Senin, 21 April, 2025
Informasi Damai
Kebangsaan

Kebangsaan

Gerakan Nasional #Ayo mondok!: Karena Pesantren Memang Keren

Sebagai salah satu institusi pendidikan tertua dan terbesar di nusantara, pesantren terbukti telah melahirkan banyak tokoh yang mampu memberikan warna tersendiri dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pesantren muncul dan berkembang di tengah-tengah masyarakat karena besarnya semangat untuk menyebarkan pendidikan yang bukan saja mencerdaskan, tetapi juga berkarakter kuat. Sehingga masyarakat yang memiliki ...
Read more 0

Mengintip Nasionalisme dari Bilik Pesantren

Layaknya pesantren yang lain, lokasi pesantren yang kami kunjungi ini juga jauh dari pusat perkotaan. Pemandangan alam yang masih cukup segar dengan hamparan hijau yang masih menawan. Beberapa penduduknya masih setia dengan kaki sebagai alat transportasi utama, walaupun sesekali bunyi bising mobil dan sepeda motor sedikit mengganggu. Ratusan santri dan ...
Read more 0

Pancasila dan Islam

Unnamed
Kebangsaan
Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW berdiskusi dengan para sahabat mengenai sifat rahmah. Beliau memerintahkan para sahabat agar selalu menjaga sifat ini pada diri mereka serta menjelaskan pentingnya kedudukan sifat ini dalam Islam. Sebagian sahabat berkata, “Sesungguhnya kami menyayangi para istri kami, anak-anak kami, juga keluarga kami.” Mendengar jawaban itu, ...
Read more 0

Di Bawah Naungan Indonesia

Indoensia
Kebangsaan
Beberapa waktu belakangan, pertikaian akibat ragam sudut pandang semakin menjadi, apalagi jika mengangkut perihal keagamaan. Bagi sebagian besar masyarakat, perbedaan pendapat dihadapi dengan bertukar pikiran dan saling menghargai argumentasi pihak lain. Namun bagi sebagian kecil masyarakat lainnya, perbedaan pandangan bisa berakhir pada saling tuding dan tuduh. Tentu saja tudingan dan ...
Read more 0

Pribumisasi Islam ala Wali Songo

Santri Kuno
Kebangsaan
Pribumisasi Islam dapat dikatakan sebagai buah pemikiran dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lahir atas dasar kesadaran mendalam mengenai sejarah Islam di Nusantara. Seseorang tetap bisa menjadi muslim seratus persen tanpa meninggalkan tradisi dan budaya lokal seperti nyadran, sedekah bumi, selametan, ziarah kubur, dan tradisi-tradisi lokal lain yang menjadi ...
Read more 0

Merah Putih itu …..

“Innallaha zawaliyal ardha masyaariqahaa wa maghaaribahaa wa a’thoonil kanzaini al-Ahmar wa al-Abjadh, (Allah telah menunjukkan kepadaku dunia dari Timur ke Barat dan menganugrerahkan padaku dua pusaka: Merah dan Putih).” Demikian sabda yang pernah disampaikan Rasulullah Muhammad kepada para sahabatnya. Sabda ini masuk kategori hadits shahih (dapat dipertanggungjawabkan otentisitasnya) yang diriwayatkan ...
Read more 2

Garuda Bukan Burung Perkutut!

Garuda E1429771957665
Kebangsaan
Di dunia ada belasan negara yang menggunakan gambar burung sebagai simbol otoritas kekuasaan. Penggunaan simbol ini terbentang di seluruh benua mulai dari benua Asia sampai Amerika. Di benua Asia simbol burung digunakan oleh Indonesia, Thailand, Uzbekistan, dan Irak. Sedangkan untuk benua Afrika, Mesir dan Afrika Selatan lah yang mempergunakannya. Di ...
Read more 0

Jalan Damai Dakwah Islam Nusantara

Islam Jawa
Kebangsaan
Berbeda dengan wilayah lain, kawasan Asia Tenggara yang di masa lalu dikenal dengan sebutan Nusantara memiliki pola dakwah yang khas. Sejak di tanah kelahirannya hingga di belahan Afrika dan Eropa dakwah Islam dilancarkan lewat pola kekuasaan. Dakwah disebarkan bersamaan dengan penaklukan wilayah, meskipun prinsip kebebasan berkeyakinan tetap menjadi dasar. Sementara ...
Read more 0

Pancasila Sejalan Dengan Islam

Pancasila
Kebangsaan
“Saya seorang Islam, saya demokrat karena saya seorang Islam, saya menghendaki mufakat, maka saya minta supaya tiap-tiap kepala negara dipilih. Tidakkah agama Islam mengatakan bahwa kepala-kepala negara, baik khalifah maupun amiirul mukminin, harus dipilih oleh rakyat?” Demikian ungkapan Soekarno sang penggali nilai-nilai Pancasila pada Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945. 1 ...
Read more 0

Muslim Berakhlak Kebangsaan

Upacara Santri
Kebangsaan
Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa multikultural sebagai konsekuensi dari kemajemukan masyarakat. Di sini semua keanekaragaman, baik suku, budaya, bahasa, ras, dan agama dijamin hidup dan berkembang. Keanekaragaman itu pasti melahirkan perbedaan. Potensi konflik selalu membayangi perbedaan. Di sinilah moralitas yang diajarkan agama menjadi penting untuk memastikan kehidupan bernegara dan berbangsa yang ...
Read more 0