Minggu, 14 September, 2025
Informasi Damai

Artikel Edukasi Damai

Mendidik Anak yang Berakhlak, dengan Meneladani Karakter Nabi Muhammad SAW
Narasi

Mendidik Anak yang Berakhlak, dengan Meneladani Karakter Nabi Muhammad SAW

Sebaik-baiknya manusia pada hakikatnya adalah mereka yang berakhlak baik. Karena merekalah yang tahu bagaimana cara ...
Read more 1
Pendidikan Inklusif sebagai Membangun Karakter
Narasi

Pendidikan Inklusif sebagai Membangun Karakter

Zaman yang berubah dengan percepatan ilmu komunikasi, teknologi yang melampaui tatanan zaman. Dengan berbagai macam ...
Read more 1
Memperkuat Peran Guru dalam Pendidikan Karakter
Narasi

Memperkuat Peran Guru dalam Pendidikan Karakter

Kasus-kasus intimidasi, kekerasan, narkoba, mesum, tawuran, minum-minuman keras yang banyak viral di berbagai media sosial, ...
Read more 1
Meredam Radikalisme Lewat Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren
Narasi

Meredam Radikalisme Lewat Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren

Di tengah-tengah belenggu hegemoni global, tentunya kehadiran pendidikan karakter sangatlah penting dalam upaya mengatasi berbagai ...
Read more 1
Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter
Narasi

Sekolah Gajah, Sekolah Manusia, dan Paradigma Pendidikan Karakter

Pernahkah mendengarkan cerita “Sekolah Gajah”? Sekolah yang didirikan pada masa orde baru yang didirikan di ...
Read more 0
Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak
Narasi

Membentengi Pendidikan Moral Bagi Anak

Hari-hari ini kita disuguhi sebuah berita dunia pendidikan yang sungguh miris sekaligus ironi yaitu adanya ...
Read more 0
Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Karakter
Narasi

Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Akhir-akhir ini marak perilaku tak berakhlak yang menjangkiti para pelajar. Guru yang tak lagi dihormati ...
Read more 2
Membangun Bangsa yang Beradab Melalui Bangku Sekolah
Narasi

Membangun Bangsa yang Beradab Melalui Bangku Sekolah

“Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building) karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya serta bermartabat. Kalau character building ini tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia ...
Read more 1
Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter
Narasi

Mewujudkan Indonesia yang Beradab melalui Pendidikan Karakter

Di era serba bisa sekarang ini, pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting untuk membangun ...
Read more 1
Budaya perkelahian antar pelajar masih menjadi masalah klasik. Masalah ini menjadi semakin kompleks akhir-akhir ini dengan fenomena semakin beraninya siswa sekolah mempermalukan guru di kelas, diajak berkelahi, dianiaya bahkan ada yang dipukul hingga tewas. Berbagai fenomena tersebut cukup merisaukan karena generasi inilah yang akan menentukan masa depan bangsa di masa yang akan datang. Pendidikan sejatinya tidak hanya mendidik anak mempunyai prestasi tinggi dalam bidang akademik, tetapi hal yang mesti diperhitungkan adalah kualitas penanaman karakter. Dengan kata lain, pendidikan sebenarnya bertujuan pada dua hal mendorong manusia yang cerdas secara intelektual dan membentuk manusia yang beradab secara spiritual, emosional, dan sosial. Tidak cukup memiliki kualitas intelektual, tetapi krisis di aspek kecerdasan spiritual, emosional dan sosial. Aspek kedua inilah yang disasar oleh pendidikan karakter. Kenapa pendidikan karakter menjadi sangat penting? Kunci keberhasilan seorang siswa kelak bukan hanya ditentukan oleh prestasi akademiknya, tetapi sangat tergantung dari kepriadian dan mentalnya. Jiwa kemandirian, kesopanan, adaptable dengan lingkungan dan tantangan, mudal bergaul dan siap menerima perbedaan merupakan karakter dan nilai yang juga sangat menentukan masa depan siswa. Karena itulah, misi besar bangsa ini untuk memberikan, mendidik dan menanamkan pendidikan karakter di sekolah harus terus didukung dan digalakkan. Namun, pertanyaannya apakah karakter bisa dibentuk hanya dengan pendidikan formal dan pengajaran ruang kelas berbasis mata pelajaran? Karakter sebenarnya sangat terkait dengan sikap dan pandangan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Proses penanaman karakter tidak hanya berhenti pada pemberian mata pelajaran norma dan etika, tetapi keteladanan di lingkungan sosial. Dari sinilah, pendekatan budaya menjadi sangat penting dalam mentransfer karakter dan nilai kepada anak. Pendekatan budaya dalam mendidik watak dan karakter mengandainkan bahwa lingkungan sosial harus menjadi arena kondusif bagi penanaman dan proses identifikasi siswa dalam menyerap pendidikan karakter. Setidaknya tiga elemen penting sebagai kunci efektifitas pendidikan karakter yang harus dikuatkan: lingkungan masyarakat yang dimulai dari keluarga, budaya sekolah yang mendukung dan lingkungan kelas. Pertama, lingkungan masyarakat yang dimulai dari unit paling kecil bernama keluarga. Keluarga berperan sangat penting sebagai sekolah pertama dalam mendidik karakter anak. Orang tua tidak hanya khawatir ketika anaknya mendapatkan nilai jelek, tetapi akan lebih khawatir ketika melihat anaknya mulai tidak disiplin, tidak jujur, tidak sopan dan mulai bersikap kasar. Pembudayaan karakter yang beradab harus dimulai keluarga dengan cara keteladanan seorang ibu dan bapak. Keluarga harus menjadi institusi pertama yang mendorong anaknya untuk percaya dan menghormati lingkungan sekolah baik guru dan teman sebayanya. Akan fatal, apabila orang tua justru tidak menaruh kepercayaan atas proses pembelajaran di sekolah. Intinya, keteladan orang tua merupakan cermin bagaimana siswa bersikap di lingkungan sekolah. Kedua, budaya lingkungan sekolah. Institusi pendidikan harus menjamin dan menyediakan ruang sosial yang kondusif yang dapat membantu proses internalisasi nilai dan watak peserta didik. Keagamaan, kedisiplinan, kejujuran, saling menghormati, dan kemandirian harus menjadi budaya yang tercipta di lingkungan sekolah. Ketiga, lingkungan kelas. Proses inti pembelajaran pendidikan karakter adalah di ruang kelas. Dalam proses inilah, dibutuhkan guru yang mampu mengkomunikasikan pengetahuan menjadi sikap bukan doktrin. Guru harus menjadi teladan tetapi juga teman yang baik dan komunikatif dalam memecahkan persoalan di kelas. Ketiga elemen penting untuk saling menguatkan dalam menanamkan pendidikan karakter seperti nilai agama, norma kesopanan, integritas, kepedulian, kebersamaan dan cinta tanah air. Hal ini akan selaras dengan tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Editorial

Penguatan Pendidikan Karakter untuk Bangsa Indonesia yang Beradab

Budaya perkelahian antar pelajar masih menjadi masalah klasik. Masalah ini menjadi semakin kompleks akhir-akhir ini ...
Read more 1
Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian
Narasi

Memilih Takmir Masjid dan Khotib yang Menyebarkan Perdamaian

Beberapa Jum’at yang lalu (08/02/2019), saya melaksanakan shalat Jum’at di dekat tempat tinggal. Ada khotbah ...
Read more 0
Menjaga Keutuhan NKRI melalui Rumah Ibadah
Narasi

Menjaga Keutuhan NKRI melalui Rumah Ibadah

Rumah ibadah menjadi salah satu mediasi yang digunakan seseorang untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Baik interaksi ...
Read more 1
Masjid : Tempat Bermunajat Bukan Menghujat
Narasi

Masjid : Tempat Bermunajat Bukan Menghujat

Rumah ibadah tempat suci yang dibangun untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Setidaknya, kita senantiasa untuk ...
Read more 1
Rumah Ibadah; Rumah Damai Tanpa Politisasi
Narasi

Rumah Ibadah; Rumah Damai Tanpa Politisasi

Gegap gempita menyambut pemilu 2019 semakin semarak. Kedua kubu pun saling menjual keunggulan pasangan yang ...
Read more 1
Refleksi Sejarah; Persaudaraan Indah dari Rumah Ibadah
Narasi

Refleksi Sejarah; Persaudaraan Indah dari Rumah Ibadah

Rumah ibadah menjadi tempat umat beragama beribadah dan mendekatkan diri pada Tuhan. Sebagai tempat beribadah, ...
Read more 1