Minggu, 19 Mei, 2024
Informasi Damai
agama

agama

Kampus Bersatu; Menjaga Civitas Akademika dari Virus Radikalisme

Kampus Bersatu; Menjaga Civitas Akademika dari Virus Radikalisme
Narasi
Berbagai macam tes yang telah dilewati untuk bisa lulus seleksi masuk perguruan tinggi yang telah diimpikan semenjak dari bangku sekolah. Hingga impian itu berhasil dan resmi diterima sebagai calon mahasiswa baru. Pencapaian ini sebagai bentuk dari awal mula yang menurut Dr. Fahrudin Faiz resmi menjadi orang dewasa. Baik di dalam berpikir, dalam bertindak, memilih arah kehidupan dan bahkan kedewasaan di dalam mencapai puncak ilmu pengetahuan yang begitu kompleks untuk benar-benar ...
Read more 0

Sejarah Kampus Sebagai Pintu Masuk Gerakan Radikal Tak Perlu Berulang

Sejarah Kampus Sebagai Pintu Masuk Gerakan Radikal Tak Perlu Berulang
Narasi
Masa-masa proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di berbagai kampus di Indonesia sudah mulai mencapai tahapan akhir dan akan segera dimulai kegiatan perkuliahan baru. Terlepas dari persoalan bagaimana proses perkuliahan yang akan dihelat selama masa wabah ini, ada persoalan lain yang tidak boleh didiamkan mengapung bersama arus deras kesibukan mengatasi wabah. Persoalan itu adalah persoalan intoleransi dan radikalisme. Berdasarkan penelusuran Noorhaidi Hasan, pintu masuk gerakan radikalisme di Indonesia itu adalah perguruan ...
Read more 0

Dakwah Washatiyah; Menjadikan Al-Quran sebagai Penuntun Dakwah yang Santun

Dakwah Washatiyah; Menjadikan Al-Quran sebagai Penuntun Dakwah yang Santun
Narasi
Dakwah pada hakikatnya adalah panggilan menuju jalan spiritualitas. Jalan spiritualitas menuju Tuhan yang bisa dianalogikan menggunakan kereta dakwah yang melibatkan berbagai elemen termasuk iman, ilmu, serta bekal-bekal lain yang diperlukan. Selain bekal fisik dan stamina, bekal non fisik seperti komitmen, ketabahan dan kesabaran juga sangat menentukan dalam perjalanan dakwah. Semua itu bertujuan agar dakwah yang disampaikan kepada orang lain bisa tersampaikan dengan santun dan memiliki nilai yang positif untuk diserap. ...
Read more 0

Membumikan Dakwah Washatiyah di Era Pasca-kebenaran dan Disrupsi Keberagamaan

Membumikan Dakwah Washatiyah di Era Pasca-kebenaran dan Disrupsi Keberagamaan
Narasi
Dunia Islam kini memasuki alaf zaman baru yang ditandai dengan adanya revolusi digital terutama di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Digitalisasi komunikasi dan informasi ini tidak pelak telah mengubah nyaris seluruh lanskap keberagamaan di kalangan umat Islam di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Keberadaan internet dan media sosial sebagai sarana produksi, distribusi sekaligus konsumsi pengetahuan Islam telah mengubah cara umat Islam menjalani praktik keberagamaannya. Agama (Islam) kini telah memasuki ruang-ruang ...
Read more 0

Penusukan Syekh Ali Jaber dan Pembacokan Pengurus Masjid : Dari Fakta Hingga Propaganda

Penusukan Syekh Ali Jaber dan Pembacokan Pengurus Masjid : Dari Fakta Hingga Propaganda
Narasi
Indonesia memang sangat luar biasa penyebaran hoax dan disinformasi yang merajalela. Satu kasus dengan yang lain ditafsir dan dibincangkan dengan saling menyudutkan. Tidak lama dari kasus penusukan Syekh Ali Jaber muncul foto pelaku memegang bendera komunis. Muncul juga nama pelaku yang disebut Alfred. Dibalas oleh kelompok lain pelaku memegang bendera pengusung khilafah. Perang hoax tidak berhenti di situ. Kejadian lain pembacokan terhadap pengurus masjid di Sumatera Selatan pada 11 September ...
Read more 0

Muhamad Bahrunaim Anggih Tamtomo: Dari Radikalisme Menjadi Terorisme

Muhamad Bahrunaim Anggih Tamtomo: Dari Radikalisme Menjadi Terorisme
Narasi
Namanya adalah Muhamad Bahrunaim Anggih Tamtomo biasa dipanggil Bahrun Naim, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah 1963. Bahrun besar di Solo, belajar teknik informatika di Universitas Negeri Surakarta. Setiap harinya ia berjualan bendera berhiaskan simbol Islam untuk mencari nafkah. Bahrun memiliki dua istri, pertama Rafiqa Hanum dari Sumatra Barat, dan Sri Lestari, mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekaligus mantan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mereka hidup di Suriah bersama dengan anaknya. ...
Read more 0

Dakwah Digital dan Influencer Islam Washatiyah

Dakwah Digital dan Influencer Islam Washatiyah
Narasi
Indonesia termasuk negara terbesar urutan ketiga setelah India dan China dalam hal penggunaan internet. Pertumbuhan pengguna internet di tanah air rata-rata mencapai 17 persen per tahun. Kondisi ini mengubah banyak hal, termasuk pola konsumsi generasi saat ini terhadap informasi atau konten keagamaan. Mereka yang dulunya mencari informasi keagamaan melalui media cetak seperti buku, majalah, dan pengajian para ustadz atau kyai dari satu tempat menuju tempat lain–sehingga hanya orang tertentu saja ...
Read more 0

Syekh Ali Jaber dan Refleksi Dakwah Damai

Syekh Ali Jaber dan Refleksi Dakwah Damai
Narasi
Beberapa hari terakhir, perhatian publik tertuju pada insiden penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber saat mengisi pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin Lampung. Kejadian yang terjadi pada hari Minggu (13/9/2020) tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, terutama soal motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut. Kita tentu berharap semua segera terungkap dan pelaku penusukan mendapatkan hukuman yang setimpal. Di luar hal tersebut, kita bisa belajar banyak hal dari sosok ...
Read more 0

Memviralkan Dakwah Washatiyah

Memviralkan Dakwah Washatiyah
Narasi
Kondisi pandemi yang berkepanjangan dan entah akan berakhir kapan, mau tidak mau membangun mental berpikir yang dapat menggerus pertahanan rasa aman. Insecurity (rasa tidak aman) pun menggelayuti pikiran, terlebih persoalan nasionalisme dan rasa kebangsaan juga mendapat ancaman yang serius dari pihak-pihak yang anti nasionalisme. Media yang diidamkan menjadi sumber pengetahuan, sumber kesejukan dan nutrisi bagi ruhani pun semakin disesaki oleh berbagai informasi yang salah dan sesat. Di era disrupsi ini, ...
Read more 0

Dakwah Moderasi Berbasis Budaya

Dakwah Moderasi Berbasis Budaya
Narasi
Salah satu keistimewaan dakwah Islam di Indonesia adalah adanya dakwah pendekatan kultural. Para ulama zaman dulu berusaha meninggalkan metode dakwah surga-neraka, mukmin-kafir, halal-haram, dan hitam-putih. Dakwah dengan pendekatan politik, provokasi, apalagi ada ideologi tertentu yang dibawa –sangat dihindari. Khusus cara yang disebutkan terakhir malah akan menimbulkan konfrontasi dengan penguasa dan penduduk setempat. Indonesia dengan ragam budaya, adat istiadat, dan tradisi, tentunya sangat cocok dan menjadi tempat subur untuk menggunakan pendekatan ...
Read more 0