Senin, 7 Oktober, 2024
Informasi Damai

Beranda

Kenapa Terganggu dengan Ibadah Orang Lain? Refleksi Arogansi Mayoritas yang Tersirat
Narasi

Kenapa Terganggu dengan Ibadah Orang Lain? Refleksi Arogansi Mayoritas yang Tersirat

Fenomena merasa terganggu dengan ibadah orang lain di ruang publik sering kali muncul dalam masyarakat yang plural. Hal ini bukanlah semata persoalan kebisingan atau gangguan fisik, namun melibatkan dimensi psikologis dan sosial yang lebih mendalam. Secara fenomenologis, kita dapat memahami bahwa ada lapisan pengalaman yang lebih luas yang melibatkan persepsi individu terhadap apa yang dianggap “normal” dalam konteks mayoritas dan minoritas. Ketika seseorang merasa terganggu dengan ibadah orang lain, gejala ...
Read more 0
Menjaga Sakralitas Simbol Agama di Tengah Ancaman Terorisme
Narasi

Menjaga Sakralitas Simbol Agama di Tengah Ancaman Terorisme

Sakralitas simbol-simbol agama di ruang publik merupakan salah satu aspek penting yang harus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di Indonesia yang dikenal dengan keberagaman agama dan keyakinan. Sayangnya, di tengah upaya menjaga keharmonisan, ancaman terorisme sering kali memanfaatkan simbol-simbol agama sebagai alat pembenaran tindakan kekerasan dan radikalisme. Di Indonesia, fenomena ini tidak jarang memicu ketegangan sosial, bahkan menodai makna sakral dari simbol-simbol tersebut. Simbol-simbol agama memiliki arti penting bagi penganutnya, ...
Read more 0
Merawat Hak Konstitusional dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kehidupan Plural
Narasi

Merawat Hak Konstitusional dan Tanggung Jawab Sosial dalam Kehidupan Plural

Indonesia adalah negara yang dibangun di atas prinsip keberagaman, baik dari segi etnis, budaya, maupun agama. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi fondasi kebangsaan yang kuat, memastikan bahwa di tengah perbedaan, persatuan tetap menjadi prioritas. Salah satu hak fundamental yang dijamin oleh konstitusi Indonesia adalah kebebasan beragama. Setiap warga negara berhak menjalankan keyakinannya tanpa rasa takut, termasuk mendirikan lembaga pendidikan berbasis agama. Namun, dalam kehidupan plural seperti di Indonesia, menjaga keseimbangan ...
Read more 0
Menguatkan Nilai Kebhinekaan dan Hak Konstitusional dalam Kehidupan Plural
Kebangsaan

Menguatkan Nilai Kebhinekaan dan Hak Konstitusional dalam Kehidupan Plural

Indonesia, bangsa yang lahir melalui perjuangan panjang yang diwarnai keberagaman. Sebagai negara yang berdiri di atas dasar Pancasila, sikap Nasionalisme yang kita anut terbentuk dari kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keragaman. Hal inilah yang menjadikan Indonesia unik di antara negara-negara dunia: sebuah bangsa yang kokoh di tengah keberagaman agama, budaya, dan suku. Mempertahankan kerukunan di tengah kemajemukan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap warga negara. Sebagai ...
Read more 0
Mencela Ajaran Agama Lain adalah Perilaku Tercela
Narasi

Mencela Ajaran Agama Lain adalah Perilaku Tercela

Dalam Islam, berdakwah dengan lemah lembut bukan hanya tentang berbicara dengan suara pelan atau menyampaikan pesan dengan humor dan menghibur. Lebih dari itu, dakwah harus mengedepankan prinsip untuk tidak menyakiti perasaan pemeluk agama lain. Prinsip dakwah yang diajarkan oleh Islam tercermin dalam firman Allah: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125). Ketika kita dihadapkan pada dialog atau diskusi ...
Read more 0
Pra Syarat Dialog Lintas Agama untuk Mewujudkan Kerukunan
Narasi

Pra Syarat Dialog Lintas Agama untuk Mewujudkan Kerukunan

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya dan keagamaan, berdiri di persimpangan yang membutuhkan pemeliharaan harmoni sosial secara berkelanjutan. Dalam konteks multikultural yang kompleks ini, dialog lintas agama tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah strategi vital untuk memperkuat tali persaudaraan antar warga negara dengan latar belakang kepercayaan yang beragam. Dialog ini berfungsi bukan hanya sebagai medium untuk saling memahami, tetapi juga sebagai platform untuk memperkaya interaksi sosial ...
Read more 0
Efek Kobra Radikalisasi
Narasi

Efek Kobra Radikalisasi

Penutupan akun-akun yang terindikasi bermuatan radikalisme dan ekstremisme mungkin merupakan salah satu tolak ukur penting untuk menilai keamanan ruang digital bagi generasi muda di Indonesia. Semakin banyak akun yang diblokir, semakin percaya diri kita mengatakan bahwa ruang siber semakin bebas ancaman. Namun demikian, upaya melimitasi akun berbahaya itu tampaknya berbanding terbalik dengan realita di lapangan. Jika dalam setahun ada ribuan akun yang diblokir, maka selanjutnya muncul puluhan ribu akun-akun baru ...
Read more 0
Mereduksi Hambatan Struktural dan Kultural Perlindungan Kebebasan Beragama bagi Komunitas Agama Marapu
Narasi

Mereduksi Hambatan Struktural dan Kultural Perlindungan Kebebasan Beragama bagi Komunitas Agama Marapu

Pada bulan Januari-April 2024, saya melakukan penelitian tesis di 10 kampung agama Marapu di Sumba Timur. Pada waktu itu, saya memahami dan mendapati bahwa banyak komunitas agama lain yang masih mengategorikan praktik ajaran Marapu sebagai sesat dan kafir. Tidak sedikit komunitas agama lain yang melarang komunitas Marapu untuk mempraktikkan ritual mereka. Pelarangan tersebut tentunya menciptakan ketidakharmonisan hubungan antara umat beragama di Sumba. Saya mengira bahwa fakta yang saya temukan hanya ...
Read more 0
Memecah Kebuntuan Kultural dan Struktural Kebebasan Beragama
Narasi

Memecah Kebuntuan Kultural dan Struktural Kebebasan Beragama

Kebebasan beragama merupakan hak dasar setiap warga negara Indonesia yang telah dijamin oleh pemerintahan Indonesia. Dalam pasal 29 UUD 1945 menegaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut keyakinannya. Selain itu, hak untuk mendirikan lembaga pendidikan berbasis agama juga merupakan bagian dari kebebasan beragama yang harus dihormati. Namun, dalam kenyataannya, berbagai hambatan kultural dan struktural masih menjadi tantangan dalam pelaksanaannya di Indonesia. Hambatan kultural ...
Read more 0
Iman yang Melampaui Segala Simbol dan Atribut
Narasi

Iman yang Melampaui Segala Simbol dan Atribut

Paguyuban Sumarah adalah satu di antara beberapa aliran penghayat kepercayaan yang secara terang-terangan berbicara tentang iman yang tumbuh dan berkembang tanpa adanya simbol ataupun atribut yang lazimnya melekat pada suatu “sistem iman.” Ketika pada umumnya orang masih butuh berbagai simbol dan atribut, yang konon dikenakan untuk meneguhkan keimanannya, orang-orang Sumarah seolah sudah menginjakkan kaki di ranah bahwa untuk menikmati seteguk air tak perlu rasanya memperkarakan apa yang menjadi wadahnya. Hal ...
Read more 0