Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
islam

islam

Puasa dan Dialog Kebatinan

Narasi
Terkadang, kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering-kali kita lakukan, yaitu menempatkan puasa di bulan suci Ramadhan hanya sekadar “penunda” dari segala keburukan-keburukan. Artinya, kita hanya menahan diri untuk tidak berbuat keburukan pada saat atau sedang dalam keadaan berpuasa. Misalnya, kita sering-kali berkumpul bersama, lalu ketika ada salah satu teman di antara kita yang ingin berbicara keburukan orang lain, tiba-tiba ada salah satu di antara teman kita yang lain mencoba untuk menegurnya, bahwa ...
Read more 0

Terorisme dan Babi

Narasi
Sejak 2001 hingga saat, aksi-aksi brutal terorisme menghantui bangsa ini. Ada dua bentuk perburuan terorisme yang dilakukan guna memberantas aksinya. Pertama, memburu pelakunya. Sudah beberapa orang yang ditangkap dan bahkan dihukum mati. Ditembak di tempat juga sudah ada beberapa. Yang terakhir adalah Santoso. Yang pertama ini biasanya dilakukan oleh aparat kepolisian khususnya Densus 88 dan sekali-kali dibantu oleh TNI. Dan kedua, memburu ajarannya. Pemburunya terdiri dari tokoh agama dan masyarakat. ...
Read more 0

Ramadan, Momentum Jihad Akbar Melawan Hoaks dan Radikalisme

Narasi
Jihad akbar dalam Islam ialah menahan hawa nafsu. Demikian sabda Rasulullah Muhammad Saw sepulag dari perang Tabuk. Dalam sejarah perjalanan Islam, perang Tabuk dikenal sebagai yang terberat. Tentara Islam kala itu harus menempuh sekitar 70 mil ke Yordania di tengah cuaca panas dan kekurangan logistik perang. Namun, segala tantangan berat itu bagi Nabi Muhammad belumlah puncak dari perjuangan (jihad) manusia. Puncak dari jihad ialah ketika manusia bisa menaklukkan hawa nafsunya. ...
Read more 0

Puasa; Dari Nalar Konsumtif ke Keadilan Distributif

Narasi
Allah menganugerahkan bulan Ramadan bagi umat Islam sebagai waktu untuk mengambil jeda dari rutinitas kehidupan yang berorientasi pada keduniaan. Coba bayangkan, jika tidak ada bulan Ramadan, barangkali satu tahun penuh kita akan habiskan untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Islam memang menganjurkan umatnya untuk bertebaran di muka bumi (fantashiru fil ardhi) dalam rangka mencari rejeki. Namun, Islam juga mengenal konsep keseimbangan. Maka, ada hadist yang menyebutkan bahwa “bekerja keraslah seolah kita ...
Read more 0

Beginilah Nasib Puasa Para Penyebar Hoax

Narasi
Puasa pada dasarnya adalah madrasah hati agar bisa menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan. Betapa tidak, puasa mensyariatkan menahan dari melakukan perbuatan halal, semisal makan-minum dan berkumpul dengan pasangan sah, semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari. Yang halal saja harus ditinggalkan apalagi yang maksiat. “Bukanlah maksud syari’at puasa adalah menahan lapar dan dahaga saja. Dalam puasa haruslah bisa mengendalikan syahwat dan memenej jiwa agar memiliki hati yang tenang. Jika tidak ...
Read more 0

Mewaspadai Dakwah Virtual Radikal di Bulan Ramadan

Narasi
Bulan Ramadan yang dinantikan umat Islam seluruh dunia kembali tiba. Kita bersuka-cita menyambutnya. Sederet resolusi telah kita siapkan. Meluangkan waktu lebih banyak untuk beribadah kiranya menjadi prioritas sebagian besar muslim. Dalam konteks ini, menikmati kajian agama kiranya merupakan aktivitas yang tidak boleh alpa bagi sebagian muslim. Jika melihat kecenderungan yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir ini, Ramadan selalu semarak oleh dakwah Islam yang dilakukan secara daring alias virtual. Kemajuan teknologi ...
Read more 0

Puasa dan Gerakan Sosial untuk Peduli Sesama

Narasi
Kembali menahan lapar, haus, tidak makan, minum dan tidak berhubungan badan dari waktu imsak hingga adzan mangrib dikumandangkan kembali akan kita laksanakan sebagai umat muslim. Tepatnya, mulai hari Selasa 13 April, besok. Namun, pertanyaannya kemudian: hanya seperti itukah puasa; hanya sekadar menahan diri untuk tidak minum, makan, dan berhubungan badan (di siang hari) bagi kita yang melaksanakan? Secara kaidah fikih hal itu tidaklah salah. Alias betul. Tetapi perlu kita catat ...
Read more 0

Manusia Tuna Agama dan Fatwa Jihad Versus Terorisme

Narasi
Dua tragedi teror yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar dan serangan di Mabes Polri adalah bukti bahwa masih ada sekelompok oknum manusia tuna agama yang tidak bisa membedakan jihad dan Terorisme. Padahal kalau kita merujuk Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 3 Tahun 2004 Tentang Terorisme jelas membedakan keduanya. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang dapat menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara; bahaya terhadap ...
Read more 0

Kembali ke Wajah Islam Indonesia

Narasi
Aksi tindakan bom bunuh diri dan arogansi berlabel Islam ini sebetulnya bukanlah ciri khas wajah Islam Indonesia, yang telah lama hidup dan mengakar di bumi pertiwi. Karena wajah Islam yang penuh kezhaliman, kebencian dan kemungkaran semacam itu murni “virus dari luar” yang memengaruhi cara berislam masyarakat Indonesia. Karena bentang perjalanan Islam Indonesia, sejatinya mengikrarkan wajah Islam yang terbuka, mampu membangun dialogis kultural, tidak saling mengganggu, saling menghormati dan anti-konflik. Karena ...
Read more 0

Kau Bom Rumah Ibadah Agama Lain, Yang Mati Sejatinya Imanmu!

Narasi
Kau berjalan ke arah rumah ibadah agama lain. Kau mendekatinya dan meyakini semua keputusan untuk melakukan bom bunuh diri itu perintah-Nya. Semata demi harapan agar imanmu bisa menyala di hadapan-Nya. Kau lakukan itu sambil berteriak menyebut kalimat tauhid “Allah Akbar” berkali-kali. Lalu kau ledakkan dirimu, Maka yang mati sejatinya dirimu dan imanmu sendiri. Hancur berkeping-keping secara tidak terhormat di hadapan-Nya. Kau sebut nama Allah yang maha besar, tetapi kau mencoba ...
Read more 0