Kamis, 28 Maret, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Berebut Otoritas di Gaza: Bagaimana Hamas dan Jihad Islam Palestina Membentuk Nasib Palestina

Narasi
Memasuki bulan kedua peperangan di Jalur Gaza, Israel masih terus menggempur wilayah itu melalui serangan udara dan darat. Bahkan, ketika ratusan bahkan ribuan warga sipil Palestina menjadi korban atas serangan brutal Tel Aviv di Gaza. Menurut klaim Israel, pihaknya akan terus menghantam wilayah itu dengan rudalnya, sampai milisi Hamas tidak dapat berkuasa lagi di Palestina. Sebulan terakhir ini, Jalur Gaza mengalami hari paling mematikan dalam 15 tahun terakhir setelah serangan ...
Read more 0

Solidaritas Masyarakat Indonesia dalam Aksi Bela Palestina: Bukan Ujaran Kebencian, Tetapi Panggilan Kemanusiaan

Faktual
Pada Ahad (5/11) pagi, Jakarta dipadati oleh ratusan ribu orang yang berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas) untuk mengekspresikan dukungan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan dengan Israel. Dalam pakaian serba putih, mereka berbaris memegang bendera Palestina atau menggunakan lambang-lambang solidaritas seperti ikat, sorban, atau jilbab berlambang bendera Palestina. Aksi bela Palestina di Monas bukan semata upacara rutin atau pertunjukan belaka, melainkan ungkapan nyata ...
Read more 0

Bangkitnya Sel Tidur terorisme di Tengah Konflik Palestina-Israel : Pengalihan Isu atau Kewaspadaan?

Analisa
Seniman dan Politisi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, dengan tegas menyatakan : “Mohon dengan segala hormat hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme”, begitu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/11/2023). Menurutnya, kemerdekaan Palestina harus diperjuangkan karena bagian dari amanat konsitusi. Ia pun menyindir agar tidak menjadikan isu perang di Palestina sebagai polemik pengalihan isu hakim konsitusi di Mahkamah Konstitusi. Nampaknya, sindiran mantan artis ini diarahkan pada pernyataan Kapolri saat ...
Read more 0

Netanyahu dan Legitimasi Perang: Ketika Kekerasan Selalu Berlindung di Balik Kitab Suci

Narasi
Memasuki bulan kedua serangan Israel ke Gaza, PBB memperingatkan adanya situasi “darurat” bagi anak-anak di Gaza. Pasalnya, bom-bom Israel kini juga menarget sekolah-sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung selain rumah sakit. Mengutip The Guardian, lebih dari 40% korban tewas di Gaza setelah hampir empat minggu perang adalah anak-anak. PBB menyatakan, 3.900 korban yang dilaporkan adalah anak-anak dan 1.250 lainnya hilang dan diperkirakan terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang dibom. Dengan ...
Read more 0

Memboikot Produk Israel: Mengukur Efektivitas dalam Mendorong Perdamaian Palestina-Israel

Narasi
Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menimbulkan penderitaan yang luar biasa di antara masyarakat Palestina, terutama anak-anak dan wanita. Dalam menanggapi kejadian tragis ini, banyak pihak merasa prihatin dan mencari cara untuk berkontribusi menuju perdamaian dan keadilan. Salah satu cara yang sering diusulkan adalah memboikot produk yang berasal dari Israel dan negara-negara yang mendukungnya. Namun, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana gerakan ini efektif dalam mendorong perubahan? Gerakan pemboikotan ...
Read more 0

Membaca UUD 1945, Melihat Palestina: Kemerdekaan Adalah Hak Semua Bangsa!

Narasi
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang tidak dapat disangsikan, dan hal ini berlaku untuk semua bangsa, termasuk Palestina. Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dan rakyat Palestina terus berjuang untuk hak mereka yang paling mendasar: hak untuk hidup dalam negara merdeka yang berdaulat secara sosial-politik, ekonomi, dan agama. Namun, sejarah konflik yang berkecamuk antara Israel dan Palestina selama beberapa dekade telah mengabaikan hak kemerdekaan yang seharusnya diberikan kepada rakyat ...
Read more 0

Urgensi Diplomasi Menghentikan Pertumpahan-Darah dan Bagaimana Peran Indonesia dalam Amanat UU 1945?

Narasi
Barang-kali, kita perlu belajar dari prinsip Nabi dalam menghindari (peperangan dan pertumpahan darah) dengan satu alasan yang lebih diplomatis. Yaitu, Beliau ingin memutus mata-rantai kekerasan dan menghindari tragedi kemanusiaan, sebagai efek buruk dari peperangan itu sendiri. Sebagaimana, terkait konflik Israil-Palestina yang begitu rumit dan kompleks itu. Peperangan dan pertumpahan darah sejatinya tidak akan pernah menyelesaikan konflik yang terjadi di Palestina. Sebab, puluhan tahun kecamuk peperangan, justru melahirkan tragedi-tragedi kemanusiaan yang ...
Read more 0

Diplomasi Soekarno Dan Duka Palestina

Narasi
Soekarno sebagai seorang pemikir dan pemimpin pergerakan yang terbesar sepanjang sejarah bangsa Indonesia. Bahkan Michael Leifer dalam bukunya Indonesia Foreign Policy, sebenarnya Soekarno telah berpikir maju satu dekade lebih cepat dari Jamannya. Dalam sejarah dunia belum ada suatu organisasi yang tidak disponsori oleh negara maju. Namun, dengan adanya Konfrensi Asia-Afrika, Soekarno tampil mempesona, karena kemampuan menggalang solidaritas negara terjajah. Seorang pemimpin dari suatu negara dari belahan dunia berkembang yang tidak ...
Read more 0

Urgensi Keterlibatan Pemuda dalam Menghadapi Ancaman Jaringan Narco-Terorisme

Narasi
Jaringan narco-terrorism yang sedang menggeliat di dunia global adalah ancaman serius bagi ketahanan dan kebersatuan bangsa. Itulah sebabnya mengapa dalam acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Yogyakarta (29/9), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti agar semua pihak menyadari ancaman narco-terrorism ini. Sebab, seperti dikatakan Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama Badan Nasional Narkotika (BNN) Agus Irianto, ditemukan ada sejumlah dana gerbong narkoba telah masuk ke rekening kelompok-kelompok teroris. Baik ...
Read more 0

Yang Tua Yang Beriak, Yang Muda Yang Mengendap

Narasi
Dalam kesusastraan Jawa, khususnya pada karya Ronggawarsita, istilah “muda” ternyata tak bertentangan dengan istilah “tua.” Sang pujangga Jawa itu mengaitkan istilah “muda” dengan istilah “mupus” atau “pupus” yang merujuk pada tunas atau daun muda. Meskipun ungkapannya terkesan sumeleh, “mupus pepesthening takdir,”namun secara spiritual kondisi itulah yang diasosiasikan dengan sikap yang sudah dewasa: menjemput takdir dengan penuh harapan. Maka tak heran ketika Mangkunegara IV mencirikan pula sikap dewasa atau tua ini ...
Read more 0