dengan Mesir, Libya, Ethiopia, Chad, Eritrea dan Saudi Arabia di bagian Laut Merah dengan jumlah penduduk lebih dari 30 juta jiwa. 80% masyarakat Sudan adalah pemeluk agama Islam, 15 % non-Islam dan 5% menganut animisme. Salah satu anugerah ...
Read more 0

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (4)

Budaya Peradaban
Pengaruh terbesar kehadiran para pengungsi Campa muslim di Indonesia adalah terjadinya asimilasi budaya Campa ke dalam tradisi keagamaan di Indonesia. Salah satu ciri tradisi keagamaan Campa yang dianut di Indonesia adalah diserapnya kebiasaan Campa untuk memperingati orang mati pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000. Tradisi Garebeg Suro dan Garebeg ...
Read more 1

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (3)

Budaya Peradaban
Selain menyerap ajaran Kapitayan, Wali Songo dalam proses Islamisasi menyerap dan mengambil-alih lembaga pendidikan Syiwa-buddha yang disebut Asrama dan Dukuh menjadi Pondok Pesantren. Hal itu terjadi karena Wali Songo yang adalah para guru tasauf mampu memformulasikan nilai-nilai sosio-kultural religius yang dianut masyarakat Syiwa-buddha dengan nilai-nilai Islam, terutama memformulasi nilai-nilai Tauhid ...
Read more 0

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (2)

Budaya Peradaban
Menurut James L. Peacock (1978) Islam yang datang ke Jawa adalah Islam sufi yang dengan mudah diterima serta diserap ke dalam sinkretisme Jawa. Menurut Effendy Zarkasi (1977) Islam didakwahkan melalui jalan budaya seperti pertunjukan wayang purwa. Pandangan ini sejalan dengan Dr Th. G. Th Pigeaud dalam Javaansche Volksvertoningen (1938) yang ...
Read more 0

Pesantren, Islam Nusantara, dan Nasionalisme Santri (1)

Budaya Peradaban
Islam sudah masuk ke Indonesia sejak pertengahan abad ke-7 Masehi, yaitu era Kerajaan Kalingga (Groeneveldt, 1960) yang sejaman dengan era Khalifah Ali bin Abi Thalib berkuasa. Menurut Wheatley (1961) yang paling awal membawa seruan Islam ke Nusantara pastilah para saudagar Arab, yang sudah membangun jalur perhubungan dagang dengan Nusantara jauh ...
Read more 0

Abad Pertengahan Islam : Sebuah Potret Keharmonisan Antar Iman

Salah satu potret kehidupan harmonis antar umat beragama yang patut dicontoh oleh masyarakat modern saat ini adalah Abad Pertengahan Islam (sekitar 1250-1500 M), yaitu rentang waktu masa keemasan peradaban Islam ketika berada di bawah pemerintahan Abbasiyah (750-1258 M), Umayyah Andalusia (929-1031), dan Fathimiyah (909-1171). Pola hubungan dan kerjasama antar iman ...
Read more 0

Interaksi Sosial Semit di Zaman Kenabian

Sebagaimana diketahui, Yahudi, Kristen, dan Islam secara ‘garis keturunan’ bermuara pada leluhur yang sama. Yahudi dan Kristen bertemu pada jalur Ishak, sementara dengan Islam kedua agama tersebut bertemu pada sosok Ibrahim. Sedangkan Ibrahim sendiri merupakan keturunan Nuh lewat putranya yang bernama Sem. Karena itu, ketiga agama ini diidentifikasi dengan istilah ...
Read more 0