Sebagai bangsa yang besar dan majemuk dari sisi kebudayaan dan keagamaan, salah satu tantangan terberat Indonesia adalah ancaman intoleransi bahkan konflik sosial. Ancaman itu pernah mengemuka di awal era Reformasi ketika sejumlah daerah di Indonesia dilanda konflik sosial berlatar isu SARA. Kini, dua dekade pasca Reformasi, konflik horisontal berlatar isu ...
Read more 0 Awal tahun 2011, Sidney Jones—pakar terorisme—, telah mengingatkan pentingnya mewaspadai potensi keterlibatan perempuan dalam aksi teror. Sampai saat ini kita masih menanti analisis para ahli terorisme untuk mengoperasionalkan analisis jender dalam membaca fenomena itu. Dengan cara itu, diharapkan analisisnya tak akan terjerembab ke dikotomi klasik: lelaki tertarik jihad karena bisa ...
Read more 0 Detasemen Khusus 88 (Densus 88) terus melakukan operasi penangkapan jaringan terorisme di Indonesia dan hal ini kian lama dirasa sebagai hal biasa, meskipun sebenarnya tak semua operasi detasemen itu diungkap ke publik. Irjen. Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.IK, M.Si, Kepala Densus 88, lebih tertarik pada pendekatan pencegahan dan deradikalisasi, sehingga ...
Read more 0 Pertemanan adalah salah satu pintu masuk paling efektif dalam perekrutan jaringan terorisme. Relasi pertemanan bisa terjadi secara langsung dalam interaksi tatap muka dan bisa juga tidak langsung melalui pertemanan di media sosial. Karenanya, penting sekali mengenali teman atau saudara yang sudah terpapar paham radikal khususnya di lingkungan kerja. Cara mengenali ...
Read more 0 Radikalisme adalah adalah virus yang bisa mengineksi siapa saja dan di mana saja. Baik di lingkungan keluarga dan bahkan di lingkungan kerja. Artinya, dengan ini bisa dikatakan bahwa radikalisme adalah virus yang tidak mengenal status dan tempat. Siapa pun dan di mana pun sama-sama punya potensi terinfeksi virus mematikan ini. ...
Read more 0 Seyogianya, infiltrasi paham radikalisme-terorisme di lingkungan kerja BUMN, ASN, atau-pun lingkungan kerja Swasta. Realitas itu semua pada dasarnya memiliki modus yang sifatnya mengalihkan orientasi berpikir yang dianggap “tujuan ideal” dalam hidup. Jadi, tidak peduli apa-pun profesi/jabatan-nya, jika pikirannya sudah terkontaminasi, maka niscaya akan sangat mudah menjadi teroris. Jadi, di sinilah ...
Read more 0 Ditangkapnya tersangka teroris karyawan PT. KAI berinisial DE menjadi bukti penyebaran radikalisme di tubuh institusi pemerintah. Mereka berhasil menelusup dan menyebarkan doktrin ideologi radikal di institusi pemerintah. Oleh karenanya, “Hati-hati, radikalisme di institusi pemerintah seperti KAI”. Tidak menutup kemungkinan ideologi yang berkeinginan menjadikan republik ini sebagai negara agama bersarang dan ...
Read more 0 Saya mencermati betul, faktor di antara orang-orang yang terkontaminasi paham radikal lalu menjadi teroris. Potensi itu tumbuh, di tengah problem keterasingan diri dari lingkungan sosial. Baik dalam keputusan dirinya mengasingkan diri dari lingkungan sosial atau-pun dalam kondisi terasingkan dalam lingkungannya (tidak diterima) di lingkungan sosial. Seperti kasus yang baru-baru ini ...
Read more 0 Kalau kita amati, corak doktrin/infiltrasi terorisme itu tidak secara spontan mengajak orang bergabung ke gerakan radikal-teroris untuk jihad/berperang. Ada proses pembibitan sebelum pembaiatan. Dimulai dari penanaman bibit (propaganda ideologis) hingga tumbuh berkembang menjadi (pohon karakter) teroris itu sendiri. Maka, di sinilah pentingnya untuk mendeteksi sedini mungkin dengan mendeteksi bibit-bibit terorisme ...
Read more 0 Pergeseran pola infiltrasi paham terorisme ke sektor pemerintahan yang melahirkan teroris kelas menengah. Hal ini sebagai strategi baru untuk merobek bangsa ini dari dalam. Perannya, memengaruhi orang-orang sekitar seperti seluruh pegawai pemerintahan layaknya BUMN dan menebar propaganda radikal-teroris secara aman dan transparan. Maka, menjadi penting dalam upaya memperkuat pola rekruitmen ...
Read more 0