Kamis, 17 April, 2025
Informasi Damai
Archives by: Heru harjo hutomo

Heru harjo hutomo

0 comments

Heru harjo hutomo Posts

Moderatisme: Arah Baru Iklim dan Dakwah Keagamaan di Indonesia?

Narasi
Ketersisihan kalangan yang notabene menjadi simbol gerakan-gerakan politik-keagamaan yang radikal akhir-akhir ini seperti mengisyaratkan arah baru iklim keagamaan di Indonesia. Mulai dari tersudutkannya Rizieq Shihab dan Bahar bin Smith, redupnya pamor Amien Rais, gagalnya berbagai aksi yang berujung anarkisme atas kebijakan-kebijakan pemerintah, ketersingkiran para pengikut dan simpatisan Rizieq di MUI, bangkitnya kesadaran publik atas sisi gelap populisme yang hanya menguntungkan kalangan sektarian dan radikal belaka dengan bentuk penolakan di berbagai ...
Read more 0

Irasionalitas Rasionalisme: Secarik Catatan Tentang Klaim Kesucian dan Keluhuran dalam Dunia Politik

Irasionalitas Rasionalisme: Secarik Catatan Tentang Klaim Kesucian dan Keluhuran dalam Dunia Politik
Narasi
Adalah Harya Suman, atau kelak, setelah dihajar sampai penyok raganya oleh Patih Gandamana, bernama Sangkuni. Tentang kecerdikan sekaligus kelicikan dalam berpolitik, barangkali, ia adalah teladan yang tak ada duanya. Seandainya Kresna mewakili idealisme dalam berpolitik, Sangkuni justru sebaliknya, pragmatisme dalam berpolitik. Seandainya Kresna menghasilkan anak didik seperti Arjuna, yang menjadi pancer para raja Jawa, Sangkuni melahirkan para oposan politik: Aswatama yang bergerilya seusai perang Bharatayuda dan Antisura pada era Prabu ...
Read more 0

Wayang dan Dakwah Substansial

Wayang dan Dakwah Substansial
Narasi
Wayang pada dasarnya merupakan warisan budaya yang sifatnya terbuka, dapat maknai dan digunakan untuk apapun (Ma-Hyang: Melibatkan yang Silam Pada yang Mendatang, Heru Harjo Hutomo, CV. Kekata Group, Surakarta, 2020). Dalam sejarahnya, wayang dan pertunjukannya identik dengan ritual tertentu. Dalang, dalam hal ini, adalah seorang yang secara ideal dituntut untuk tak sekedar memiliki kemampuan teknis pertunjukannya, tapi juga memahami dan membabarkan kebajikan, hikmah ataupun dharma. Karena itulah istilah “dalang” ada ...
Read more 0

Hidup Laiknya Sebuah Karya Seni

Hidup Laiknya Sebuah Karya Seni
Narasi
Dalam sebuah wawancara bersama Dreyfus dan Rabinow, Michel Foucault mempertanyakan kenapa orang selalu mengaitkan karya seni dengan seonggok patung atau goresan cat pada sebidang kanvas? Kenapa tak ada yang menganggap bahwa hidup kita dapat pula dijadikan sebuah karya seni? Foucault, dalam hal ini, tengah menerangkan perihal kekuasaan (yang selalu tertaut dengan pengetahuan) dan relasinya dengan subyek. Sepanjang sejarah manusia, berbeda dengan eksistensialisme dan juga liberalisme, pada dasarnya manusia bukanlah subyek ...
Read more 0

Balada Generasi Bingung

Menimbang Bahaya Foreign Terrorist Fighter
Narasi
Pada sebuah kesempatan, bersama beberapa kawan, saya mendiskusikan keadaan yang secara sekilas tampak keseharian, tapi ternyata memiliki efek yang tak dapat diremehkan. Pada beberapa aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, kepolisian berhasil menangkap para pelakunya yang di antaranya masih duduk di bangku sekolah menengah dan bahkan sekolah menengah pertama. Apakah hal ini berarti civil society yang dimimpikan oleh para aktivis sudah tercapai atau ada yang ...
Read more 0

Kesambungan dan Kesinambungan Sufisme dalam Kacamata Islam Nusantara

Kesambungan dan Kesinambungan Sufisme dalam Kacamata Islam Nusantara
Narasi
Sufisme nusantara, atau tasawuf yang kental dengan citra lokalnya, pada dasarnya tak jauh berbeda dengan sufisme yang berkembang di Khurasan ataupun Baghdad—dan memang pada kenyataannya kebanyakan tarekat memang tak lahir di Arab. Dalam sejarahnya sufisme terbagi menjadi dua gaya besar: sufisme yang berkembang di Khurasan yang condong heterodoks dan sufisme yang berkembang di Baghdad yang berkecenderungan ortodoks. Al-Hallaj, Rumi, Ibn ‘Arabi, Mulla Sadra, adalah beberapa pusat sufi yang bergaya Khurasan. ...
Read more 0

Menghapus Jejak: Pahlawan, Kekalahan Republik dan Nasib Populisme Sesudahnya

Menghapus Jejak: Pahlawan, Kekalahan Republik dan Nasib Populisme Sesudahnya
Narasi
Pernah dalam suatu masa pahlawan adalah justru bukanlah sebagaimana yang selama ini digambarkan banyak orang: seorang yang gigih dalam membela kebenaran dan keadilan yang sering tanpa suatu imbalan. Citra pahlawan yang demikian ternyata pernah luntur, digantikan oleh seorang dengan citra yang betul-betul manusiawi hingga tak laik dikategorikan sebagai pahlawan dalam standar konvensional: dapat berbuat jahat, licik, membingungkan, pragmatis, egois, pecundang dan pengecut. Populisme yang selama ini mewabah di Indonesia memang ...
Read more 0

Dzikir dan Metode Deradikalisasi II

Dzikir dan Metode Deradikalisasi II
Narasi
Kearifan lokal, yang mengendap dalam berbagai warisan kebudayaan masa silam, cukup banyak menyimpan kiat tertentu yang masih berguna hingga kini. Pada bahasan Dzikir dan Metode Deradikalisasi I, pernah saya ungkap tentang karakteristik berbagai kedirian manusia dalam mengarungi kehidupannya. Dari beberapa penelitian, saya pun menemukan bahwa ternyata diri manusia dan transformasinya yang dikabarkan oleh al-Qur’an bersifat ilmiah dan medis (Kalacakra dan Penghayatan Waktu Orang Jawa, Heru Harjo Hutomo, https://alif.id). Seumpamanya, diri ...
Read more 0

Dzikir dan Metode Deradikalisasi I

Dzikir dan Metode Deradikalisasi I
Narasi
Radikalisme pada dasarnya tak semata paham dansikap yang bersifat ideologis maupun sosial-politis. Dari berbagai penelitian saya menemukan bahwa ia juga berkaitan dengan kondisi atau keadaan diri. Dalam al-Qur’an setidaknya terdapat tiga diri yang oleh al-Ghazali diperinci lagi menjadi tujuh diri: ammarah, lawwamah, muthmainnah (Radikalisme, Konsep dan Transformasi Diri dalam Tasawuf, Heru Harjo Hutomo, https://jalandamai.org). Diri ammarah terbukti sebagai tahapan diri yang paling rendah sebagaimana al-Qur’an menegaskannya sebagai diri yang menyeru ...
Read more 0

Zaman yang Terbolak-balik: Ronggawarsita dan Penyikapannya atas Hoaks dan Fitnah

Narasi
Dhasar karoban pawarta Bebaratan ujar lamis Pinudya dadya pangarsa Wekasan malah kawuri Yen pinikir sayekti Pedah apa aneng ngayun Andhedher kaluputan Siniraman banyu lali Lamun tuwuh dadi kekembenging beka Ujaring panitisastra Awewarah asung peling Samangsa keneng musibat Wong ambeg jatmika kontit Mengkono yen niteni Pedah apa amituhu Pawarta lolawara Mundhak angreranta ati Angur baya ngiketa cariteng kuno —Serat Kalatidha, Heru Harjo Hutomo Sebagaimana manusia pada umumnya, Ronggawarsita juga pernah mengalami ...
Read more 0