Sabtu, 4 Mei, 2024
Informasi Damai
Archives by: Farisi Aris

Farisi Aris

0 comments

Farisi Aris Posts

Ramadhan sebagai Ajang Jihad Membumikan Islam Rahmah

Ramadhan sebagai Ajang Jihad Membumikan Islam Rahmah
Narasi
Salah satu penyakit atau tantangan dalam menjalankan ibadah puasa adalah merasa paling benar sendiri. Seolah-olah, di satu sisi, karena telah menjalankan ibadah puasa, kemudian kita merasa sebagai orang yang paling benar dan paling dekat dengan Allah. Dan, di sisi lain, pada saat bersamaan orang lain dianggap tidak serius dalam beragama. Sejurus kemudian, timbullah penghakiman sepihak. Kita—yang merasa paling saleh secara spiritualitas—kemudian dengan mudah menilai orang lain salah. Pola pikir semacam ...
Read more 0

Bukti Kekejaman KKB terhadap Warga Sipil Bertentangan dengan HAM

Bukti Kekejaman KKB terhadap Warga Sipil Bertentangan dengan HAM
Narasi
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan aksi teror dan kekerasan terhadap warga sipil. Terbaru, kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya itu membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Ngadu, Selasa (7/2) dan menyandera enam penumpangnya, termasuk sang pilot, Philips Marthen. Lima penumpang berhasil dibebaskan, sementara sang pilot sampai saat ini masih berada di bawah kendali KKB. Ironi KKB Aksi kekerasan yang dilancarkan KKB ini bukanlah yang pertama kali. Sejak ...
Read more 0

Perempuan sebagai Duta Perdamaian: Mengakhiri Radikalisasi Anak!

Perempuan sebagai Duta Perdamaian: Mengakhiri Radikalisasi Anak!
Narasi
Dari perempuanlah generasi kehidupan dilahirkan. Dan, melalui perempuan pulalah anak-anak dibesarkan, dididik, dan dibentuk menjadi manusia yang manusia. Mulai dari karakter, kecenderungan, orientasi sosial, dan jati diri anak. Perempuan adalah keluarga bagi anak dalam keluarga itu sendiri. Dalam pengertian keluarga secara umum, memang harus diakui ada peran ayah, kakek, nenek, dan sanak saudara yang juga ikut menyumbang pembentukan karakter, kecenderungan, orientasi sosial dan jati diri anak di kala dewasa. Namun, ...
Read more 0

Menjauhkan Islam dari Tafsir Politis, Mengembalikan Kesejatian Islam yang Rahmah

Menjauhkan Islam dari Tafsir Politis, Mengembalikan Kesejatian Islam yang Rahmah
Keagamaan
Fenomena beragama di zaman kiwari memanglah ‘gila’. Ada banyak peristiwa dan tindakan-tindakan manusia dengan dalih ‘demi’ agama dan iman, manusia menjadi beringas, kasar, layaknya singa lapar. Yang kemudian hal itu menjadikan kehidupan keagamaan kita tak lebih dari sekadar parodi di mana ‘kejumudan, kekejaman, dan kekerasan’ dipertontonkan dengan begitu apik bermodalkan ayat dan dawuh-dawuh Rasulullah Saw. yang ditafsiri sepihak, semaunya, dan sesukanya demi kepentingannya. Sehingga dari situ, kehadiran agama bukan lagi ...
Read more 0

Politik Pancasilais ’Tanpa’ Politik Identitas

Politik Pancasilais ’Tanpa’ Politik Identitas
Narasi
Baru-baru ini Ridho Rahmadi (Ketua Umum Partai Ummat) membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan politik identitas sebagai sesuatu yang sah dan legal. Bahkan, lebih dari Ridho Rahmadi juga mengklaim politik identitas sebagai politik yang pancasilais; sebuah praktik politik yang dianggap tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Klaim politik identitas sebagai politik yang pancasilais itu disampaikan langsung oleh Ridho Rahmadi dalam Rapat Kerja Nasional Rakernas Partai Ummat di Jakarta (13/2/2023). Klaim Ridho ...
Read more 0

Membaca Sistem Khilafah dalam Perspektif Maqashid Syariah!

Membaca Sistem Khilafah dalam Perspektif Maqashid Syariah!
Narasi
Muktamar Internasional Fikih Peradaban I yang merupakan bagian dari rangkaian acara 1 Abad NU yang digelar pada 6 Februari lalu meninggalkan jejak dan warisan penting bagi Indonesia secara khusus dan dunia secara umum. Warisan dan jejak penting itu tak lain adalah Piagam Rekomendasi yang bertajuk ”Menolak Khilafah, Mendukung PBB”. Dalam piagam rekomendasi yang dibacakan langsung oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Yeny Wahid pada acara puncak 1 abad NU ...
Read more 0

Wajah Buruk Medsos; Antara Sadisme dan Radikalisme

Wajah Buruk Medsos; Antara Sadisme dan Radikalisme
Narasi
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan aksi sadis dua remaja berinisial AD (17) dan MF (14) yang membunuh MFS (11) di Makassar, Sulawesi Selatan. Polisi telah menetapkan kasus itu sebagai pembunuhan berencana dan menangkap kedua pelaku. AD dan MF membunuh MFS karena ingin menjual organ tubuh MFS ke salah satu kanal website dengan harga yang sangat fantastis. Di satu sisi, mental psikopat yang ada pada AD dan MF itu bisa dipahami ...
Read more 0

Resolusi 2023: Membebaskan Dunia Pendidikan dari Infiltrasi Radikalisme

Resolusi 2023: Membebaskan Dunia Pendidikan dari Infiltrasi Radikalisme
Narasi
”Itu adalah bukti bahwa virus ini (Radikalisme) tidak mengenal status sosial. Guru bisa kena,” Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafly. Kutipan di atas adalah tanggapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) atas ditangkapnya seorang oknum guru berinisial AR di Kabupaten Sumenep pada Oktober 2022 lalu. Diketahui, AR ternyata bukan hanya guru, tetapi juga seorang kepala sekolah (kepsek) yang memegang kendali kebijakan kelembagaan sekolah. AR ditangkap oleh ...
Read more 0

Islam Mengajarkan Kita Saling Menghormati Sesama Melampaui Perbedaan Agama

Islam Mengajarkan Kita Saling Menghormati Sesama Melampaui Perbedaan Agama
Narasi
Seperti sudah menjadi ritual tahunan, perayaaan Hari Raya Natal selalu menuai keributan. Demikian juga dengan Natal tahun ini, juga menuai keributan. Jika tidak karena adanya teror dari kelompok radikal, mestilah karena adanya kecaman dari segelintir orang Islam yang mengobok-obok umat Muslim lainnya dengan menyebarkan narasi kafir dan syirik bagi umat Muslim yang mengucapkan selamat natal kepada umat Kristiani. Hal itu terjadi secara terus menerus setiap tahunnya. Narasi-narasi provokatif terus saja ...
Read more 0

KUHP Baru Bukanlah Hukum Kafir!

KUHP Baru Bukanlah Hukum Kafir!
Narasi
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru disahkan oleh DPR dan Pemerintah menuai kritik publik. Bahkan, dunia internasional pun juga ikut berkomentar dan memberikan kritik atas KUHP baru yang dinilai memuat sejumlah pasal kontroversial itu. Beberapa pasal di antaranya adalah pasal penghinaan presiden dan wakil presiden, kumpul kebo, kebebasan pers, dan sejumlah pasal-pasal lainnya. Di dalam negara demokrasi seperti Indonesia, adanya kritik dan masukan atas sebuah undang-undang adalah hal wajar. ...
Read more 0