Minggu, 6 April, 2025
Informasi Damai
Archives by: Al Muiz Liddinillah

Al Muiz Liddinillah

0 comments

Al Muiz Liddinillah Posts

Kurikulum Khutbah Berbasis Fenomena Sosial

Kurikulum Khutbah Berbasis Fenomena Sosial
Narasi
Maraknya konten radikalisme dan kebencian sering kali kita dengar dari mimbar-mimbar Masjid. Dari pendakwah yang di mabuk dogma, tanpa melihat fenomena sosial. Sehingga, acapkali pendakwah luput dari substansinya sebagai penebar pesan damai dan cinta kasih. Sebagaiman riset Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) tahun 2018. Dengan objek penelitian Masjid lingkup kantor pemerintahan; 35 masjid di kementerian, 28 masjid di lembaga negara, dan 37 masjid di BUMN. Hasilnya cukup menakjubkan, dari ...
Read more 1

Dari Azyumardi Azra hingga Permenristekdikti nomer 55/2018

Dari Azyumardi Azra hingga Permenristekdikti nomer 55/2018
Narasi
Aturan-aturan baru akan muncul atas dasar fenomena sosial dan diskursus yang berkembang di masyarakat. Akan tetapi, apakah hal itu sudah diimbangi dengan nalar kritis untuk menyelesaikan persoalan? Sehingga solusi yang ditawarkan tidak memunculkan persoalan baru. Fenomena sosial selalu menjadi perbincangan menarik di tengah masyarakat multikultural ini. Apalagi jika mengamati fenomena sosial akhir-akhir ini, di antaranya adalah gerakan radikalisme. Radikalisme ini bukanlah arti sesungguhnya, lebih tepatnya adalah gerakan ekstrimis terorisme, atau ...
Read more 1

Jejak Langkah Pahlawan Kesunyian dari Masa ke Masa

Pahlawan Millennial: Berwawasan Kebangsaan, Peduli dan Menguasai Media Sosial
Narasi
Andrea Sarti pernah berujar kepada Galileo Galilei, “Betapa malang negeri yang tak mempunyai pahlawan,” dalam lakon Bertold Brecht, Leben des Galilei. Galileo pun ternyata tak setuju dan berkata, “Tidak, Andrea, negeri yang malang ialah negeri yang memerlukan pahlawan.” Bercermin dari pemberian gelar Pahlawan setiap 10 November oleh Kementerian Sosial, menunjukkan negeri ini adalah negeri yang malang dalam ukuran Brecht. Bagaimana tidak, hampir setiap tahun negara memunculkan daftar pahlawan nasional. Mulai dari ...
Read more 1

Perdamaian Dunia; Belajar dari Malala Yousafzai dan Literasi Media Kita

Perdamaian Dunia; Belajar dari Malala Yousafzai dan Literasi Media Kita
Narasi
“This is what my soul is telling me: be peaceful and love everyone” -Malala Yousafzai Pendidikan perdamaian bisa kita dapatkan dari siapa saja, inspirasinya bisa juga dari orang lain. Mereka yang memiliki pengaruh dalam menggerakkan akal dan nurani masyarakat. Salah satunya, kita bisa belajar dari remaja Pakistan, Malala Yousafzai. Perempuan kelahiran tahun 1997 ini memiliki semangat yang luar biasa dalam membangun pendidikan dan perdamaian. Hal itu dibuktikannya saat melawan militan ...
Read more 0

Hijrah Menuju Kemelekan Literasi Kebangsaan

Hijrah Menuju Kemelekan Literasi Kebangsaan
Narasi
Ada sekitar 28 kata hijrah dalam Al Quran, yang memiliki berbagai pesan moral di dalamnya. Selain itu beberapa hadist pun menyebutkan, salah satunya dalam pasal satu kitab Arbain Nawawi. Pada pasal satu dijelaskan bahwa segala sesuatu itu tergantung niatnya, barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka ia akan memperoleh keridhoaan itu, barangsiapa yang hijrahnya karena sebatas duniawi maka ia hanya mendapatkan aspek keduniawian semata. Segala sesuatu tergantung niatnya. Niat ...
Read more 0

Menghapus Sentimen Etnis dengan Konten Nasionalisme

Menghapus Sentimen Etnis dengan Konten Nasionalisme
Narasi
Wujud cinta tanah air di tengah revolusi industri keempat kini semakin komplek. Tidak hanya bisa dibuktikan dengan pasang bendera saat Agustusan. Banyak pekerjaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa- negara. Salah satunya dengan menjadi pelaku utama dalam menyebarkan konten nasionalisme di dunia maya. Mengapa demikian? Implementasi kecintaan terhadap tanah air dengan memasang bendera merah putih, kerja bakti hingga lomba-lomba agustusan masih tetap relevan, sebagai wujud kecintaan kita kepada tanah air. ...
Read more 0

Nasionalisme; Toleransi Agama dan Politik Kemanusiaan

Nasionalisme; Toleransi Agama dan Politik Kemanusiaan
Narasi
“Hubbul Wathan minal Iman- Cinta Tanah Air adalah sebagian dari Iman”, begitulah ulama nusantara berpesan. Mengapa akhir ini agama digadang-gadang sebagai musuh negara, ataupun sebaliknya. Di luar sana, agama dipandang sebagai penghancur negara, dengan menolak pancasila dan demokratisasi di dalamnya. Tidak hanya itu, negara pun dianggap pembenci agama yang tidak bisa memberikan keadilan seutuhnya. Siapa yang salah sebenarnya? Dalam hal ini, penulis tidak mencari mana yang salah dan benar. Kembali ...
Read more 2

UU Terorisme; Upaya Menguatkan Ideologi Bangsa

Narasi
Maraknya gangguan akan keberagaman melalui aksi terorisme telah mengancam persatuan bangsa Indonesia. Berbagai kasus teror dari tahun ke tahun disinyalir selalu ada, dari pihak yang menyatakan dirinya mujahidin, atau kaum jihadis buta. Mereka yang tega menghancurkan kemanusiaan. Terorisme telah membuat semua orang resah. Semakin hari, terorisme semakin merajalela dan biadab. Terbukti dengan aksi teror bom di Gereja Surabaya, beberapa hari lalu. Pelaku bom bunuh diri telah melibatkan anaknya dalam aksinya. ...
Read more 0